Pesawat militer buatan PT DI dipasarkan ke enam negara ASEAN
Merdeka.com - Kementerian Pertahanan Indonesia memperkenalkan pesawat transportasi militer CN295 ke Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Thailand dan Malaysia.
Pesawat ini mendarat di Bandara Ninoy Aquino Manila, Filipina dua hari lalu sebagai persinggahan pertama dari rangkaian tur ke enam negara-negara ASEAN.
Perjalanan ini dalam rangka promosi mengenai kemampuan dan efisiensi pesawat transportasi hasil kerja sama PT Dirgantara Indonesia (DI) dengan Airbus Military, Perancis. CN295 masuk kategori pesawat serba guna berukuran sedang untuk kepentingan sipil maupun militer.
-
Di mana Antonov AN 124-100 diproduksi? Desain awalnya dibuat pada tahun 1920-an dan memasuki tahap produksi pada 1979 di beberapa situs milik Uni Soviet.
-
Apa saja yang bisa diangkut oleh Antonov AN 124-100? Memiliki ukuran besar tentu saja membuat Antonov AN 124-100 mampu membawa aneka muatan berat yang tak bisa dilakukan oleh pesawat kargo biasa. Mulai dari mesin pabrik, kendaraan berat, dan sebagainya.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Kenapa Pelita Air beli banyak Airbus A320? Amanat dari Pemerintah untuk terus meningkatkan konektivitas udara Nasional dan tingginya minat masyarakat merupakan faktor utama yang mendorong perusahaan untuk terus menambah jumlah armadanya agar bisa menambah frekuensi penerbangan dan rute-rute penerbangan yang baru.
-
Bagaimana pesawat jet mengubah transportasi militer dan sipil? Pesawat jet bisa melaju lebih cepat daripada pesawat baling-baling, namun juga membutuhkan lebih banyak bahan bakar dan lebih sulit dikendalikan. Meskipun tidak berdampak pada perang (masih dalam tahap awal pengembangan), mesin jet nantinya akan mengubah transportasi militer dan sipil.
Pada kunjungan ke Kementerian Pertahanan Filipina, Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia yang juga sebagai Ketua Delegasi, Letnan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsuddien mengatakan bahwa pesawat buatan PT DI ini sangat pas memenuhi kebutuhan transportasi negara Asia Tenggara.
"Kami mempromosikan penggunaan sistem pertahanan yang serupa di antara sesama negara ASEAN dan CN295 merupakan pesawat yang layak dan tepat untuk kepentingan pertahanan tersebut," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima merdeka.com, Sabtu (25/5).
Selain mempromosikan CN295, Kemenhan juga menawarkan CN235 dan NC212i kepada militer Filipina. Kedua varian itu sudah diluncurkan pada sejak November tahun lalu dilengkapi sistem avionic dan autopilot yang baru, serta kapasitas penumpang lebih banyak dengan biaya operasi yang lebih efisien.
Secara total lebih dari 120 unit C295 telah dipesan seluruh dunia dan hampir 100 unit pesawat telah dioperasikan di berbagai negara seperti Aljazair, Brazil, Cile, Kolombia, Republik Ceko, Mesir, Finlandia, Ghana, Yordania, Kazakhstan, Meksiko, Polandia, Portugal dan Spanyol. Angkatan Udara Indonesia sendiri memesan 9 unit. Karena itulah, PT DI dan Kemenhan berharap ASEAN bisa menjadi pasar selanjutnya.
Seiring membaiknya kondisi keuangan PT DI, ragam pesawat yang dihasilkan pun kembali menggeliat. Kini perusahaan pelat merah yang terletak di Bandung itu juga bakal mendapat dana dari Kementerian Perindustrian untuk merancang pesawat kecil N 219 berkapasitas 19 penumpang.
Tahun lalu, PT DI mendapatkan banyak kontrak pembuatan sayap pesawat dan helikopter. Perusahaan pelat merah itu juga menjual komponen dan menawarkan jasa perbaikan pesawat. Alhasil, kas perusahaan menghijau dengan pemasukan sepanjang 2012 mencapai Rp 2,9 triliun. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu alutsista Indonesia paling laku yaitu Anoa 6x6 yang dibuat PT Pindad. Anoa 6x6 ini dipesan Malaysia, Pakistan, Timor Leste dan lainnya.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPenambahan alutsista ini membuat TNI semakin disegani dan ditakuti dunia. Terlebih, kekuatan militer Indonesia di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Hercules tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai operasi yang dilakukan oleh TNI.
Baca SelengkapnyaF-15EX adalah versi jet tempur paling canggih dan hanya digunakan oleh lebih dari setengah lusin negara secara global.
Baca SelengkapnyaPesawat itu nantinya ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo memborong 24 unit pesawat tempur F-15EX dari Amerika Serikat. Lantas, apa saja keunggulan jet tempur buatan Boeing ini? Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPrabowo melaporkan soal perkembangan pertahanan RI kepada Jokowi. Kata dia, Kepala negara sangat puas dan gembira.
Baca SelengkapnyaKehadiran delapan helikopter H255M memperkuat Skadron Udara 8 Wing 4 Pangkalan Udara Atang Sendjaja Bogor.
Baca SelengkapnyaLima pesawat tersebut merupakan bagian dari pengadaan sembilan unit pesawat NC-212i untuk TNI Angkatan Udara.
Baca Selengkapnya