Perusahaan TV milik Hary Tanoe bagi dividen Rp 587 miliar
Merdeka.com - Perusahaan televisi milik Hary Tanoesoedibjo, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) membagikan dividen tahun buku 2016 senilai Rp 587 miliar. Keputusan tersebut disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan nilai setara dengan Rp 42 setiap lembar saham.
"Kami membagikan dividen Rp 42 per lembar setara dengan rasio 43 persen dari laba bersih tahun buku 2016," ujar Direktur Utama MNC, David Fernando Audy.
Pada tahun ini, perseroan menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) senilai USD 20 juta-USD 30 juta. Belanja modal tersebut terbilang kecil lantaran seluruh proyek pengembangan telah rampung dilakukan.
-
Siapa yang menerima dividen Telkom? Dividen sebesar Rp178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 Mei 2024.
-
Kenapa Telkom membagikan dividen? Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Mengapa Telkom bagi dividen tahun 2023? Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Berapa total dividen Telkom tahun 2023? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menyelesaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5). Rapat menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp17,68 triliun atau 72% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 (dividend payout ration).
-
Bagaimana pembagian hasil penjualan rumah? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
Sebelumnya, emiten bersandi saham MNCN tersebut telah menggelontorkan dana USD 250 juta untuk membangun 4 gedung dengan lebih dari 40 studio. Seluruh kebutuhan ekspansi saat ini telah selesai, sehingga diproyeksi kinerja perseroan bakal melesat.
Pada tahun ini, manajemen MNCN membidik target pertumbuhan pendapatan sebesar 8 persen-10 persen dari tahun sebelumnya. Hingga kuartal I/2017, pendapatan perseroan meningkat 5 persen menjadi Rp 1,6 triliun dari Rp 1,5 triliun.
David menjelaskan, pihaknya tengah melakukan penjajakan untuk refinancing pinjaman senilai USD 250 juta dari sindikasi perbankan luar negeri. Pinjaman yang digunakan untuk pembangunan gedung dan studio tersebut akan jatuh tempo pada September 2017.
Refinancing tersebut diproyeksi akan menurunkan beban bunga hingga 0,5 persen dari bunga pinjaman saat ini mencapai LIBOR+3,5 persen. Penurunan itu seiring dengan positifnya kinerja perseroan dan peningkatan peringkat Indonesia menjadi investment grade.
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar pada hari ini, terjadi perubahan sususan manajemen perseroan. Berikut susunan direksi dan komisaris perseroan saat ini.
Direksi:
Direktur Utama: David Fernando Audy
Direktur: Kanti Mirdiati Imansyah
Direktur: Faisal Dharma Setiawan
Direktur: Ella Kartika
Direktur: Arya Mahendra Sinulingga
Direktur: Angela H. Tanoesoedibjo
Direktur Independen: Gwenarty Setiadi
Komisaris:
Komisaris Utama: Hary Tanoesoedibjo
Komisaris: Adam Chesnoff
Komisaris Independen: Sutanto
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembagian dividen ini merupakan wujud komitmen Perseroan untuk memastikan kepercayaan pemegang saham terhadap Perseroan tetap terjaga.
Baca SelengkapnyaSCMA juga meraih kenaikan laba periode berjalan senilai Rp153,85 miliar.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen BRI dalam meng-create economic value utamanya bagi para shareholders.
Baca SelengkapnyaRaup Untung Rp6,8 Triliun, Jasa Marga Bagi-Bagi Dividen Rp274 Miliar ke Pemegang Saham
Baca SelengkapnyaHary Tanoesoedibjo adalah seorang pengusaha Indonesia yang memegang posisi strategis di perusahaan terkemuka.
Baca SelengkapnyaRUPST perusahaan kali ini juga memutuskan bahwa sisa laba perusahaan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah saldolaba/retained earnings.
Baca SelengkapnyaSetoran dividen BRI ke kas negara selama periode 2014-2023 berkisar di rentang Rp3,6 triliun hingga Rp23,23 triliun.
Baca SelengkapnyaRUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBRI menjadi BUMN paling banyak menyumbang deviden BUMN ke negara hingga Rp23,2 triliun.
Baca Selengkapnya