Petani Kelapa Sawit Diharapkan Bisa Ikut dalam Rantai Pasok Biodiesel
Merdeka.com - Manager program dan kemitraan Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Tirza Pandelaki mengharapkan petani kelapa sawit diikutsertakan dalam rantai pasok biodiesel. Hal ini menjadi penting untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani itu sendiri.
Ini juga diperlukan karena keuntungan petani sawit saat ini masih belum bisa diperhitungkan dengan jelas. Ini tergambar pada alokasi dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebesar Rp30,2 T yang lebih diarahkan untuk kantong perusahaan kelapa sawit, ketimbang ke petani,
Menurut Tirza, sebenarnya dana ini bisa dipakai untuk mendukung sarana dan prasarana dalam meningkatkan produktivitas petani dan pengembangan sumber daya manusia.
-
Bagaimana kelapa sawit diubah menjadi biodiesel? Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Biodiesel dapat dibuat dari minyak kelapa sawit yang dicampur dengan metanol atau etanol.
-
Apa itu Biodiesel? Biodiesel adalah bahan luar biasa yang memiliki kualitas luar biasa karena dibuat dari minyak nabati dan hewani bekas. Minyak ini dibuat dengan mengolah minyak dengan alkohol untuk menghasilkan bahan bakar yang mampu membakar dan menggerakkan segala sesuatu mulai dari bus penumpang hingga unit pemanas, mengubah sisa minyak menjadi cara baru yang ampuh untuk berkeliling kota.
-
Kenapa petani sawit tidak siap dengan aturan ISPO? Gulat mengaku para petani tidak siap dengan ketentuan ISPO tersebut. Terlebih dalam proses penyusunannya ia menyebut ada campur tangan pihak asing.
-
Apa itu Minyak Inti Sawit? Minyak inti sawit atau yang juga dikenal dengan sebutan palm kernel oil adalah minyak nabati yang diekstraksi dari biji (inti) buah kelapa sawit (Elaeis guineensis).
-
Kenapa Pertamina mengembangkan bioenergi? 'Bagi Pertamina, bioenergi bukan hanya mengurangi emisi saja tapi mengurangi ketergantungan impor dan menciptakan lapangan pekerjaan. Ketika perkebunan kita dorong, kita tambah menyerap banyak tenaga kerja,' imbuh Nicke.
-
Dimana kelapa sawit pertama kali ditanam di Indonesia? Kelapa sawit pertama kali ditanam di Kebun Raya Bogor, pada tahun 1848 oleh orang Belanda yang datang ke Indonesia.
"Bahkan, petani di Kalimantan yang saya temui cerita kalau pendapatan mereka kecil dan tidak sesuai dengan perjanjian dengan perusahaan di awal," jelas Tirza.
Dia menambahkan, saat ini belum ada kontrak kerja kelembagaan antara petani dan industri biodiesel. Sehingga, belum ada regulasi secara nyata yang mengatur rantai pasok petani ke industri biodiesel.
Selain itu, sumber bahan baku tidak diterima langsung dari para petani, melainkan langsung dari kebun perusahaan. Alhasil, kebijakan kewajiban perusahaan dalam menerima pasokan bahan baku dari masyarakat tidak terlaksana. Terlebih, belum ada patokan harga untuk melindungi petani saat fluktuasi rendah.
"Sampai saat ini, petani masih menjual hasil ke tengkulak. Jika B30 menerima pasokan langsung dari petani, maka akan ada peningkatan pendapatan untuk petani sebesar 30% daripada saat ini," simpul Tirza.
Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Pernyataan ini didukung oleh Manajer Riset Traction Energy Asia yang memaparkan bahwa dengan melibatkan petani di rantai pasok biodiesel, kesejahteraan bakal meningkat diikuti dengan pemberantasan kemiskinan. Terlebih, lahan petani atau pekebun sawit mandiri menguasai 41 persen dari total luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Para petani atau pekebun sawit mandiri membutuhkan naungan hukum untuk melindungi serta menjamin pasar mereka. Supaya pemerintah ataupun perusahaan juga bisa membantu petani yang terhambat dalam laju produksi,
"Daya tawar petani itu cenderung rendah karena kebalikan dari monopoli, mereka monopsoni. Petani hanya memiliki satu pembeli dan hal ini tidak memungkinkan mereka melakukan negosiasi," papar Ricky.
Reporter Magang: Theniarti Ailin (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaKaltim memiliki lahan seluas 1,5 juta hektare kebun kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPetani termbakau tegas menolak aturan-aturan yang berdampak pada mata pencariannya.
Baca SelengkapnyaPGN melibatkan anak perusahaan, PT Gagas Energi Indonesia untuk menindaklanjuti kerja sama pemanfaatan Bio-CNG dengan KIS.
Baca SelengkapnyaTerutama bagi petani yang menggarap lahan kecil. Mereka masih menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan catatan yang diterima Airlangga, kendala yang kerap terjadi saat realisasi dana PSR yaitu rekomendasi dari dinas terkait.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga meminta pengusaha besar melibatkan pelaku UMKM dalam pengembangan bisnis bioavtur.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim berdampak degradasi lahan, hingga berkurangnya minat petani masuk ke sektor industri pengolahan kelapa.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menyentil Anies Baswedan soal program contract farming.
Baca SelengkapnyaKedepan, diyakini kebutuhan biodiesel berbasis kelapa sawit sangat besar, khususnya untuk konsumsi dalam negeri.
Baca Selengkapnya