Peternakan lokal memprihatinkan, Jokowi sulit swasembada daging
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menargetkan swasembada daging dalam lima tahun masa kepempimpinannya. Namun, kondisi peternakan di Indonesia mencapai taraf memprihatikan membuat target ambisius itu dinilai sulit terwujud.
Guru Besar Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) Muladno mengatakan Indonesia membutuhkan waktu sedikitnya 20 tahun untuk mewujudkan swasembada daging.
"Jika ada yang bilang swasembada daging bisa dicapai dua, tiga, atau lima tahun ke depan, menurut saya itu tidak mungkin. Itu hanya jawaban politis," katanya seperti dikutip Antara di Bogor, Jawa Barat, Senin (6/4).
-
Kapan daging sapi bisa disuwir? Setelah semua bahan berada di panci, masak daging sapi dengan panci tertutup selama 30 menit, hingga daging sapi matang dengan baik dan bisa disuwir dengan mudah.
-
Kenapa membekukan daging sapi bisa jadi cara berkelanjutan? Salah satu tujuannya adalah untuk mengawetkan makanan sehingga tidak ada yang terbuang. Dalam hal ini, membekukan daging menjadi cara yang efektif untuk mengurangi pemborosan makanan, salah satu prinsip utama dalam gastronomi berkelanjutan.
-
Apa itu Gadon Daging Sapi? Satu lagi pilihan menu sehat yang dapat menginspirasi Anda untuk memasak di rumah dengan cara dikukus adalah gadon daging sapi.
-
Kapan ayam jadi banyak? Bila gajah jadi ayam, lalu singa jadi ayam, dan kambing jadi ayam, maka ayam jadi apa? Ayam jadi banyak dong.
-
Kenapa Daging Sapi Balado Pedas trending? Resep olahan daging sapi pedas bisa coba Anda contoh untuk membuat variasi menu masakan harian.
-
Apa itu Sop Kambing? Sop kambing adalah salah satu hidangan tradisional yang memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia.
Dia mengungkapkan, total populasi sapi nasional, termasuk impor dan betina, hanya mencapai 16 juta ekor. Sebagian besar dari 6,5 juta pemilik sapi di Indonesia--tiap peternak hanya memiliki dua sampai tiga ekor-- berpendidikan rendah dan tidak memiliki orientasi bisnis.
"Peternak belum berpikir untung, tetapi hanya berpikir ada uang ketika dibutuhkan dengan cara menjual sapinya. Yang pasti, mereka sedang membutuhkan dan terpaksa senang beternak karena hanya itu yang bisa dilakukan," katanya
Selain itu, lanjut encetus Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) 1111, swasembada daging tambah sulit tercapai lantaran kualitas ternak lokal masih sangat rendah. Dan, tidak ada sistem untuk mengatur serta melindungi keberadaan sapi betina.
"Swasembada daging dapat terwujud apabila pemerintah mampu memperbaiki kondisi peternakan di Indonesia, meningkatkan kualitas, dan menambah populasi sapi."
Muladno telah membuat konsep dinilai bisa mewujudkan swasembada daging dalam 20 tahun mendatang. Konsep pengelolaan peternakan bernama Kemitraan Mulya 52 itu melibatkan tiga pihak: Pemerintah, pemodal, dan peternak. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Syarat AIni cara agar program bagi-bagi susu gratis Prabowo-Gibran bisa terealisasi. gar Program Bagi-Bagi Susu Gratis Prabowo-Gibran Bisa Terwujud
Baca SelengkapnyaTarget ini seiring pemerintah menjamin tidak melakukan impor beberapa komoditas pangan di tahun 2025.
Baca SelengkapnyaPenyediaan rumah dinas menteri belum menjadi skala prioritas untuk diwujudkan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan program Swasembada Pangan harus dicapai Indonesia dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaDaud juga mengingatkan bahwa 7-16 persen penduduk Indonesia masih rentan terhadap masalah kelaparan, meski sudah ada penurunan.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaZulhas juga sudah mengajak Kementerian Keuangan rapat soal anggaran. Tercatat, untuk pangan total dilaporkan senilai Rp139,4 triliun.
Baca SelengkapnyaTambahan anggaran itu diperlukan karena pihaknya belum memiliki kantor sendiri untuk bekerja.
Baca SelengkapnyaPresiden bercerita tentang banyak negara kesulitan beras karena perubahan iklim
Baca SelengkapnyaMengimpor sapi perah berarti Indonesia harus menanggung biaya yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca Selengkapnya