Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petani tembakau dinilai paling susah sejahtera

Petani tembakau dinilai paling susah sejahtera ilustrasi tembakau dan rokok. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Koalisi Rakyat Bersatu Melawan Kebohongan Industri Rokok, Kartono Mohamad mengatakan nasib petani tembakau masih memprihatinkan. Hal tersebut dikarenakan harga jual tembakau yang belum pasti.

Menurut data dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan LDFEBUI mencatat buruh tani tembakau di Kendal, Jawa Tengah hanya diupah Rp 15.899 per hari; di Bojonegoro, Jawa Timur sebesar Rp 17.256 per hari; dan di Lombok Timur sebesar Rp 13.920 per hari.

Minimnya kesejahteraan tersebut ditambah dengan minimnya keuntungan yang didapatkan dalam pertanian tembakau. Di dataran rendah, tanaman bawang merah, melon, dan cabai merah lebih menguntungkan petani. Sedangkan di dataran tinggi, lebih menguntungkan cabai merah dan kentang.

"Petani di Indonesia itu bisa mencapai 600.000 orang. Tapi saat panen harga jual tembakau itu ditentukan oleh pabrik rokok melalui tengkulak (pengumpul)," kata Kartono di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Kamis (21/4).

Penulis buku Rokok Kretek Bukan Warisan Budaya Indonesia, Ade Permata Surya menambahkan dari data tersebut bisa terlihat bahwa kesejahteraan petani tembakau masih rendah. Sebab, pada musim panas, para tengkulak tembakau memainkan harga seenaknya. Padahal, para petani kerap berhutang saat menanam tembakau.

"Modal tanam tembakau didapat dari utang, jika tidak petani harus menjual dan menggadaikan aset keluarga sebagai modal. Padahal hasil panen tidak menentu karena cuaca juga, ditambah dengan permainan harga itu. Maka tingkat kesejahteraannya masih rendah," jelasnya di tempat yang sama.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curhat Petani yang Khawatir Harga Tembakau Turun Gara-Gara Aturan Ini
Curhat Petani yang Khawatir Harga Tembakau Turun Gara-Gara Aturan Ini

Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPD APTI) Jawa Barat, Nana Suryana dengan tegas menyatakan tak setuju terhadap kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Cerita Petani Kendeng dan Dilema yang Dihadapi, Sering Kena Apes Walau Sudah Gelar Sedekah Bumi
Cerita Petani Kendeng dan Dilema yang Dihadapi, Sering Kena Apes Walau Sudah Gelar Sedekah Bumi

Berbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus

Baca Selengkapnya
Industri Tembakau Jadi Sumber Pekerjaan Jutaan Masyarakat, Libatkan Banyak Industri Turunan
Industri Tembakau Jadi Sumber Pekerjaan Jutaan Masyarakat, Libatkan Banyak Industri Turunan

Dalam penyesuaian ke depan, yang didasari oleh alasan kesehatan masyarakat, perlu dilakukan secara hati-hati dan kalkulatif untuk menciptakan keseimbangan.

Baca Selengkapnya
Petani Meminta Agar Rancangan Peraturan Tentang Kemasan Rokok Tanpa Merek Dihentikan
Petani Meminta Agar Rancangan Peraturan Tentang Kemasan Rokok Tanpa Merek Dihentikan

Petani termbakau tegas menolak aturan-aturan yang berdampak pada mata pencariannya.

Baca Selengkapnya
Nestapa Buruh Wanita di Deli, Dilecehkan & Dipaksa Melayani Bos Perkebunan
Nestapa Buruh Wanita di Deli, Dilecehkan & Dipaksa Melayani Bos Perkebunan

Perkebunan Tembakau Deli di Sumatera Utara mendatangkan keuntungan bagi pengusaha Belanda di era kolonial. Tapi bagi buruh, Deli mengisahkan kesengsaraan.

Baca Selengkapnya
Jerit Petani Tembakau Soal Wacana Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek
Jerit Petani Tembakau Soal Wacana Aturan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek

Kebijakan tersebut dinilai berdampak signifikan terhadap keberlangsungan industri tembakau nasional dan nasib petani.

Baca Selengkapnya
Ada Pabrik Gula Kelas Dunia tapi Warga Sengsara, Ini Potret Miris Warga Probolinggo di Zaman Penjajahan Belanda
Ada Pabrik Gula Kelas Dunia tapi Warga Sengsara, Ini Potret Miris Warga Probolinggo di Zaman Penjajahan Belanda

Mereka yang tak punya tanah dipaksa bekerja di kebun milik pemerintah

Baca Selengkapnya
Ancaman PHK Industri Rokok di Balik Kenaikan Target Penerimaan Cukai 2025
Ancaman PHK Industri Rokok di Balik Kenaikan Target Penerimaan Cukai 2025

Pemerintah menargetkan kenaikan penerimaan cukai sebesar 5,9 persen menjadi Rp244,198 triliun.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal
Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal

Industri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sejarah Daun Emas Madura, Tembus Pasar Eropa pada Masa Perang Dingin
Menelusuri Sejarah Daun Emas Madura, Tembus Pasar Eropa pada Masa Perang Dingin

Pada masa kejayaan daun emas Madura, dealer-dealer motor kehabisan stok karena diborong orang Madura.

Baca Selengkapnya
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.

Baca Selengkapnya
Ganjar soal Kenaikan Cukai Rokok: Kalau Terlalu Ekstrem Bikin Rugi Petani
Ganjar soal Kenaikan Cukai Rokok: Kalau Terlalu Ekstrem Bikin Rugi Petani

Kenaikan cukai rokok yang tak terkendali juga dapat memunculkan berbagai rokok ilegal.

Baca Selengkapnya