Petai salah satu penyebab inflasi Solo sebesar 0,93 persen
Merdeka.com - Bank Indonesia mencatat inflasi Juli 2015 di Kota Solo sebesar 0,93 persen. Secara year on year, Solo mengalami inflasi sebesar 6,14 persen.
Sejumlah komoditas penyumbang inflasi antara lain angkutan udara, cabai rawit, daging ayam ras, angkutan antar kota dan petai. "Banyak kenaikan harga akibat naiknya konsumsi karena memasuki bulan puasa dan hari raya Idul Fitri serta dimulainya tahun ajaran baru,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Ismet Inono, Kamis (6/8).
Ismet mengatakan, kelompok volatile food yakni cabai rawit, daging ayam ras, petai dan bawang putih menyumbang inflasi sebesar 2,64 persen. Sedangkan untuk kelompok administered prices yakni angkutan antar kota, rokok kretek, dan tarif kereta api menyumbang inflasi 2,20 persen.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dimaksud dengan persentase kenaikan? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan. Dengan menghitung persentase kenaikan, pelaku usaha atau perusahaan dapat memiliki patokan untuk membandingkan kenaikan keuntungan, produksi barang, atau penjualan.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
"Untuk kelompok inti yakni angkutan udara, sewa rumah dan pembantu rumah tangga menyumbang inflasi 0,05 persen," jelasnya.
Ismed memprediksi setelah bulan Agustus hingga akhir tahun nanti inflasi rata-rata 0,5 persen. Sehingga target inflasi tahunan 4 plus minus 1 persen bisa tercapai (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan inflasi September 2023 tak lepas dari kenaikan harga beras dan kebijakan penyesuaian harga BBM.
Baca SelengkapnyaPenyumbang utama inflasi terbesar Juli 2023 berasal dari kelompok transportasi, khususnya harga tiket pesawat.
Baca SelengkapnyaLaju inflasi year on year terjadi karena adanya kenaikan harga kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaTelur ayam dan daging ayam ras berkontribusi terhadap inflasi Maret 2024 sebesar 0,9 persen.
Baca SelengkapnyaKelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi juga terjadi pada harga gabah di tingkat petani sebesar 5,64 persen secara bulanan, dan 11,34 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,
Baca SelengkapnyaTak heran, komoditas ini menjadi salah satu penyumbang inflasi di Indonesia tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaEmas perhiasan memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,06 persen.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi ini lebih tinggi dari September 2023 sebesar 0,19 persen.
Baca SelengkapnyaTercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.
Baca Selengkapnya