Pesta diskon di mal, pedagang online turut kecipratan untung
Merdeka.com - Di zaman serba canggih dewasa ini, konsumen sudah bisa menyalurkan hasrat berbelanjanya hanya dengan bermodal pulsa serta gadget. Pedagang online atau online shop menjadi pilihan bagi mereka yang enggan berdesak-desakan di pusat perbelanjaan.
Efisiensi menjadi nilai lebih belanja online. Konsumen hanya tinggal duduk manis dan dalam kurun waktu kurang dari sepekan, dia bisa mendapatkan produk yang diinginkan.
Salah satu penggila online shop, Ratih Sekar (25) menuturkan semenjak menjamurnya online shop, dirinya menjadi enggan berputar-putar, keluar masuk toko di pusat perbelanjaan.
-
Bagaimana Lazada meningkatkan kenyamanan belanja? Biar makin nyaman di kantong, kamu bisa memanfaatkan gratis ongkir di Lazada, yang kini bisa langsung digunakan secara otomatis, tanpa perlu mengumpulkan voucher lagi. Selain itu tersedia juga fitur pengembalian barang gratis untuk setiap pembelian yang tidak sesuai dengan disertai bukti berupa video.
-
Bagaimana Shopee mempermudah konsumen dalam berbelanja? Salah satu kemudahan yang ditawarkan platform e-commerce juga dinilai dari ragam metode pembayaran. 64% responden menilai Shopee sebagai platform e-commerce dengan pilihan metode pembayaran yang paling beragam, diikuti Tokopedia (15%), Lazada (11%), dan TikTok Shop (8%).
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
-
Kenapa harus beli di online shop ini? Kami hadir untuk penawaran yang lebih besar. Khusus hari ini, dapatkan promo cashback Rp50 ribu untuk setiap pembelian produk seharga minimal Rp300 ribu.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Kenapa orang masih belanja di masa sulit? Fenomena ini dikenal dalam ilmu ekonomi sebagai Lipstick Effect. Lipstick Effect merujuk pada kecenderungan masyarakat untuk tetap membeli barang-barang yang dianggap mewah meskipun di tengah kondisi ekonomi yang mencekik.
"Olshop (online shop) itu cepat, praktis. Apalagi sekarang udah banyak. Jadi makin banyak pilihan," ucap Ratih kepada merdeka.com di Jakarta.
Ratih mengakui dirinya semakin enggan pergi ke pusat perbelanjaan saat jelang hari raya Idul Fitri seperti saat ini. Pasalnya, pesta diskon oleh tenant, membuat pusat perbelanjaan semakin penuh dari hari biasa.
"Mal-mal pada rame-rame banget. Mau masuk aja mobil susah. Mending online," tuturnya.
Namun, Ratih mengakui, sesekali dirinya pergi ke pusat perbelanjaan jika ingin membeli sejumlah produk dengan jumlah besar. "Biasanya itu kalau mau beli buat orang tua atau saudara-saudara," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pedagang online shop, Aldila Cesariza (27) mengatakan dia sudah meraup pundi-pundi Rupiah lebih banyak saat momentum jelang hari raya Idul Fitri seperti saat ini. "Iya alhamdulillah meningkat. Sekitar 50 persen peningkatannya," ucap Cesa.
Peningkatan tersebut, sudah dialami Cesa sejak awal bulan Juli 2014. Produk yang paling banyak dipesan yakni baju hijab yang sudah satu pasang berikut pasminanya.
"Aku kan jualnya macam-macam, ada cotton pants, baju, kue-kue sampai alat kosmetik. Nah jelang lebaran begini paling banyak yang order baju Hijab yang sudah 1 stel sama pasminanya," jelas Cesa.
Perempuan lulusan IISIP, Jakarta Selatan tersebut mengatakan, tak sedikit pelanggannya yang mengungkapkan bahwa mereka enggan berbelanja di pusat perbelanjaan. "Iya memang rata-rata konsumen beli baju buat lebaran. Katanya mereka malas ke mal-mal. Lemes kali ya lagi puasa," ujar Cesa seraya tersenyum tipis. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Intip dulu yuk, ragam keuntungan yang bisa didapatkan dengan berbelanja dari rumah lewat e-commerce!
Baca SelengkapnyaSepinya pengunjung Pasar Tanah Abang membuat omzet para pedagang terus ambruk.
Baca SelengkapnyaSetelah TikTok Shop resmi ditutup pekan lalu, sejumlah pengunjung mulai berlalu-lalang di kawasan Pasar Tanah Abang yang sebelumnya dikabarkan sepi.
Baca SelengkapnyaPelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.
Baca SelengkapnyaPedagang mainan di Pasar Gembrong Jakarta, Kamis (27/6/2024) mengalami sepi pembeli di tengah liburan sekolah.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha memperluas dan meningkatkan bisnisnya serta memberikan pengalaman belanja daring.
Baca SelengkapnyaTren saat ini tidak bisa dipungkiri bahwa UMKM yang berhasil adalah yang mau naik kelas dengan baik.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli pedagang Pasar Tanah Abang jadi perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaAda perilaku yang teramati konsumen belanja online terutama saat ada mega sale. Berikut adalah pola perilaku konsumen.
Baca SelengkapnyaRiset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.
Baca SelengkapnyaBeberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.
Baca Selengkapnya