Peternak Bakal Bawa Masalah Wabah PMK di Forum Internasional
Merdeka.com - Para pelaku industri peternakan menyambut antusias terselenggaranya Indo Livestock 2022 Expo & Forum pada 6-8 Juli 2022 di Jakarta. Pameran dan forum internasional untuk petani dan peternak ini bakal dijadikan tempat untuk membahas soal wabah PMK (penyakit mulut dan kuku) yang kini marak menyerang hewan ternak.
Managing Director PT Napindo Media Ashatama, Arya Seta Wiriadipura mengatakan, antusiasme dari para pegiat dan profesional di industri peternakan begitu terasa di penyelenggaraan pameran yang vakum 2 tahun akibat pandemi Covid-19 ini.
"Antusias khususnya kepada para peternak sapi yang mengalami imbas dari PMK ini, mereka sangat antusias mengikuti forum tersebut. Karena di sana akan didiskusikan mengenai problem PMK ini, dan tentunya ada solusi," ungkapnya di Jakarta, Senin (4/7).
-
Apa tema pameran visual? Tujuh belas karya visual hadir dalam sebuah presentasi kolektif pada 15-17 November 2023 di Café Sirkel de Koffie Yogyakarta.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Dimana pameran visual diselenggarakan? Tujuh belas karya visual hadir dalam sebuah presentasi kolektif pada 15-17 November 2023 di Café Sirkel de Koffie Yogyakarta.
-
Kenapa Pestapora 2024 penting? Pestapora 2024 bukan hanya tentang musik, tetapi juga menjadi ajang bagi komunitas untuk berinteraksi dan berkarya.
-
Apa yang membuat Aipda Purnomo viral? Melalui kanal Youtubenya, Purnomo membagikan kegiatannya saat membantu masyarakat.Purnomo melakukan banyak kegiatan sosial seperti megurus ODGJ, penjual keliling, hingga keluarga yang kurang mampu. Aksi baiknya ini membuat sosoknynya naik daun.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
Arya mengabarkan, para pemangku kepentingan akan saling bertukar informasi dan teknologi terkini dalam forum internasional tersebut, termasuk pemecahan solusi PMK.
"Pameran ini akan diikuti oleh pengusaha, peneliti, produsen dari 23 negara. Termasuk 4 negara paviliun yaitu Indonesia, Belanda, Korea Selatan, dan China," sebutnya.
Antusiasme serupa turut diutarakan Kementerian Pertanian. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan Hewan Kementan, Tri Mela Sari, mengatakan para partisipan bakal membawa bekal teknologi dalam upaya mengatasi penyebaran wabah PMK.
"Dengan adanya informasi teknologi peternakan dan obat, pakan ternak, ini jadi solusi juga untuk menanggulangi PMK ini," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pameran ini menampilkan beragam inovasi teknologi terbaru alat-alat pertanian. Dari traktor Mahindra hingga pertanian indoor sistem NFT (Nutrien Film Technic).
Baca SelengkapnyaDalam pameran ini berbagai replika kejuruan yang menjadi modalitas Kemnaker dalam menyelenggarakan pelatihan vokasi ditampilkan.
Baca SelengkapnyaSejarah Kota Pasuruan yang menjadi salah satu daerah yang terkenal dengan industri mebel, telah mengalami berbagai masa pasang surut.
Baca SelengkapnyaPara UMKM juga dapat ikut serta dalam membantu memperbaiki masalah ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaPameran ini menghadirkan solusi-solusi mutakhir yang akan menentukan standar baru industri dan menginspirasi keberhasilan-keberhasilan di masa depan.
Baca SelengkapnyaSYL berharap FAO bisa mengambil peran dalam hadirnya paradigma baru itu.
Baca SelengkapnyaKontribusi sektor mamin terhadap PDB industri nonmigas sebesar 39,10 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah diharap bersikap responsif serta tepat sasaran, sehingga sektor padat karya tekstil ini bisa bertahan menghadapi turbulensi ekonomi.
Baca SelengkapnyaTantangan tersebut mencakup permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship dan lainnya.
Baca SelengkapnyaKriyanusa 2023 mengusung tema "Kriya Unggul, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaIni menjadi langkah awal untuk meningkatkan kolaborasi antara UMKM dengan berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, tantangan ini bukan tak ada solusi. Teknologi dipercaya akan memperkuat industri makanan dan minuman dalam negeri.
Baca Selengkapnya