Petani tembakau dinilai paling susah sejahtera
Merdeka.com - Ketua Koalisi Rakyat Bersatu Melawan Kebohongan Industri Rokok, Kartono Mohamad mengatakan nasib petani tembakau masih memprihatinkan. Hal tersebut dikarenakan harga jual tembakau yang belum pasti.
Menurut data dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan LDFEBUI mencatat buruh tani tembakau di Kendal, Jawa Tengah hanya diupah Rp 15.899 per hari; di Bojonegoro, Jawa Timur sebesar Rp 17.256 per hari; dan di Lombok Timur sebesar Rp 13.920 per hari.
Minimnya kesejahteraan tersebut ditambah dengan minimnya keuntungan yang didapatkan dalam pertanian tembakau. Di dataran rendah, tanaman bawang merah, melon, dan cabai merah lebih menguntungkan petani. Sedangkan di dataran tinggi, lebih menguntungkan cabai merah dan kentang.
-
Kenapa petani tembakau mengalami masa sulit? Aan mengakui untuk saat ini para petani tembakau sedang mengalami masa sulit. Apalagi harga cukai tengah naik. Apabila cukai naik, pabrik tidak akan membeli tembakau yang mahal. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi petani.
-
Apa masalah yang dihadapi petani? Oh, selamat pagi juga. Masalah saya adalah bahwa ladang ini selalu banjir setiap musim hujan.
-
Kenapa produksi tembakau penting bagi Indonesia? Industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
-
Mengapa tembakau di Jawa Tengah berkembang pesat? Kondisi itu membuat pertanian tembakau di Jateng berkembang secara signifikan. Setiap daerah di Jateng bahkan punya karakteristik tembakau yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.
-
Mengapa petani udang di Kebumen merugi? Hal ini membuat para petani tambak rugi puluhan juta rupiah. Mesin sirkulasi yang seharusnya berfungsi kini dibiarkan karena tak ada lagi air. Sejumlah kolam memang masih beroperasi.
-
Apa tantangan terberat yang dihadapi petani di Sukomakmur? Salah satu tantangan terberat dalam bertani adalah, mereka menyediakan modal yang tinggi untuk masa tanam, namun saat panen, mereka mendapat hasil yang rendah.
"Petani di Indonesia itu bisa mencapai 600.000 orang. Tapi saat panen harga jual tembakau itu ditentukan oleh pabrik rokok melalui tengkulak (pengumpul)," kata Kartono di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Kamis (21/4).
Penulis buku Rokok Kretek Bukan Warisan Budaya Indonesia, Ade Permata Surya menambahkan dari data tersebut bisa terlihat bahwa kesejahteraan petani tembakau masih rendah. Sebab, pada musim panas, para tengkulak tembakau memainkan harga seenaknya. Padahal, para petani kerap berhutang saat menanam tembakau.
"Modal tanam tembakau didapat dari utang, jika tidak petani harus menjual dan menggadaikan aset keluarga sebagai modal. Padahal hasil panen tidak menentu karena cuaca juga, ditambah dengan permainan harga itu. Maka tingkat kesejahteraannya masih rendah," jelasnya di tempat yang sama.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPD APTI) Jawa Barat, Nana Suryana dengan tegas menyatakan tak setuju terhadap kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaBerbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus
Baca SelengkapnyaDalam penyesuaian ke depan, yang didasari oleh alasan kesehatan masyarakat, perlu dilakukan secara hati-hati dan kalkulatif untuk menciptakan keseimbangan.
Baca SelengkapnyaPetani termbakau tegas menolak aturan-aturan yang berdampak pada mata pencariannya.
Baca SelengkapnyaPerkebunan Tembakau Deli di Sumatera Utara mendatangkan keuntungan bagi pengusaha Belanda di era kolonial. Tapi bagi buruh, Deli mengisahkan kesengsaraan.
Baca SelengkapnyaKebijakan tersebut dinilai berdampak signifikan terhadap keberlangsungan industri tembakau nasional dan nasib petani.
Baca SelengkapnyaMereka yang tak punya tanah dipaksa bekerja di kebun milik pemerintah
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan kenaikan penerimaan cukai sebesar 5,9 persen menjadi Rp244,198 triliun.
Baca SelengkapnyaIndustri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaPada masa kejayaan daun emas Madura, dealer-dealer motor kehabisan stok karena diborong orang Madura.
Baca SelengkapnyaSamukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca SelengkapnyaKenaikan cukai rokok yang tak terkendali juga dapat memunculkan berbagai rokok ilegal.
Baca Selengkapnya