Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peternak ayam keluhkan biaya produksi naik akibat pelarangan antibiotik pada pakan

Peternak ayam keluhkan biaya produksi naik akibat pelarangan antibiotik pada pakan Ayam. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Gravicapa

Merdeka.com - Peternak unggas mulai mengeluhkan dampak ekonomi berantai yang terjadi pascapelarangan penggunaan antibiotika tambahan atau antibiotik growth promoters (AGP) dalam pakan ayam. Sebab dengan adanya pelarangan ini perawatan unggas semakin rumit yang berimbas pada biaya produksi.

Salah seorang peternak unggas jenis ayam pedaging di Tulungagung, Rudi Anshori, mengungkapkan usaha ternak ayam buras yang ditekuninya saat ini dalam masa sulit karena tingginya biaya pakan dan perawatan selama satu periode masa ternak.

"Sekalipun harga (daging) ayam saat ini tinggi, biaya produksinya juga berlipat dua kali dan lebih rumit (perawatan), karena ternak lebih rentan terhadap penyakit," katanya seperti dikutip Antara di Tulungagung, Sabtu (4/8).

Jika disuruh memilih, Rudi mengaku lebih suka saat harga ayam potong atau ayam pedaging masih di kisaran Rp 13.000 hingga Rp 15.000 per Kilogram (Kg), dimana pakan saat itu masih menggunakan unsur AGP. Tidak seperti saat ini, harga daging ayam Rp 23.000 per Kg namun disertai biaya perawatan dua kali lipat.

"Rasanya lebih enak dulu (waktu masih pakai AGP). Meski murah, perawatan lebih mudah, ayam lebih gemuk dan tidak mudah kena penyakit. Ibaratnya (perawatan) sambil ditinggal tidur pun, bisa panen. Sekarang tidak bisa," jelasnya.

Rudi lalu membandingkan volume pakan dan durasi satu periode masa ternak, antara saat menggunakan AGP dan pascapelarangan. "Untuk kapasitas 2.000 ekor ayam pedaging, dulu saat pakan masih pakai AGP durasi ternak mulai bibit (DOC) hingga dewasa dan siap panen rata-rata 35 hari dengan volume pakan sekitar 135 sak (68 kuintal). Sekarang dengan tanpa AGP masa ternak lebih panjang menjadi 40-45 hari dengan volume pakan bisa 200 sak untuk satu periode masa ternak," tuturnya.

Rudi dan sejumlah peternak ayam pedaging lain sudah mencoba menggunakan suplemen nutrisi tambahan dari unsur herbal maupun susu, seperti jamu-jamuan, susu merek bear brand, yakult dan semacamnya. Pembersihan kandang kini juga lebih rutin, hampir tiap hari. Namun upaya itu masih belum mampu menekan biaya produksi maupun hasil panen ternak seperti saat pakan unggas masih menggunakan AGP.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Sambangi Peternak Ayam di Magetan, Terima Keluhan Mahalnya Harga Pakan
Ganjar Sambangi Peternak Ayam di Magetan, Terima Keluhan Mahalnya Harga Pakan

Ganjar mendapat keluhan mahalnya harga jagung yang biasa digunakan untuk pakan ayam

Baca Selengkapnya
FOTO: Protes Peternakan Ayam Kandang Baterai, Aktivis AFFA:
FOTO: Protes Peternakan Ayam Kandang Baterai, Aktivis AFFA: "Jangan Biarkan Ayam Menderita Selama 12 Tahun'"

Aktivis Act For Farmed Animals (AFFA) mendesak percepatan transisi menghentikan penjualan telur dari peternakan ayam kandang baterai.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini

Jika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.

Baca Selengkapnya
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal
Pedagang Keluhkan Susahnya Dapat Beras Premium Jelang Ramadan, Kalaupun Ada Harganya Mahal

Saat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Harga Ayam Potong Naik Usai Iduladha, Pedagang di Pasar Bogor Keluhkan Turunnya Konsumen hingga 50 Persen
Harga Ayam Potong Naik Usai Iduladha, Pedagang di Pasar Bogor Keluhkan Turunnya Konsumen hingga 50 Persen

Di Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh

Kenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Beras Melesat Dalam Waktu Sepekan Membuat Penggilingan Padi di Bogor Naikkan Tarif Rp 2000
FOTO: Harga Beras Melesat Dalam Waktu Sepekan Membuat Penggilingan Padi di Bogor Naikkan Tarif Rp 2000

Kenaikan ini dipengaruhi oleh pasokan gabah dari petani terbatas akibat panen padi di tingkat petani menurun.

Baca Selengkapnya
FOTO: Telur Pecah Mulai Diburu Pelanggan di Tengah Kenaikan Harga Telur Ayam Jelang Natal dan Tahun Baru
FOTO: Telur Pecah Mulai Diburu Pelanggan di Tengah Kenaikan Harga Telur Ayam Jelang Natal dan Tahun Baru

Menurut pantauan data Badan Pangan Nasional, harga telur ayam berada di level Rp28.360 per kilogram.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Mahal, UMKM Makanan Menjerit dan Terpaksa Harus Naikkan Harga Jualan
Harga Beras Mahal, UMKM Makanan Menjerit dan Terpaksa Harus Naikkan Harga Jualan

Harga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.

Baca Selengkapnya
Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak Ternyata Bisa Diobati Pakai Kangkung, Begini Caranya
Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak Ternyata Bisa Diobati Pakai Kangkung, Begini Caranya

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak menjadi ancaman bagi para peternak. Rupanya, penyakit itu bisa diobati dengan tanaman kangkung.

Baca Selengkapnya
Harga Telur Ayam Naik Tajam Jelang Ramadan, Pedagang Khawatir Pelanggan Kabur
Harga Telur Ayam Naik Tajam Jelang Ramadan, Pedagang Khawatir Pelanggan Kabur

Ipah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Hanya Terima Rp700 Per Kilogram, Petani Tomat di Garut 'Berduka' Buang Hasil Panen di Pinggir Jalan
Hanya Terima Rp700 Per Kilogram, Petani Tomat di Garut 'Berduka' Buang Hasil Panen di Pinggir Jalan

Di panen ini, mereka hanya menerima nominal amat kecil yakni Rp700 per kilogram. Ini jauh dari pendapatan saat harga normal, di kisaran Rp4.000 per kilogram

Baca Selengkapnya