Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perusahaan virtual hotel operator ini dapat suntikan dana Rp 52 M

Perusahaan virtual hotel operator ini dapat suntikan dana Rp 52 M Penginapan. ©shutterstock

Merdeka.com - Perusahaan start up bidang virtual hotel operator (VHO), PT Global Rooms Indonesia (Nida Rooms) mendapat suntikan dana USD 4 juta atau setara Rp 52,7 miliar dari tiga venture capital besar yang berbasis di Indonesia. Kebutuhan dana ini akan dipergunakan untuk pengembangan usaha.

CEO dan founder Nida Rooms, Kanesh Avili mengatakan tambahan berupa seeding fund ini adalah sejalan dengan target Nida Rooms di fase ke 2 ini, yaitu dengan menaikan standar dan mutu hotel berbintang 3 ke bawah sehingga mitra hotel dapat setara dan bersaing sehat dengan hotel bintang 3 ke atas dan dari sisi konsumen, agar merasakan kenyamanan layaknya menginap di hotel berbintang 3 ke atas. Dengan pilihan lokasi yang sesuai, harga yang sesuai, dan standar kualitas .

"Saat ini Nida Rooms telah menggandeng sekitar 1.000 hotel di berbagai kota di Indonesia, dan pada akhir 2016 Nida Rooms juga akan menargetkan untuk bekerja sama dengan 2.000 hotel di Indonesia," ujar dia di Jakarta, Minggu (17/4).

Kanesh menegaskan ketiga venture capital tersebut merupakan perusahaan Indonesia yang cukup memiliki reputasi, namun dia belum dapat mengungkapkan karena saat ini masih dalam proses atau tahap penyelesaian akhir.

Seperti diketahui, Nida Rooms diperkenalkan di Indonesia sejak 9 September 2015 dan resmi memiliki badan hukum sejak Desember 2015.

Ide membuat bisnis model dimana pada saat itu sangat sulit menemukan hotel yang menawarkan layanan maksimal dengan harga yang terjangkau di Asia Tenggara. Oleh karenanya, selain di Indonesia, Nida Rooms juga mengembangkan usahanya di Thailand, Filiphina, dan Malaysia.

Segmen yang dibidik Nida Rooms adalah para budget travellers, backpackers, youth travellers, dan short-business travellers.

Saat ini, dari 1.000 hotel yang digandeng Nida Rooms telah tersebar di berbagai kota di Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Jumlah tersebut setara dengan 5.000 inventori kamar yang telah dicapai dalam periode 7 bulan saja.

Selain itu, Nida Rooms saat ini telah melakukan ekspansi ke berbagai destinasi di Indonesia dan Asia Pacific dengan tujuan menjadi VHO terbesar bukan hanya di Indonesia namun juga di Asia Pacific, salah satunya adalah di Malaysia, Nida Rooms telah menggandeng 603 hotel, di Thailand 1.162 hotel, dan Filiphina 119 hotel. Dalam waktu dekat ini, Nida Rooms juga akan mengembangkan usahanya di Vietnam.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Singapura Bangun Kasino Raksasa, Investasinya Rp120 Triliun
Singapura Bangun Kasino Raksasa, Investasinya Rp120 Triliun

Kasino terbesar di Singapura ini menyumbang pendapatan ekonomi nasional sedikitnya 1-2 persen.

Baca Selengkapnya
Realisasi Investasi Proyek Pembangunan IKN Nusantara Baru Rp35 Triliun dari Target Rp466 Triliun
Realisasi Investasi Proyek Pembangunan IKN Nusantara Baru Rp35 Triliun dari Target Rp466 Triliun

Ditargetkan, akhir tahun 2023, realisasi investasi tembus Rp45 triliun.

Baca Selengkapnya
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024

Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Uno Target Investasi AS untuk Pariwisata Hijau Capai USD6 Miliar
Sandiaga Uno Target Investasi AS untuk Pariwisata Hijau Capai USD6 Miliar

Beberapa perusahaan AS menyatakan minat untuk berinvestasi di sektor pariwisata hijau.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Modal Ventura Kumpulkan Investasi Rp1,1 Triliun untuk Startup di Asia, Indonesia Kebagian Rp146 Miliar
Perusahaan Modal Ventura Kumpulkan Investasi Rp1,1 Triliun untuk Startup di Asia, Indonesia Kebagian Rp146 Miliar

Antler telah menginvestasikan dananya ke beberapa startup potensial di Indonesia, seperti Gapai, platform pekerjaan global untuk pekerja migran Indonesia.

Baca Selengkapnya
KEK Sanur Dapat Suntikan Investasi Rp10,3 Triliun, Berpotensi Serap 43 Ribu Pekerja
KEK Sanur Dapat Suntikan Investasi Rp10,3 Triliun, Berpotensi Serap 43 Ribu Pekerja

Investasi tersebut berasal dari berbagai pihak mulai dari perusahaan BUMN, swasta hingga investor asing.

Baca Selengkapnya
Miliuner Indonesia Bangun Hotel Mewah di Singapura, Ini Dia Sosoknya
Miliuner Indonesia Bangun Hotel Mewah di Singapura, Ini Dia Sosoknya

Tercatat, sekitar 10 miliuner termasuk Pansy Ho dari Hong Kong dan Sukanto Tanoto dari Indonesia membangun hotel di Singapura.

Baca Selengkapnya
Dubes RI Seoul Sambut Baik MoU East Ventures & SV Investment, Target Investasi USD100 Juta untuk ASEAN-Korsel
Dubes RI Seoul Sambut Baik MoU East Ventures & SV Investment, Target Investasi USD100 Juta untuk ASEAN-Korsel

Kerjasama ini bertujuan untuk membuka koridor investasi antara Korea dan Asia Tenggara

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Menteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun

Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Setiap Bulan Saya akan ke IKN, Harus Ada Groundbreaking
Jokowi: Setiap Bulan Saya akan ke IKN, Harus Ada Groundbreaking

Jokowi menegaskan pembangunan IKN tidak hanya dilakukan pemerintah saja.

Baca Selengkapnya
Gandeng INA, Otorita IKN Kejar Target Investasi Rp100 Triliun Tahun Ini
Gandeng INA, Otorita IKN Kejar Target Investasi Rp100 Triliun Tahun Ini

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar kerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) untuk menggenjot realisasi investasi di IKN.

Baca Selengkapnya
Ahok Bakal Bangun Resort hingga Rumah Sakit di IKN Nusantara
Ahok Bakal Bangun Resort hingga Rumah Sakit di IKN Nusantara

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menargetkan investasi untuk pembangunan tersebut akan ada sebelum Agustus tahun 2024.

Baca Selengkapnya