Peternak Pastikan Harga Telur Tetap Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
Merdeka.com - Pemerintah terus berupaya melakukan stabilisasi harga kebutuhan bahan pokok, jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2019, salah satunya adalah produk industri peternakan. Hal itu dilakukan guna meminimalisir adanya gejolak harga di pasaran. Sebab, menjelang akhir tahun permintaan kebutuhan bahan pokok sering kali mengalami peningkatan.
Wakil Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) Eddy Wahyudin mengatakan pihaknya sangat mendukung langkah pemerintah dalam mengantisipasi adanya gejolak produksi pakan ternak.
"Biasanya, sesuai dengan hukum pasar permintaan tinggi terjadi kenaikan harga. Tapi kami yakin, tim dari Satgas Pangan mampu mengatasi permasalahan tersebut, buktinya tidak ada gejolak yang signifikan," kata dia, dalam diskusi yang diselenggarakan Jalan Media Comunikasi (JMC), Jakarta, Rabu (28/11).
-
Kapan harga telur ayam naik? Di pasar tradisional Simongan Semarang, telur ayam dibanderol seharga Rp27.000 per kilogram. Padahal empat hari sebelumnya, harga telur ayam masih berada di kisaran Rp24.000 per kilogram.
-
Kapan pesanan telur asin Indramayu meningkat? Saat masa liburan seperti menjelang Lebaran ataupun tahun baru, pesanan telur asin rempah khas Rambatan Kulon semakin meningkat.
-
Dimana telur bisa didapat? Telur tidak hanya kaya akan protein, tetapi juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral penting seperti B12, riboflavin, selenium, dan vitamin A.
-
Mengapa harga ikan louhan bisa stabil? Welly mengatakan, agar ikan louhan terjual dengan harga yang menjanjikan, seorang pembudi daya harus bisa mempertahankan kualitas.
-
Dimana telur asin rempah Indramayu dijual? Di Indramayu, telur asin rempah dijual dengan brand Anandog dan tersedia di sejumlah toko oleh-oleh di sana.
Saat ini kondisi harga telur mengalami fluktuasi, persoalan yang sangat mendasar adalah adanya kenaikan harga pakan. Untuk itu perlu adanya kontrol dari Kementerian Perdagangan. Selain itu, kata dia, perlu juga dilakukan operasi pasar.
Menurut dia, komoditi telur sangat sensitif sekali naik dan turunnya. Begitu telur itu mengalami kenaikan kemudian pedagang menjual dengan jumlah banyak, sudah barang tentu harga telur mengalami peturunan.
Namun demikian Eddy optimis jelang Natal dan Tahun Baru mendatang harga telur tetap stabil. Karena adanya stok komoditas telur yang pada bulan sebelumnya memang masih tersedia dan bisa dijual pada bulan berikutnya.
"Dengan adanya peningkatan produktivitas mudah-mudahan adanya stok tambahan dari produksi yang rutin yang dilakukan oleh kawan-kawan peternak," ujar Eddy.
Pihaknya juga meminta kepada Satgas pangan agar menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para peternak. Karena sebelum telur tersebut didistribusikan ke para pengecer dan dikirim ke konsumen, para peternak terlebih dahulu melakukan pengepulan.
"Kami minta, jangan nanti setelah para peternak melakukan pengepulan dianggap menimbun, kemudian ditangkap. Kalau demikian terjadi bagi para peternak yang ada hanya rasa kekhawatiran," imbuhnya.
Eddy juga berharap agar pemerintah dapat menstabilkan harga pakan ternak. Karena dengan adanya harga pakan yang dapat terjangkau oleh peternak akan berpengaruh pada biaya produksi.
"Karena biaya produksi tiga setengah kali harga pakan. Kalau harga pakannya tinggi tentunya akan berdampak pada harga telur. Tapi pada bagian lain kita juga tidak boleh mematok harga dengan sesuka hati. Karena pemerintah sudah menetapkan harga dasar acuan," jelas Eddy.
Sementara itu, Kepala Satuan Operasi Satgas Pangan Kombes Pol. Helfi Asshegaf mengungkapkan, pihaknya akan mengawal jalur distribusi bagi bahan pokok. Hal itu dilakukan guna mencegah terjadinya pelanggaran baik itu dilakukan oleh oknum maupun pengusaha itu sendiri.
"Kita garis komandonya kan jelas, tahun ini di bentuk Satgas Polres, tahun sebelumnya kan di Mabes dan Polda," katanya.
Helfi mengatakan, bahwa pihaknya akan memberdayakan jajarannya hingga ke tingkat Polsek dalam menangani persoalan kebutuhan bahan pokok.
"Peran Babinkamtibnas dan unit intelejen yang ada di wilayah teruk kita tingkatkan. Dalam melakukan pendataan, seperti tadi, pelaku usahanya, distribusinya, transportasinya dan segala macam permasalahan yang mungkin akan muncul," ujar Helfi.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, seluruh jajaran Satgas Pangan yang ada di daerah juga terus berkordinasi dengan pusat guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan. "Apabila langkah antisipasi itu sudah dilaksanakan dan tidak ada masalah berarti, jajaran Satgas dari tingkat Polsek akan melaporkan secara berjenjang hingga Mabes. Dengan demikian gejolak harga kebutuhan pokok dapat ditekan," tutup dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Budi juga mengapresiasi Pemerintah Daerah Yogyakarta atas pengelolaan Pasar Prawirotaman yang ia nilai sangat baik.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim stok dan harga sembako jelang Iduladha 1445 Hijriah masih relatif aman atau stabil.
Baca SelengkapnyaMenko Pangan juga mengingatkan kepada masyarakat agar tak perlu khawatir kekurangan stok beras dan stok pangan lainnya menjelang Nataru 2024/2025.
Baca SelengkapnyaHarga daging ayam berkisar di Rp40.000-Rp46.000 per ekor, untuk jenis boiler Rp50.000-Rp55.000.
Baca SelengkapnyaHal ini dimaksudkan agar petani tidak merugi sehingga berhenti untuk bercocok tanam.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaBeberapa harga bahan pokok sudah turun di antaranya ayam, minyak, telur dan cabai murah.
Baca SelengkapnyaKemendag bersama dinas perdagangan di daerah terus memastikan stabilitas harga pangan.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas mengatakan harga kebutuhan pokok di Jakarta cenderung stabil.
Baca SelengkapnyaMendag Budi memantau harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Gedhe, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaStok beras di Gudang Bulog Kanwil Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sebanyak 10 ribu ton beras Thailand
Baca Selengkapnya