Petani di Banten Ekspor Jagung dan Melon ke Hongkong
Merdeka.com - Petani di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang, Banten saat ini sudah mampu mengekspor hasil panennya ke negara Hongkong. Komoditas yang diekspor adalah jagung dan melon yang dikirim melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Setiap bulan dikirim sebanyak 20 ton termasuk 30 jenis sayuran lainnya," kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar di Tangerang, dikutip Antara, Minggu (27/1).
Dalam kunjungan kerja ke Teluknaga, Ahmed mendatangi kebun sayuran dan buah-buahan milik petani dengan hasil yang dapat dieskpor serta menambah pendapatan keluarga. Bahkan bidang pertanian merupakan salah satu program unggulan Pemkab Tangerang demi ketahanan pangan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) setempat.
-
Dari mana komoditas pertanian diekspor? Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’aruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara.
-
Bagaimana cara petani di Desa Sukobubuk mengekspor petai? Untuk menjaga petai kupas utuh dan tidak rusak atau tergores, petani yang ikut memasok petai kupas diberikan pelatihan cara mengupas agar bisa memenuhi standar kualitas ekspor. Petai kupas yang diterima dari para petani, kemudian dipilah ukuran yang standar. Setelah itu dicuci dan ditiriskan hingga kering, baru masuk proses pengemasan dengan ukuran 100 gram per bungkus, dilanjutkan dengan tahap vakuum dan blasting agar kemasan tetap awet saat dikirim ke Negara Jepang.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Apa komoditas utama di Banten? Dalam laman jalurrempah.kemdikbud.go.id, disebutkan bahwa Banten ketika itu merupakan penghasil utama komoditas lada.
-
Kenapa petani di Desa Sukobubuk ekspor petai? Saman yang juga kepala Desa Sukobubuk, akhirnya mendapatkan kesempatan berdialog dengan Menteri KLHK (kala itu Siti Nurbaya), ketika berkunjung ke Purwodadi, Jawa Tengah. Keluh kesah Saman, akhirnya direspons oleh Kementerian KLHK, karena pada tahun 2023 dipertemukan dengan satu perusahaan yang memfasilitasi penjualan petai ke pasar ekspor.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
Ahmed mengatakan kedua buah-buahan dan sayuran itu merupakan varitas unggulan setempat yang ditanam petani di Kecamatan Teluknaga, kawasan pantai utara. Selama ini, kawasan tersebut kurang produktif untuk tanaman padi tapi ketika petani melakukan peralihan dengan mencoba menanam buah-buahan dan sayuran hasilnya cukup menggembirakan dan dianggap berhasil.
Untuk itu, pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mengembangkan kawasan tersebut sebagai lahan produktif dan memiliki potensi besar di bidang pertanian holtikultura. Saat ini, petani setempat mampu mengembangkan melon dan hasilnya meningkat dari biasanya yakni 50 ton per hektare, dua kali lipat dari biasanya.
Menurut dia, saat ini lahan pertanian di kawasan pesisir makin berkurang akibat adanya perumahan dan pergudangan terutama di Kecamatan Kosambi, Sepatan dan Teluknaga. Para petani setempat terpaksa menjual tanah karena sawah yang ada dianggap tidak produktif lagi, ini menyebabkan keberadaan lahan menjadi menyusut drastis setiap tahunnya.
Pihaknya berharap agar warga setempat dapat mempertahankan lahan yang terbatas itu supaya lebih produksif diantaranya menanam aneka sayuran dan buah-buahan. "Kebutuhan sayuran dan buah-buahan untuk daerah ini didatangkan dari provinsi lain, maka mendatang jika petani aktif mengarap lahan yang terbatas tersebut, niscaya ketahanan pangan lokal dapat diatasi," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.
Baca SelengkapnyaEkspor produk kacang tunggak dan produk perikanan ke Belanda ini merupakan bukti nyata bahwa produk-produk UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaEkspor petai oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Sukobubuk dengan tujuan utama pasar Jepang memiliki nilai transaksi ekonomi sebesar Rp989 juta.
Baca SelengkapnyaKebutuhan pasar ekspor bisa dipenuhi secara kontinu karena stok petai masih cukup melimpah.
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus berupaya membantu kemajuan dan perkembangan industri dalam negeri
Baca SelengkapnyaMenurut Menperin, Jerman merupakan salah satu negara yang cukup sulit ditembus untuk barang-barang ekspor nasional, terutama produk makanan.
Baca SelengkapnyaSYL berharap ke depan Indonesia-Vietnam dapat segera melakukan pertemuan kelompok kerja teknis melalui Joint Commite on Agriculture
Baca SelengkapnyaSecara Nasional, kata SYL, produksi bawang merah hingga saat ini masih surplus
Baca SelengkapnyaProduk yang dikirim ke luar negeri yaitu 13 ton cangkang keong lola
Baca SelengkapnyaHendi prihatin banyak para petani tembakau di desanya terlilit utang. Ia pun mengajak mereka untuk mengembangkan pertanian melon
Baca SelengkapnyaPemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.
Baca Selengkapnya