Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petani tebu Malang tolak rencana penerapan PPN 10 persen

Petani tebu Malang tolak rencana penerapan PPN 10 persen kebun tebu. shutterstock

Merdeka.com - Para petani tebu di Kabupaten Malang, Jawa Timur menolak rencana penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 Persen terhadap gula tebu produksi petani. Menurut mereka, jika ketentuan tersebut benar-benar diberlakukan, para petani tebu akan semakin merugi bahkan terpuruk.

Ketua Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat (PKPTR), Hamim Kholili mengatakan, para petani merasa resah dengan rencana pemerintah tersebut. Karena hasil panen dan biaya yang dikeluarkan tidak sebanding.

"Kalau itu diterapkan, petani akan merugi, karena rata-rata petani kita itu lahannya di bawah satu hektar, maka kalau ada penerapan PPN, petani kita akan sengsara," kata Hamim di Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (24/7).

Orang lain juga bertanya?

Rencana penerapan PPN 10 persen merupakan buntut dari gugatan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ke Mahkamah Agung. Kadin menggugat Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2007 tentang impor dan atau penyerahan barang kena pajak yang bersifat strategis yang dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Gula tebu dinilai oleh Kadin bukan termasuk produk strategis hasil pertanian, sehingga perlu dikenai PPN 10 persen.

Kata Hamim, gula nasional sebanyak 70 persen berasal dari Jawa Timur dan 10 persen berasal dari Malang Raya. Sehingga petani tebu yang jumlahnya puluhan ribu di Kabupaten Malang akan merasakan dampaknya. "Petani tebu dari Malang Raya juga harus maksimal memperjuangkan nasib," katanya.

Penerapan PPN 10 Persen tersebut dinilai menghambat komitmen pemerintah sendiri yang mencanangkan swasembada gula pada tahun 2019. Sebab itu pihaknya tetap setuju dan optimis bahwa pemerintah akan memasukkan gula masuk dalam 11 bahan pokok yang tidak dikenakan PPN 10 persen.

"Kami meminta pemerintah agar membatalkan penerapan PPN 10 persen, karena ini memang sangat memberatkan bagi petani,” katanya.

Kata Hamim, ribuan para petani tebu di Jawa Timur sebelumnya hendak menggelar demontrasi ke Jakarta untuk menyuarakan aspirasinya. Namun rencana tersebut bisa diredam, dan akhirnya digelar dialog pada 13 Juli lalu. "Kita menunggu peraturan yang secara legal formal keluar, kami mohon secepatnya sesuai janji saat itu," katanya.

Sementara itu, PKPTR berencana menggelar Rembug Petani Tebu Nusantara di Aula PG Krebet Baru, Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (25/7). Acara tersebut akan dihadiri oleh sekitar 10 ribu petani tebu seluruh Indonesia, sebagai bentuk rasa syukur atas upaya pembatalan penerapan PPN 10 Persen.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Petani Meminta Agar Rancangan Peraturan Tentang Kemasan Rokok Tanpa Merek Dihentikan
Petani Meminta Agar Rancangan Peraturan Tentang Kemasan Rokok Tanpa Merek Dihentikan

Petani termbakau tegas menolak aturan-aturan yang berdampak pada mata pencariannya.

Baca Selengkapnya
Janji Ganjar ke Petani: Utamakan Produk dalam Negeri, Tak Langsung Impor agar Mandiri
Janji Ganjar ke Petani: Utamakan Produk dalam Negeri, Tak Langsung Impor agar Mandiri

Ganjar mengaku mengutamakan produk dalam negeri dan tidak harus serta merta melakukan impor.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai 'Serang' PDIP Tolak PPN 12% Malah Disebut Berkhianat & Lempar Batu Sembunyi Tangan
Ramai-Ramai 'Serang' PDIP Tolak PPN 12% Malah Disebut Berkhianat & Lempar Batu Sembunyi Tangan

Penolakan bahkan muncul dari PDIP yang merupakan salah satu partai yang ikut menyetujui RUU HPP tersebut.

Baca Selengkapnya
PKB soal Polemik Kenaikan PPN 12 Persen: Sudah Disetujui DPR, Jalankan Saja
PKB soal Polemik Kenaikan PPN 12 Persen: Sudah Disetujui DPR, Jalankan Saja

Jazilul menyebut, Fraksi PKB menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah untuk menjalankan UU HPP secara baik dan bijaksana.

Baca Selengkapnya
Petani Respons Pengamat Terkait Pupuk Subsidi: Tambahan Anggaran Pupuk Sentuh Akar Masalah Kami
Petani Respons Pengamat Terkait Pupuk Subsidi: Tambahan Anggaran Pupuk Sentuh Akar Masalah Kami

Petani bawang merah di Kabupaten Brebes mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menambah anggaran pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Swasembada Gula, Lahan Karet Tak Produktif Kini Dimanfaatkan untuk Tanaman Tebu
Kejar Target Swasembada Gula, Lahan Karet Tak Produktif Kini Dimanfaatkan untuk Tanaman Tebu

Meski lahan tersebut sudah tidak produktif untuk ditanami karet, tetapi secara agroklimat dan tipologi, lahan layak untuk tanaman tebu.

Baca Selengkapnya
Anak Usaha Holding BUMN Perkebungan: Penguatan Petani Jadi Kunci Capai Swasembada Gula Nasional
Anak Usaha Holding BUMN Perkebungan: Penguatan Petani Jadi Kunci Capai Swasembada Gula Nasional

Salah satu kendala yang dihadapi petani tebu adalah akses dan ketersediaan saprodi di antaranya pupuk yang dibutuhkan tanaman.

Baca Selengkapnya
Strategi Holding BUMN Perkebunan Kejar Target Swasembada Gula Nasional
Strategi Holding BUMN Perkebunan Kejar Target Swasembada Gula Nasional

Integrasi bisnis tebu antara on farm dan off farm akan menjaga keseimbangan Plant Cane dan Ratoon.

Baca Selengkapnya
Harga Gula Dunia Merangkak Naik, Begini Kondisi Stok Gula dalam Negeri
Harga Gula Dunia Merangkak Naik, Begini Kondisi Stok Gula dalam Negeri

Harga gula dunia terus mengalami peningkatan yang disebabkan beberapa faktor.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tawarkan Investor Garap 1 Juta Ha Lahan di Papua untuk Swasembada Gula
Pemerintah Tawarkan Investor Garap 1 Juta Ha Lahan di Papua untuk Swasembada Gula

Tujuannya untuk mendukung target swasembada gula di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Industri Tak Setuju Aturan di PP Kesehatan
Ternyata, Ini Alasan Industri Tak Setuju Aturan di PP Kesehatan

Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman memandang, bahwa aturan ini seakan-akan menjadikan gula sebagai barang haram.

Baca Selengkapnya
YLKI: Pemerintah Tidak Adil, Orang Kaya Dapat Pengampunan Pajak, Kelas Menengah Dikenakan PPN 12 Persen
YLKI: Pemerintah Tidak Adil, Orang Kaya Dapat Pengampunan Pajak, Kelas Menengah Dikenakan PPN 12 Persen

Hal ini akan semakin memperburuk daya beli konsumen.

Baca Selengkapnya