Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesan Mendag Enggar dalam hadapi perdagangan bebas

Pesan Mendag Enggar dalam hadapi perdagangan bebas Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menegaskan bahwa perdagangan bebas merupakan suatu keniscayaan yang harus dilakukan agar Indonesia tidak tertinggal.

"Perdagangan bebas suatu keniscayaan, karena tanpa membuka diri dan kita melakukan perjanjian perdagangan maka kita akan semakin tertinggal. Hal itu, yang Bapak Presiden (Joko Widodo) berulang kali mengingatkan. Jangan sampai kita tertinggal dari sisi ekspor, dan dari sisi pertumbuhan ekonomi, yang tentu tergantung pada investasi dan ekspor kita, dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan Asia ini," ucapnya, usai memberikan kuliah umum di Universitas Udayana di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. Jumat (25/5).

Menurut Enggar, dengan setiap perdagangan bebas dan keterbukaan itu memang ada hal yang positif dan negatif. Hal negatifnya adalah Indonesia akan menerima serbuan produk-produk asing. Dengan begitu, harus mempersiapkan diri dari kualitas produksi, harga dan sebagainya.

Orang lain juga bertanya?

"Lalu penuhilah pasar dalam negeri kita, dengan produk-produk dalam negeri kita. Kemudian, kita harus masuk juga untuk ke ekspor yang tentunya bersaing dengan negara yang lain. Karena persaingan tidak hanya antar perusahaan, tetapi sudah sampai antar negara," ungkapnya

"Tetapi saya sudah sampaikan, kita tidak mau menjadi pasar dari negara luar, dan kita harus memasarkan ke luar juga," tegasnya.

Menurut Enggar, dengan adanya perdagangan bebas tersebut, Provinsi Bali mempunyai potensi karena sebagai ikon dari wisata dunia. Dengan kedatangan wisatawan manca negara atau lainnya bisa menjaring para wisatawan dan kemudian bisa menawarkan atau menampilkan produk-produk kerajinan dan berbagai hal lainnya dan menarik investasi mereka.

"Perdagangan bebas bukan hanya try in good saja, tetapi termasuk servis dan investasi itu akan lebih lagi meningkatkan ekonomi Bali khususnya Indonesia.Sebagai, gambaran nanti saat IMF di bulan Oktober saja, itu paling sedikit uang yang masuk dan akan berputar di Bali sekitar Rp 6 triliun," ujarnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkop Teten Minta Pedagang Grosir Waspadai Serbuan Produk Impor
Menkop Teten Minta Pedagang Grosir Waspadai Serbuan Produk Impor

Penjualan industri grosir masih lebih baik dibandingkan industri ritel.

Baca Selengkapnya
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Temuan Mendag: Tanah Abang dan Mangga Dua Banyak Produk Impor Ilegal, Penjualnya Warga Asing
Temuan Mendag: Tanah Abang dan Mangga Dua Banyak Produk Impor Ilegal, Penjualnya Warga Asing

Mendag menyebut fenomena ini semakin mencolok, terutama di pusat-pusat perdagangan besar seperti Kapuk, Tanah Abang, dan Mangga Dua di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Bentuk Tim Khusus, Mendag Cari WNA Jadi Bandar Pemasok Produk Impor Ilegal ke Mangga Dua dan Tanah Abang
Bentuk Tim Khusus, Mendag Cari WNA Jadi Bandar Pemasok Produk Impor Ilegal ke Mangga Dua dan Tanah Abang

Menurut Mendag Zulkifli, tim tersebut bekerja sama dengan lembaga terpercaya, yang melakukan penyelidikan secara diam-diam.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Akui Regulasi Belum Bisa Lindungi Industri Tekstil dari Serbuan Produk Impor
Menkop Teten Akui Regulasi Belum Bisa Lindungi Industri Tekstil dari Serbuan Produk Impor

Pemerintah masih berupaya untuk melindungi produk dalam negeri dari serbuan barang impor.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pabrik Lurik di Klaten, Mendag: Inovasi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor
Kunjungi Pabrik Lurik di Klaten, Mendag: Inovasi Kunci Peningkatan Daya Saing Ekspor

Inovasi tersebut akan mendukung daya saing pelaku usaha dalam persaingan di pasar mancanegara.

Baca Selengkapnya
Wamendag: Persaingan Buat Industri Domestik Lebih Kompetitif
Wamendag: Persaingan Buat Industri Domestik Lebih Kompetitif

Proteksi terlalu berlebihan terhadap industri domestik yang tidak kompetitif bisa membuat proses negosiasi perjanjian dagang lebih sulit.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Wamendag Minta Pengusaha Tekstil Tak Khawatir soal Aturan Relaksasi Impor: Produk Tekstil Masih Dibatasi
Wamendag Minta Pengusaha Tekstil Tak Khawatir soal Aturan Relaksasi Impor: Produk Tekstil Masih Dibatasi

Jerry memastikan, impor terhadap produk tekstil tetap dapat terkendali.

Baca Selengkapnya
Datang ke Pasar Johar, Mendag Zulkifli Hasan Diskusi dengan Pedagang Soal Impor, Tata Perdagangan Luring dan Daring
Datang ke Pasar Johar, Mendag Zulkifli Hasan Diskusi dengan Pedagang Soal Impor, Tata Perdagangan Luring dan Daring

Dalam kunjungan ke Pasar Johar kali ini, Mendag Zulkifli Hasan berkeliling ke kios-kios pedagang untuk berdialog.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diingatkan Hati-Hati Jalankan Relaksasi Impor, Produsen Dalam Negeri Harus Diutamakan
Pemerintah Diingatkan Hati-Hati Jalankan Relaksasi Impor, Produsen Dalam Negeri Harus Diutamakan

Sebagai anggota Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) , Indonesia memang harus mendukung liberalisasi perdagangan.

Baca Selengkapnya
AFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya
AFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya

AFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya