Perusahaan milik taipan Sukanto Tanoto bantah ikut membakar hutan
Merdeka.com - Direktur Royal Garden Eagle (RGE), Anderson Tanoto, membantah keras tudingan yang menyebut pihaknya terlibat dalam bencana kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Anak usaha RGE yakni Asia Pasific Resources International Holdings Ltd (APRIL) maupun Asian Agri dipastikan tidak terkait dalam bencana yang menyebabkan kabut asap ini.
Menurut Anderson, APRIL sendiri adalah perusahaan yang memproduksi kertas, dan bahan bakunya membutuhkan kayu. Jika kayu tersebut dibakar ataupun terbakar, maka dipastikan tidak bisa digunakan lagi. Dengan kata lain, aksi terebut justru akan merugikan perusahaan.
"Kami perusahaan pulp and paper, bahan baku kami kayu. Kenapa mau bakar kayu sendiri, itu tidak masuk akal. Tidak mungkin kami bakar kayu yang kami hargai, dan perusahaan sebesar kami ke 85 negara dan membangun reputasi 40 tahun, mana mungkin kita untuk menyediakan 1.000-2.000 hektar lahan harus bakar, itu engga mungkin dan engga masuk akal," ucap Anderson saat berbincang dengan wartawan di Singapura, kemarin.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Di mana sabut kelapa bisa digunakan sebagai media pembakaran? Ya, di beberapa rumah makan terutama yang menjual makanan bebakaran, sabut kelapa maupun batok kelapa biasa digunakan untuk membakar makanan.
-
Kenapa masyarakat Bengkulu bakar batok kelapa? Dalam masyarakat setempat, Ronjok Sayak adalah tradisi membakar batok kelapa kering yang ditumpuk hingga setinggi satu meter. Tradisi ini konon sudah berjalan ratusan tahun. Selama proses pembakaran batok, banyak doa-doa yang dipanjatkan oleh masyarakat setempat.
-
Bagaimana cara membuat kelapa bakar? Pedagang buah kelapa bakar akan membakar buahnya terlebih dahulu dengan cara disimpan dalam tong atau wadah besar, kemudian dipanaskan dengan api yang menyala.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Kenapa senjata dibakar? Benda-benda ini, termasuk pedang, ujung tombak, dan perlengkapan perisai, dibengkokkan secara ritual dan sengaja dibakar di atas tumpukan kayu pemakaman.
Anderson yang merupakan anak salah satu miliuner Indonesia, Sukanto Tanoto ini menceritakan, sewaktu kejadian kebakaran hutan, pihaknya mengundang beberapa lembaga swadaya untuk membantu memadamkan api. Namun, lembaga swadaya ini malah kabur dan akhirnya perusahaan menerjunkan ribuan karyawan untuk memadamkan api.
"Padahal teman NGO yang sangat dekat, kami undang untuk bantu memadamkan api, tapi mereka kabur, dan karyawan kita yang ribuan orang yang bantu memadamkan api. Kenapa teman NGO hanya gampang nuduh tapi kalau mau memadamkan api, engga ada orang di sana," tegasnya.
Salah satu NGO, Walhi pernah merilis daftar perusahaan besar di balik terbakarnya hutan dan lahan di Indonesia. Daftar itu diklaim sebagai hasil analisis kebakaran hutan di lahan di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Manajer Kampanye Walhi Nasional, Edo Rakhman merinci beberapa grup besar yang diduga terlibat dalam pembakaran hutan dan lahan yakni, Sinar Mas, Wilmar, APP, APRIL, Simerderby, First Resources, Provident, Sampoerna, PTPN, Cargil dan Marubeni.
Terkait tudingan ini, Anderson enggan bicara banyak. "Di sawit pun kami tidak ekspansif, kalau HTI nuduh terserah, mau bilang apa. Kalau Walhi enggak nuduh ya mereka enggak ada kerjaan juga," tutupnya sambil tertawa.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Plisi menemukan bahwa ada perseteruan tanah ulayat antara Kaum Saogo dan Kaum Sakerebeu.
Baca SelengkapnyaPadahal sebelumnya petugas TNTN telah memberi peringatan lebih dahulu untuk perambah.
Baca SelengkapnyaWarga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kebakaran itu terjadi, Soehartono, dan temannya satpam perusahaan dipanggil HRD pada Jumat (17/5)
Baca SelengkapnyaPengalaman itu tidak membuatnya trauma apalagi dendam kepada sang ibu. Sebaliknya, hal itu melatih mentalnya menjadi tangguh.
Baca SelengkapnyaOrang dengan kekayaan yang tak ada habisnya ini lahir dan besar di Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaSYL juga menegaskan tidak pernah ada istilah tawar menawar.
Baca SelengkapnyaTaman Hutan Raya yang identik dengan nama Presiden kedua RI ini memiliki sejarah panjang mulai dari digunakan oleh penjajah hingga perjalanan darat.
Baca SelengkapnyaTagar 'All Eyes on Papua' menggema di media sosial setelah 'All Eyes on Rafah' digemakan oleh warganet untuk menyuarakan empati untuk warga Palestina.
Baca SelengkapnyaKedua perusahaan tersebut beroperasi di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan, pemerintah tengah mendorong percepatan transisi energi di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaKeduanya membakar lahan kebun karet mereka yang sudah tidak produktif untuk ditanami kopi.
Baca Selengkapnya