Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pesawat tempur TNI butuh waktu uji coba 2 bulan terapkan B20

Pesawat tempur TNI butuh waktu uji coba 2 bulan terapkan B20 Pesawat tempur TNI AU . ©handout/dispenau

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK akan menerapkan penggunaan perluasan biodiesel 20 persen atau B20 pada 1 September mendatang. Perluasan ini akan diterapkan pada seluruh transportasi baik angkutan darat, laut dan udara serta alat-alat pertambangan.

Meski demikian, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, penggunaan B20 pada angkutan udara seperti pesawat tempur kemiliteran baru dapat dilakukan setelah melakukan uji coba selama dua bulan usai aturan diterbitkan.

"B20 dapat digunakan untuk alat transportasi angkutan maupun kapal laut, alat berat pertambangan, kereta api, bahkan alat angkutan militer. Mereka TNI hanya minta waktu 2 bulan untuk mencoba alat tempur apakah akan berpengaruh negatif atau tidak," ujar Menko Darmin di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (20/8).

Orang lain juga bertanya?

Menko Darmin mengatakan, penerapan B20 sebenarnya telah dilakukan sejak 2016. Namun saat itu, B20 hanya diperuntukkan bagi sektor Public Service Obligation (PSO). Untuk memperluas penggunaan B20 ini, pemerintah pun telah merevisi Peraturan Presiden No 61 tahun 2015 terkait mandatori B20.

"Ke depan perpres sudah di tandatangani. Perpresnya nomor 66 tahun 2018 tentang revisi kedua Perpres nomor 61 tahun 2015 terkait program mandatori B20. Itu pada 15 Agustus 2018. B20 akan berlaku baik PSO atau non PSO," jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah berencana menerapkan perluasan penggunaan B20 yakni pencampuran minyak nabati pada solar non subsidi sebesar 20 persen bakal dimulai pada 1 September mendatang. Penerapan ini usai pemerintah merampungkan revisi Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2014 tentang penggunaan Bahan Bakar Nabati.

"1 September, dengan asumsi perpres selesai, terus permen selesai. Perhitungan alokasi selesai, perpres ada perubahan sedikit barusan," ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (1/8).

Pemerintah selanjutnya akan menunjuk Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN) dan Badan Usaha Bahan Bakar Minyak (BU BBM) untuk penyediaan B20. Hingga kini, sudah ada 19 BU BBN dan 14 BU BBM yang bakal ditunjuk langsung oleh pemerintah.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri ESDM Sebut Peluncuran B40 dan Bioetanol di 2024
Menteri ESDM Sebut Peluncuran B40 dan Bioetanol di 2024

Tahun depan pemerintah akan rilis B40 dan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif.

Baca Selengkapnya
Biodiesel B40 akan menjadi wajib digunakan mulai tanggal 1 Januari 2025
Biodiesel B40 akan menjadi wajib digunakan mulai tanggal 1 Januari 2025

Pemerintah telah menyiapkan program ini dengan bauran solar yang mencakup 40 persen bahan bakar nabati berbasis minyak sawit

Baca Selengkapnya
Pemerintah Targetkan Pesawat Pakai Bahan Bakar Campuran Bioavtur di 2025
Pemerintah Targetkan Pesawat Pakai Bahan Bakar Campuran Bioavtur di 2025

Tes sudah mulai dilakukan dengan pencampuran 2,4 persen bioavtur dalam komposisi bahan bakar pesawat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Sulap Buah Kelapa Tak Layak Konsumsi Jadi Bahan Bakar Pesawat
Pemerintah Bakal Sulap Buah Kelapa Tak Layak Konsumsi Jadi Bahan Bakar Pesawat

Saat ini buah kelapa menjadi komoditas yang potensial untuk dikembangkan menjadi bioavtur.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tengah Bersiap Implementasi B40 Dimulai Tahun Depan
Pemerintah Tengah Bersiap Implementasi B40 Dimulai Tahun Depan

B40 merupakan campuran minyak solar dengan 40 persen bahan bakar nabati (BBN) yang berbasis minyak sawit.

Baca Selengkapnya
Menhub Pertimbangkan Pakai Avtur Ramah Lingkungan
Menhub Pertimbangkan Pakai Avtur Ramah Lingkungan

Upaya menciptakan bahan bakar aviasi ramah lingkungan (SAF) bukan hanya menjadi inovasi semata.

Baca Selengkapnya
Program Langit Biru, Pertamina Terus Kembangkan Program Biofuel Ramah Lingkungan
Program Langit Biru, Pertamina Terus Kembangkan Program Biofuel Ramah Lingkungan

Pertamina terus mencanangkan Program Langit Biru dengan mengembangkan Bahan Bakar Kendaraan berbasis nabati atau bioenergi.

Baca Selengkapnya
Kebut Pembangunan Ekosistem BBN, Pertamina Patra Niaga Uji Coba Penggunaan Bioethanol E10
Kebut Pembangunan Ekosistem BBN, Pertamina Patra Niaga Uji Coba Penggunaan Bioethanol E10

Uji coba Bioethanol E10 dilakukan pada 50 unit kendaraan berjenis Kijang Innova Zenix Hybrid EV.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Singkong Hingga Jerami Bisa Jadi Bahan Baku BBM Pengganti Pertalite
Ternyata, Singkong Hingga Jerami Bisa Jadi Bahan Baku BBM Pengganti Pertalite

Pertamina telah meluncurkan Pertamax Green 95 untuk mendukung transisi energi.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Prabowo Ini Butuh Rp45 Triliun
Kebijakan Prabowo Ini Butuh Rp45 Triliun

Untuk memperoleh anggaran sebanyak itu harus dibarengi dengan peningkatan ekspor sawit.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun
Airlangga Pastikan Program B40 di 2024 Bisa Hemat Devisa hingga Rp404 Triliun

Sebagai informasi, B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebesar 40 persen.

Baca Selengkapnya
13 Tahun Uji Coba, Bioavtur Aman untuk Penerbangan
13 Tahun Uji Coba, Bioavtur Aman untuk Penerbangan

Bioavtur dibawa pesawat terbang di atas 30-40 ribu kaki dengan temperatur -30 sampai -40 derajat Celcius

Baca Selengkapnya