Pesan Warren Buffet buat mahasiswa yang ingin jadi orang kaya
Merdeka.com - Chairman Berkshire Hathaway, Warren Buffet pernah memberikan pesan untuk seluruh mahasiswa agar serius berinvestasi selagi muda. Warren Buffet menjadi orang terkaya nomor dua di dunia dengan kekayaan hampir Rp 1.000 triliun.
Salah satu pendiri Berkshire Hathaway, Charlie Munger membeberkan rahasia sukses Warren mengelola perusahaan investasi terbesar di dunia. Charlie dan Warren telah bekerja sama hampir 20 tahun untuk mengelola Berkshire Hathaway.
Dia mengungkapkan strategi Warren meraih kesuksesan dalam hidup dan sukses dalam pekerjaan. Keberhasilan dan kesuksesan dimulai dari bangku kuliah alias sejak mahasiswa.
-
Bagaimana orang kaya berinvestasi? Kebiasaan lain orang kaya dalam mengelola keuangan ialah selalu mengutamakan untuk membeli produk investasi. Instrumen keuangan ini bukan hanya bisa sebagai alat untuk menyimpan aset tetapi juga mengembangkannya secara maksimal.
-
Apa pelajaran penting dalam investasi? Salah satu pelajaran paling penting dari seseorang sekalibernya, yang telah mencapai kesuksesan monumental di pasar, adalah bahwa seseorang tidak boleh mencoba memprediksi pasar.
-
Bagaimana Warren Buffet menyumbangkan kekayaannya? Ia telah menyatakan akan menyumbangkan 99 persen kekayaannya untuk tujuan filantropi. Sebagaimana diketahui pada Juni 2024, ia tercatat memiliki jumlah harta USD 135 miliar atau Rp 2.000 Triliun.
-
Apa saran miliarder ini untuk pembeli rumah? Karena membeli properti merupakan salah satu keputusan terbesar yang akan dibuat orang dalam hidup mereka, Sethi menyarankan pembeli untuk 'mempertimbangkan angka-angka dengan cermat,' termasuk biaya semu, sebelum mereka membuat keputusan.
-
Bagaimana miliarder muda berinvestasi? Bagi para miliarder, mereka akan lebih cermat dalam menentukan instrumen investasi. Umumnya mereka akan memprioritaskan investasi terhadap instrumen yang aman untuk mengamankan aset yang dimiliki.
"Saat menjalani kuliah, Warren berpesan kepada saya untuk berinvestasi sebanyak-banyaknya. Jadi Anda punya pilihan lain untuk bisa mendapatkan uang lebih," ujar dia seperti dilansir businessinsider.com, Selasa (21/7).
Charlie menegaskan Warren berpesan agar hati-hati dan selektif dalam berinvestasi. Apalagi banyak aturan dalam investasi. "Itu memang kebijakan kuno. Tapi, tidak ada pelajaran dalam sekolah bisnis di AS," kata dia.
Warren berpesan agar mahasiswa 'memaksakan' diri terjun dan berani berinvestasi. Kemampuan dan kesungguhan dalam berinvestasi akan menentukan hasil akhir.
Jika sudah berinvestasi, lanjut dia, jangan pindah ke investasi baru. Dengan investasi di bidang baru, harus beradaptasi lebih dulu dan justru membuang waktu.
"Jangan buang slot berikutnya. Pikirkan baik-baik dan membuat keputusan. Hasil akhir Anda hanyalah refleksi dari komitmen sebelum Anda," pesannya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulailah langkah untuk menjadi generasi kaya saat ini juga, jangan terlalu banyak pertimbangan.
Baca SelengkapnyaTahukah Anda bahwa anak-anak akan mengambil beberapa kebiasaan yang baik dan buruk dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaKunci keberhasilan menjadi pengusaha sukses menurut Zulkifli yaitu kerjasama.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang jutawan.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, viral video yang menunjukkan seorang maba beruntung yang langsung dapat beasiswa dan kontrak kerja.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, pengusaha yang hebat itu adalah pengusaha yang memulai dari bawah, naik ke atas, jatuh, dan kemudian bisa bangkit lagi.
Baca SelengkapnyaJajaran orang-orang terkaya dunia seperti Bill Gates hingga Elon Musk menegaskan kesuksesan tak bakal diraih secara instan.
Baca Selengkapnyailiarder ini menyarankan agar pemuda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Baca SelengkapnyaDi usia 15 tahun Warren Buffet sudah memiliki USD2.000.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang terkaya di dunia ini menyarankan Anda untuk tidak hidup berdasarkan pendapat orang lain.
Baca Selengkapnya"Masyarakat butuh uang saya. Saya tidak butuh uang,”
Baca SelengkapnyaMasalah keuangan dapat diatasi dengan membuat keputusan finansial yang lebih tepat.
Baca Selengkapnya