Petrokimia Gresik Percepat Pembangunan Gorontalo Jadi Lumbung Pangan
Merdeka.com - PT Petrokimia Gresik berkomitmen untuk melakukan percepatan pembangunan Gorontalo sebagai lumbung pangan nasional bagian timur. Sekaligus dalam rangka menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi menyampaikan bahwa Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi pangan dan pertanian di bawah PBB telah memperingatkan adanya ancaman krisis global di tengah pemberlakuan pembatasan sosial. Imbasnya akan mempengaruhi rantai pasokan pangan.
"Petrokimia Gresik siap bersinergi dengan stakeholder dalam upaya peningkatan produktivitas pertanian guna menjaga ketahanan pangan di tengah wabah Covid-19," ujarnya dalam pernyataannya, Minggu (5/7).
-
Kenapa Presiden Prabowo mendorong swasembada pangan? Telah Menjadi Janji Presiden Prabowo Menjaga ketahanan pangan telah menjadi janji Presiden Prabowo Subianto di masa jabatannya. Di hari pertama dilantik sebagai presiden RI ke-8, Prabowo sudah mencanangkan satu misi besar.'Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar,' ujar Presiden Prabowo dalam pidato berapi-api di depan anggota MPR, DPR, dan DPD pada Minggu, 20 Agustus 2024 lalu.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Apa saja yang ingin dioptimalkan untuk mencapai kedaulatan pangan Kaltim? 'Kita punya sekitar 85 BPP. Penyuluh pertanian kita, ada ribuan. Masing-masing BPP punya lahan setidaknya 5 hektare (ha). Coba tanami cabai semua itu, taruhlah produksinya 5 ton cabai dalam 1 ha lahan. Maka Kaltim tidak akan inflasi atau pesan cabai dari luar daerah,' terang eks Pj Gubernur Sulbar ini.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan produksi pangan? Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk percepatan tanam, peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih dan alsintan, pupuk dan pestisida serta optimalisasi lahan rawa dan intensif bagi petugas lapangan.
-
Apa kebutuhan utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian? 'Kami dorong terus solusi cepat pompanisasi sebagai upaya bersama dalam meningkatkan produktivitas. Kita bersyukur Indonesia mampu bertahan dari berbagai ancaman dan krisis yang menerpa seluruh dunia,' jelasnya.
-
Bagaimana Kementan membantu produksi jagung di Gorontalo? Sebagai informasi, Kementan melalui Direktorat Perbenihan mengalokasikan bantuan benih senilai Rp65, 61 miliar ke Provinsi Gorontalo. Bantuan tersebut terdiri dari benih padi untuk lahan seluas 5.000 hektar senilai Rp2,92 miliar dan benih jagung dengan luas lahan 69.660 hektar sebesar Rp62,69 miliar.
Rahmad menjelaskan bahwa produk hortikultura dari Kabupaten Gorontalo memiliki potensi besar dan berperan aktif dalam menjaga swasembada pangan nasional. Untuk itu, kegiatan produksi pertanian di masa pandemi ini harus semakin digenjot, mengingat masyarakat sangat membutuhkan stok pangan yang sehat dalam upaya memerangi penyebaran Covid-19.
Saat ini, Petrokimia Gresik menjalin kerja sama dengan legislator asal Gorontalo, Rachmat Gobel untuk percepatan pembangunan Gorontalo jadi lumbung pangan. Berkat kerja sama ini, produktivitas jagung dalam panen meningkat hingga 2 kali lipat, di mana untuk satu hektare lahan demonstration plot (demplot) menghasilkan jagung pipilan 10,1 ton.Sedangkan kebiasaan petani setempat hanya menghasilkan 5 ton per hektare.
Selain jagung, kerja sama ini juga direalisasikan dalam demplot tomat dan cabai di Desa Tenilo dengan peningkatan produktivitas yang juga signifikan, yaitu tomat 43,2 ton, serta cabai 12 ton. Panen tomat ini meningkat 80 persen atau naik 19,2 tondari sebelumnya 24 ton.
"Sedangkan panen cabai meningkat 50 persen (naik 4 ton) dari produktivitas sebelumnya 8 ton setiap hektare," imbuhnya.
Lebih lanjut Rahmad menjelaskan bahwa dalam demplot ini pupuk yang digunakan adalah pupuk non-subsidi, dengan komposisi yang disarankan oleh PT Petrokimia Gresik. Salah satu pupuk yang digunakan adalah Phonska Plus, produk NPK unggulan Petrokimia Gresik.
Pola Pemupukan Berimbang
Adapun pola pemupukan berimbang rekomendasi Petrokimia Gresik dalam demplot ini, untuk tanaman jagung menggunakan pupuk organik Petroganik (500 kg/ha), NPK Phonska Plus (300 kg/ha) dan Urea (300 kg/ha). Sementara untuk tomat dan cabai masing-masing menggunakan Petroganik (2.000 kg/ha), NPK Phonska Plus (800 kg/ha), serta ZA (200 kg/ha).
"kami berhasil menjawab tantangan bapak rachmat gobel, menanam tanaman hortikultura tanpa menggunakan pupuk subsidi, dan hasilnya terbukti luar biasa," terang rahmad.
Oleh karenanya, Rahmad memastikan Petrokimia Gresik akan melanjutkan kerja sama ini di beberapa titik lain. Selain itu, produk-produk Petrokimia Gresik diharapkan dapat menjadi pilihan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Sementara itu, Petani Desa Haya-haya, Kecamatan Limboto Brata, Kabupaten Gorontalo, Djafar Abdullah mengaku telah mengikuti pola pemupukan berimbang Petrokimia Gresik dan merasakan manfaatnya, yakni peningkatan produktivitas pada tanamannya jagungnya lebih dari 50 persen.
"Saya akan kembali menerapkan aplikasi pupuk non subsidi ini pada musim tanam berikutnya. Meskipun harganya sedikit lebih mahal, tapi sangat sebanding dengan hasilnya yang meningkat pesat," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan Andi Amran Sulaiman melepas ekspor perdana komoditas jagung sebesar 50.000 ton menuju Filipina.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, Indonesia berpotensi jadi lumbung pangan dunia.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman meminta para petani di Provinsi Gorontalo menjaga semua fasilitas pompa.
Baca SelengkapnyaTNI akan mengawal sekaligus mendukung penuh upaya Kementan saat ini.
Baca SelengkapnyaPertanian di Pulau Rote sebagian besar mengandalkan teknik sawah tadah hujan, di mana para petani berhasil panen dengan baik meskipun tanpa irigasi.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Baca SelengkapnyaDemplot di Timor Leste ini menerapkan pola pemupukan berimbang 5:3:2 yang telah diterapkan Petrokimia Gresik di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaMenurut Johanes, masyarakat tak perlu ragu apalagi risau akan adanya isu penyerobotan lahan yang selama ini muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaPoin 12 berbunyi, 'Menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisi langsung ke petani'.
Baca SelengkapnyaProduksi garam di wilayah Kulon Progo akan menerapkan sistem gravitasi atau pemanfaatan kemiringan di tepi laut.
Baca SelengkapnyaProduksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.
Baca SelengkapnyaPer 20 Juli 2024, Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 5.890 ton untuk seluruh Papua.
Baca Selengkapnya