Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perusahaan terancam pailit, 2.500 pekerja was-was kehilangan kerja

Perusahaan terancam pailit, 2.500 pekerja was-was kehilangan kerja Demo buruh tolak PHK. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sekretaris Serikat Pekerja Sujaya Group, Bambang Muyantono angkat bicara terkait permasalahan yang dihadapi perusahaan. Dia berharap, usulan Penyelesaian Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Sujaya Group dapat diterima seluruh kreditur dan disahkan hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Menurutnya, kehadiran perusahaan memiliki multiplier effect yang sangat luas di bidang ekonomi.

"Tidak hanya karyawan yang jumlahnya sekitar 2.500 orang, tetapi juga terdapat 3.000 mitra kerja yang berasal dari peternak ayam dan petani jagung yang selama ini memasok kebutuhan bahan baku industri pakan ayam yang bergantung kepada perusahaan ini di Kalimantan Barat," kata Bambang di Jakarta, Kamis (6/7).

Menurut dia, putusan pailit terhadap perusahaan akan menjadi petaka. Di samping ribuan pekerja kehilangan mata pencaharian yang tentunya akan mengimbas kepada keluarganya, juga berpotensi menghancurkan kehidupan peternak serta petani di Kalimantan Barat. "Sejauh ini kami satu-satunya perusahaan peternakan ayam terintegrasi serta terlengkap," katanya seperti ditulis Antara.

Bambang mengatakan, perusahaan selama ini mayoritas merekrut tenaga lokal yang banyak berkerja di peternakan baik sebagai pengelola kandang maupun pengumpul telur, bahkan banyak wanita setempat yang bekerja di tempat pemotongan ayam, serta sebagian besar merupakan lulusan SLTA/ SMK.

Selain itu, perusahaan juga bekerja sama dengan sebagian besar petani jagung di Bengkayang, Kalimantan Barat. Petani jagung di kawasan tersebut selama ini menjadi pemasok tetap perusahaan bagi kebutuhan pakan ternak.

"Kapasitas produksi kami untuk pakan ternak 20.000 ton per bulan, sebanyak 10.000 ton (separohnya) berasal dari jagung yang diambil dari petani jagung di Bengkayang," kata Bambang.

Dalam pandangan Bambang, perusahaan selama ini telah berhasil menggandeng masyarakat dayak untuk menjadi mitra kerja sebagai pemasok kebutuhan benih jagung. Kalau selama ini mereka merupakan peladang yang suka berpindah-pindah kini sudah banyak yang menetap menjadi petani jagung untuk dipasok ke perusahaan.

"Saya khawatir kalau perusahaan ini sampai dipailitkan maka dampaknya akan dirasakan pada ekonomi Kalimantan Barat angka pengangguran pastinya akan membengkak serta petani jagung akan kesulitan untuk memasarkan panennya," kata Bambang.

Informasi saja, Sujaya Group awalnya bergerak dalam bisnis budi daya ayam petelur dari awalnya 5.000 ekor ayam, menjadi 1.500.000 ekor ayam dengan produksi telur mencapai 45 ton per hari. Untuk wilayah Kalbar sendiri Sujaya Group memasok 40 persen kebutuhan telur, serta 25 persen bibit ayam pedaging dan 92 persen bibit ayam petelur.

Sujaya Group memiliki pabrik di atas lahan 11 hektar menggunakan teknologi modern mampu menghasilkan pakan mencapai 25.000 ton per bulan untuk memenuhi kebutuhan pakan unggas, ikan, dan lain sebagainya.

Sujaya Group juga memiliki pabrik pengolahan kotoran hewan untuk dijadikan pupuk organik berskala besar, bahan bakunya juga diambil dari peternak lokal di Kalimantan Barat.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Serikat Pekerja Sritex Tetap Fokus Bekerja di Tengah Badai Pailit
Cerita Serikat Pekerja Sritex Tetap Fokus Bekerja di Tengah Badai Pailit

Bayang-bayang pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan kini menghantui puluhan ribu pekerja pabrik tekstil terbesar tanah air.

Baca Selengkapnya
25 Juta Pekerja Diprediksi Bakal Terdampak Aturan Pelarangan Penjualan Rokok Eceran
25 Juta Pekerja Diprediksi Bakal Terdampak Aturan Pelarangan Penjualan Rokok Eceran

Ini juga dinilai akan berdampak negatif terhadap para pekerja lintas sektor dan industri, termasuk industri periklanan.

Baca Selengkapnya
Ini Dia 6 Pabrik Tekstil yang Bangkrut di Awal Tahun 2024
Ini Dia 6 Pabrik Tekstil yang Bangkrut di Awal Tahun 2024

Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 memicu komoditas tekstil impor secara lebih bebas ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ribuan Buruh Anak Usaha PT Sritex Kena PHK
Ribuan Buruh Anak Usaha PT Sritex Kena PHK

Serikat buruh tengah mendata buruh yang terdampak PHK PT Sritex.

Baca Selengkapnya
10 Prabrik Tekstil Skala Besar di Jateng Bangkrut akibat Predatory Pricing
10 Prabrik Tekstil Skala Besar di Jateng Bangkrut akibat Predatory Pricing

Sedikitnya 10 pabrik tekstil berskala besar di Jawa Tengah bangkrut sehingga sekitar 10 ribu karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Baca Selengkapnya
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara

PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya
Bantah Ada PHK, Bos Sritex: Karyawan Diliburkan karena Kurang Bahan Baku
Bantah Ada PHK, Bos Sritex: Karyawan Diliburkan karena Kurang Bahan Baku

Sritex memastikan hak-hak karyawan seperti gaji, terpenuhi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bos Sritex Keras Depan Wamenaker Soal Ancaman Banjir PHK: Jangan Sampai Nambah Masalah!
VIDEO: Bos Sritex Keras Depan Wamenaker Soal Ancaman Banjir PHK: Jangan Sampai Nambah Masalah!

Perusahaan mengambil langkah untuk merumahkan buruh karena kekurangan bahan baku dan berdampak terhadap produksi.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata Tutup: Mungkin Kalah Saing dengan Barang Baru
Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata Tutup: Mungkin Kalah Saing dengan Barang Baru

Jokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Industri Padat Karya Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Menko Airlangga: Industri Padat Karya Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Airlangga menegaskan, saat ini pemerintah sedang mempersiapkan upaya untuk mengurus permasalahan di industri padat karya, termasuk Sritex.

Baca Selengkapnya
Prosedur Pailit Sritex Bikin Nasib Buruh Tak Menentu
Prosedur Pailit Sritex Bikin Nasib Buruh Tak Menentu

Ombudsman berharap pemerintah melindungi tenaga kerja serta industri nasional.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Kaki Lima Respons Begini
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Kaki Lima Respons Begini

Pemerintah diingatkan untuk tidak mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Kesehatan apabila masih terdapat pasal-pasal yang merugikan para pedagang.

Baca Selengkapnya