Pesan Muliaman ke bos OJK baru: Jaga stabilitas keuangan RI
Merdeka.com - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad menitipkan pesan kepada DK OJK terpilih nanti. Dia berharap bos OJK yang baru akan mampu membuat ekonomi Indonesia tahan terhadap goncangan global.
Muliaman menegaskan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia di dunia yang belum terlalu konsisten. Untuk itu, stabilitas sistem keuangan harus dijaga dengan baik.
"Untuk itu, karena OJK benar-benar berada di very core tugas pokoknya, saya kira yang paling penting bagaimana menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia," kata Muliaman, di Fairmont Hotel, Jakarta, Minggu (4/6).
-
Siapa yang sampaikan pesan OJK? 'Kami sungguh sangat serius dalam upaya mencegah korupsi dan kami juga menerapkan SMAP yaitu sistem manajemen anti penyuapan yang berbasis ISO dan diharapkan semua Industri Jasa Keuangan secara mandatory juga bisa berpartisipasi supaya Industri Jasa Keuangan bisa tumbuh sehat dan berintegritas,' kata Sophia.
-
Bagaimana OJK ingin tingkatkan governansi di Sektor Jasa Keuangan? 'Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,' kata Sophia.
-
Kenapa OJK dorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? 'Tujuan dari kegiatan ini untuk menyosialisasikan dan mengedukasi pada civitas academica dan stakeholder mengenai upaya peningkatan governansi dan integritas di lingkungan OJK maupun sektor jasa keuangan. Penerapan tata kelola yang baik merupakan salah satu fondasi dalam pelaksanaan sebuah bisnis. Implementasi konsep three lines model dapat mendukung terciptanya tata kelola yang baik serta ekosistem keuangan yang sehat dan berintegritas,' kata Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam paparannya pada Kuliah Umum di Politeknik Negeri Batam, Kepulauan Riau, Selasa (29/8).
-
Kenapa OJK optimis terhadap sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Bagaimana OJK sampaikan pesan antikorupsi? Untuk menarik minat dan antusiasme pengunjung, OJK mengemas kegiatan pada booth dengan permainan, publikasi berupa papan penghargaan dan informasi seputar program penguatan integritas OJK.
-
Bagaimana OJK menjaga stabilitas sektor jasa keuangan? Stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat. Selain itu, likuiditas industri keuangan juga sangat memadai dengan profil risiko yang manageable.
Dalam jajaran tataran operasional dan segi penguatan pada aspek pengawasan perlu dilanjutkan. Selama ini, kata Muliaman, OJK selalu mengedepankan tiga aspek, di antaranya peningkatan kualitas pengawasan dalam rangka menciptakan stailitas.
"Tetapi yang kedua, kita juga mendorong bagaimana industri keuangan bisa lebih kontributif terhadap kebutuhan pembiayaan ekonomi nasional. Ini juga perlu, karena kemudian kita harus memperdalam pasar keuangan di Indonesia. Instrumennya harus ditambah, tentu saja sudah banyak yang dilakukan selama lima tahun terakhir ini. Tetapi saya kira juga yang harus dilakukan kedepannya adalah memperdalam pasar," jelasnya.
Selain itu, Muliaman juga menekankan setelah Indonesia mendapatkan laik investasi atau investment grade dari S&P, OJK harus bekerja lebih optimal agar pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan, terutama kebutuhan pembiayaan dari berbagai macam proyek yang memang sangat kita perlukan.
"Oleh karena itu, pendalaman pasar menjadi lebih penting. Dan saya kira memang selama ini sudah seperti itu directionnya, tapi pasca S&P ini menurut saya larinya harus lebih cepat," tegas Muliaman.
Terakhir, Muliaman mengingatkan agar penggantinya nanti bisa melanjutkan upaya menjadikan industri keuangan yang inklusif terus berlanjut.
"Karena strategi nasionalnya sudah dikeluarkan oleh Presiden. Dan OJK telah mem-follow up dengan beberapa strategi. Intinya akses keuangan bisa lebih dipermudah. Selama ini terus jadi pekerjaan kita, termasuk peningkatan edukasi dan literasi kepada masyarakat. Jadi jangan mudah ditipu dan diiming-imingi dengan investasi yang return-nya tinggi sekali. Tapi kan itu memerlukan waktu, oleh karena itu jangan berhenti upaya itu. Jadi tiga hal itu yang jadi prioritas," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK menggelar CEO Networking 2023 dengan tema 'Achieving Sustainable Growth through Cohesive Collaboration'.
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaMahendra menyampaikan, kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika ekonomi yang beragam di negara-negara utama, seperti Amerika Serikat, Eropa dan China.
Baca SelengkapnyaOJK perlu mengambil peran sebagai enabler dan menjadi salah satu pilar utama agar sektor jasa keuangan tetap stabil.
Baca Selengkapnyastabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.
Baca SelengkapnyaOJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.
Baca SelengkapnyaPerekonomian global secara umum mengalami pelemahan dengan inflasi yang terjaga moderat.
Baca SelengkapnyaHal yang perlu menjadi perhatian adalah terjaganya tingkat pertumbuhan kredit dan DPK di level yang hampir sama.
Baca SelengkapnyaTerdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.
Baca SelengkapnyaSederet pesan untuk calon menteri keuangan era kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca Selengkapnya