Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perusahaan milik taipan Sukanto Tanoto bantah ikut membakar hutan

Perusahaan milik taipan Sukanto Tanoto bantah ikut membakar hutan Ilustrasi Kebakaran Hutan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Royal Garden Eagle (RGE), Anderson Tanoto, membantah keras tudingan yang menyebut pihaknya terlibat dalam bencana kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Anak usaha RGE yakni Asia Pasific Resources International Holdings Ltd (APRIL) maupun Asian Agri dipastikan tidak terkait dalam bencana yang menyebabkan kabut asap ini.

Menurut Anderson, APRIL sendiri adalah perusahaan yang memproduksi kertas, dan bahan bakunya membutuhkan kayu. Jika kayu tersebut dibakar ataupun terbakar, maka dipastikan tidak bisa digunakan lagi. Dengan kata lain, aksi terebut justru akan merugikan perusahaan.

"Kami perusahaan pulp and paper, bahan baku kami kayu. Kenapa mau bakar kayu sendiri, itu tidak masuk akal. Tidak mungkin kami bakar kayu yang kami hargai, dan perusahaan sebesar kami ke 85 negara dan membangun reputasi 40 tahun, mana mungkin kita untuk menyediakan 1.000-2.000 hektar lahan harus bakar, itu engga mungkin dan engga masuk akal," ucap Anderson saat berbincang dengan wartawan di Singapura, kemarin.

Anderson yang merupakan anak salah satu miliuner Indonesia, Sukanto Tanoto ini menceritakan, sewaktu kejadian kebakaran hutan, pihaknya mengundang beberapa lembaga swadaya untuk membantu memadamkan api. Namun, lembaga swadaya ini malah kabur dan akhirnya perusahaan menerjunkan ribuan karyawan untuk memadamkan api.

"Padahal teman NGO yang sangat dekat, kami undang untuk bantu memadamkan api, tapi mereka kabur, dan karyawan kita yang ribuan orang yang bantu memadamkan api. Kenapa teman NGO hanya gampang nuduh tapi kalau mau memadamkan api, engga ada orang di sana," tegasnya.

Salah satu NGO, Walhi pernah merilis daftar perusahaan besar di balik terbakarnya hutan dan lahan di Indonesia. Daftar itu diklaim sebagai hasil analisis kebakaran hutan di lahan di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Manajer Kampanye Walhi Nasional, Edo Rakhman merinci beberapa grup besar yang diduga terlibat dalam pembakaran hutan dan lahan yakni, Sinar Mas, Wilmar, APP, APRIL, Simerderby, First Resources, Provident, Sampoerna, PTPN, Cargil dan Marubeni.

Terkait tudingan ini, Anderson enggan bicara banyak. "Di sawit pun kami tidak ekspansif, kalau HTI nuduh terserah, mau bilang apa. Kalau Walhi enggak nuduh ya mereka enggak ada kerjaan juga," tutupnya sambil tertawa.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sengketa Tahan Ulayat di Balik Penyitaan Ribuan Kubik Kayu di Hutan Mentawai
Sengketa Tahan Ulayat di Balik Penyitaan Ribuan Kubik Kayu di Hutan Mentawai

Plisi menemukan bahwa ada perseteruan tanah ulayat antara Kaum Saogo dan Kaum Sakerebeu.

Baca Selengkapnya
Perambah Hutan Seenaknya Bangun Pondok di Taman Nasional di Pelalawan, Petugas Geram Langsung Dibakar
Perambah Hutan Seenaknya Bangun Pondok di Taman Nasional di Pelalawan, Petugas Geram Langsung Dibakar

Padahal sebelumnya petugas TNTN telah memberi peringatan lebih dahulu untuk perambah.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Bentrokan Polisi vs Warga di Banyuasin Berujung Warga Terkena Tembakan
Duduk Perkara Bentrokan Polisi vs Warga di Banyuasin Berujung Warga Terkena Tembakan

Warga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Satpam Bakar Pusat Oleh-Oleh di Pasuruan Karena Sakit Hati
Kronologi Satpam Bakar Pusat Oleh-Oleh di Pasuruan Karena Sakit Hati

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kebakaran itu terjadi, Soehartono, dan temannya satpam perusahaan dipanggil HRD pada Jumat (17/5)

Baca Selengkapnya
Masa Kecil Sering Dipukul Ibu, Kini Jadi Konglomerat Indonesia dan Beli Hotel di China
Masa Kecil Sering Dipukul Ibu, Kini Jadi Konglomerat Indonesia dan Beli Hotel di China

Pengalaman itu tidak membuatnya trauma apalagi dendam kepada sang ibu. Sebaliknya, hal itu melatih mentalnya menjadi tangguh.

Baca Selengkapnya
Sukanto Tanoto, Crazy Rich Asal Medan Pendiri Kelompok Usaha Berbasis Sumber Daya
Sukanto Tanoto, Crazy Rich Asal Medan Pendiri Kelompok Usaha Berbasis Sumber Daya

Orang dengan kekayaan yang tak ada habisnya ini lahir dan besar di Sumatra Utara.

Baca Selengkapnya
SYL: Deket Sama Saya Boleh, Tapi Tidak Ngomong Proyek
SYL: Deket Sama Saya Boleh, Tapi Tidak Ngomong Proyek

SYL juga menegaskan tidak pernah ada istilah tawar menawar.

Baca Selengkapnya
Menilik Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kisah Perjalanan Darat Presiden Kedua RI Balikpapan-Samarinda
Menilik Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kisah Perjalanan Darat Presiden Kedua RI Balikpapan-Samarinda

Taman Hutan Raya yang identik dengan nama Presiden kedua RI ini memiliki sejarah panjang mulai dari digunakan oleh penjajah hingga perjalanan darat.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Kisah di Balik Tagar 'All Eyes on Papua' yang Menggema di Medsos
Terungkap, Ini Kisah di Balik Tagar 'All Eyes on Papua' yang Menggema di Medsos

Tagar 'All Eyes on Papua' menggema di media sosial setelah 'All Eyes on Rafah' digemakan oleh warganet untuk menyuarakan empati untuk warga Palestina.

Baca Selengkapnya
Terungkap Dua Perusahaan Pencemar Udara di Jakarta
Terungkap Dua Perusahaan Pencemar Udara di Jakarta

Kedua perusahaan tersebut beroperasi di Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Jepang Hentikan Pendanaan Proyek PLTU Indramayu, Jokowi Jawab Begini
Jepang Hentikan Pendanaan Proyek PLTU Indramayu, Jokowi Jawab Begini

Jokowi menekankan, pemerintah tengah mendorong percepatan transisi energi di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya
Ditangkap Polisi karena Bakar Lahan, Bapak dan Anak di Lubuklinggau Coba Gantung Diri
Ditangkap Polisi karena Bakar Lahan, Bapak dan Anak di Lubuklinggau Coba Gantung Diri

Keduanya membakar lahan kebun karet mereka yang sudah tidak produktif untuk ditanami kopi.

Baca Selengkapnya