Perusahaan konstruksi asal Turki minat investasi di infrastruktur RI
Merdeka.com - Sejumlah perusahaan konstruksi asal Turki minat berinvestasi di Indonesia dalam pembangunan infrastruktur. Untuk itu, KJRI Indonesia akan memfasilitasi minat investasi tersebut.
Dikutip Antara, Selasa (2/5), Konjen KJRI Herry Sudradjat mengatakan melihat minat perusahaan konstruksi Turki yang besar dan di lain pihak diperlukan proses pemahaman terhadap proyek serta lingkungan berbisnis (business environment) di Indonesia, maka KJRI akan terus membantu dan memfasilitasi komunikasi dengan pihak terkait di Tanah Air.
Pihak Turki juga didorong untuk hadir secara langsung baik dengan membuka kantor perwakilan dan berkunjung ke Indonesia. Tercatat, hingga saat ini dua perusahaan infrastruktur Turki telah membuka kantor perwakilannya di Jakarta, yaitu Botek dan Enka Holding.
-
Mengapa Jokowi mendorong investasi di IKN? 'Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan,' ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6). Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Kenapa Kutai Timur terbuka untuk investor? 'Kami masih sangat terbuka dan siap berkolaborasi (dengan investor),' kata Nurullah beberapa waktu lalu.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Yusid Toyib mengatakan sejumlah peluang investasi yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional senilai USD 190 miliar dalam berbagai skema termasuk Public Private Partnership (PPP) serta proses dan prosedur dalam berinvestasi sektor infrastruktur di Indonesia.
Sementara, Kepala IIPC London Nurul Ichwan menjelaskan postur perekonomian Indonesia sudah sangat positif dan memberikan informasi peluang investasi di sepuluh proyek wisata di Tanah Air. Dalam sesi konsultasi bisnis, perusahaan AE Arma dan Kalyon menyatakan ingin menjajaki partisipasi pembangunan Bandara Kertajasa, Bandung.
Menurut Konjen RI Istanbul, keikutsertaan perusahaan konstruksi Turki dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia akan berkontribusi positif dalam mendukung program pembangunan infrastruktur nasional setelah mengamati secara langsung kualitas infrastruktur di Turki yang sebagian besar dibangun seperti jalan bebas hambatan, jembatan serta terowongan bawah laut/selat Bosphorus.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nantinya, skema penjaminan infrastruktur di IKN diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tersendiri.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya meningkatkan investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah bahwa investor asing enggan untuk berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaMenteri investasi bahlil Lahadalia mengklaim sejumlah perusahaan asing siap berinvestasi di IKN.
Baca SelengkapnyaEstimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca SelengkapnyaBanyaknya investor menunjukkan bahwa IKN memang tempat menarik bagi pengusaha lokal maupun asing untuk berinvestasi.
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaMeskipun secara jumlah lebih dominan, namun potensi investasi dalam negeri masih kalah besar dibanding investasi asing.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaBadan Otorita IKN perlu melakukan evaluasi terhadap kebutuhan investasi di IKN satu per satu.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong investasi di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaAdapun perusahaan asingnya, berasal dari China yaitu CITIC Construction.
Baca Selengkapnya