Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PGE dinilai paling ideal ambil alih aset panas bumi Chevron

PGE dinilai paling ideal ambil alih aset panas bumi Chevron Pipa Panas Bumi. ©2014 merdeka.com/alwan ridha ramdhani

Merdeka.com - Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dinilai memiliki kans paling besar untuk memenangi lelang dua pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) milik Chevron Geothermal Indonesia Ltd dengan total kapasitas terpasang 632 megawatt (MW) dibandingkan lima perusahaan lain. PGE dinilai memiliki kemampuan finansial dan rekam jejak yang baik dalam pengembangan PLTP di Tanah Air.

Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Surya Dharma, mengatakan dari enam perusahaan, PGE memang perusahaan yang paling ideal untuk mengelola aset panas bumi Chevron. Selain itu, pengalaman mengelola dan mengembangkan panas bumi PGE sangat panjang dan sudah teruji, baik hulu maupun hilir.

"Konsistensi PGE dalam mengembangkan panas bumi yang tidak pernah terhenti dalam keadaan sesulit dan dalam kondisi krisis apapun telah terbukti," ujar Surya di Jakarta, Rabu (26/10).

Orang lain juga bertanya?

Saat ini, ada enam perusahaan yang bersaing mendapatkan dua PLTP yang dikelola Chevron, yaitu PLTP Salak, Bogor, Jawa Barat dengan kapasitas 377 MW dan PLTP Darajat di Garut, Jawa Barat dengan kapasitas 255 MW. Selain PGE, ada lima perusahaan lain yang tertarik mengakuisisi dua aset PLTP Chevron. Kelima perusahaan tersebut adalah PT PLN (Persero), PT Medco Power, dan PT Star Energy serta dua perusahaan asal Jepang, yaitu Mitsui dan Marubeni.

Surya Dharma menegaskan, PGE memiliki kemampuan pendanaan yang sangat baik, maupun melalui pinjaman yang mendapat kepercayaan yang baik dari lender. PGE juga memiliki SDM dan pengembangannya yang kontinue sebagai sumber daya yang mendukung pengembangan panas bumi. Tak hanya itu, Pertamina melalui PGE juga sudah memiliki peta jalan pengembangan panas bumi yang tertata.

"Jika dibandingkan dengan perusahaan lain seperti PLN, Star Energy, Medco, Marubeni dan Mitsui, mereka masih banyak kekurangannya karena tidak selengkap jika dibandingkan PGE," katanya.

Menurutnya, aset yang akan dijual Chevron adalah aset hak untuk mengoperasikan sebagai pemegang Kontrak Operasi Bersama. Sedangkan, aset sesungguhnya adalah milik negara melalui PGE yang punya WKP.

"Jadi, yang ditransfer dan dijual oleh Chevron adalah hak untuk mengoperasikan seluruh KOB antara Chevron dengan PGE," tegasnya.

Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yunus Saefulhak, mengatakan pada November 2016, keenam perusahaan akan mengajukan dokumen penawaran kepada Chevron, termasuk program kerja dan harga. Setelah itu, proses berikutnya adalah evaluasi.

"Kemungkinan pemenang diumumkan akhir tahun ini atau awal 2017," kata Yunus.

Yunus menambahkan, Kementerian ESDM hanya melakukan kontrol agar penjualan tersebut tidak lantas menurunkan produktivitas terhadap kedua aset PLTP Chevron. Dengan demikian, penjualan listrik ke PLN tetap stabil, baik sebelum maupun sesudah akuisisi.

Sementara itu, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, menjelaskan Pertamina terus aktif dan berkomitmen untuk mengembangkan panas bumi. Beberapa proyek sudah dapat diselesaikan tahun ini dan lebih cepat dari target.

"Untuk PLTP Chevron, tim kami sudah melakukan evaluasi sesuai dengan tahapan yang ditentukan dalam proses bidding," imbuh Syamsu.

Total kapasitas terpasang PLTP yang dikelola PGE saat ini tercatat 457 MW. Pasokan produksi listrik panas bumi tersebut berasal dari lima unit PLTP Kamojang dengan total kapasitas 235 MW di wilayah kerja panas (WKP) bumi Kamojang-Darajat, Jawa Barat. Kemudian empat unit PLTP Lahendong berkapasitas 100 MW di WKP Lahendong, Sulawesi Utara, dan dua unit PLTP Ulubelu berkapasitas 110 MW di WKP Gunung Way Panas, Lampung serta PLTP Sibayak di WKP Gunung Sibayak-Gunung Sinabung, Sumatera Utara berkapasitas 12 MW.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Chevron dan Pertamina Geothermal Energy Tandatangani Perjanjian Way Ratai
Chevron dan Pertamina Geothermal Energy Tandatangani Perjanjian Way Ratai

Penandatanganan Perjanjian-Perjanjian Way Ratai Sebagai Tindak Lanjut Kerja Sama antara Chevron & Pertamina Geothermal Energy

Baca Selengkapnya
Di AIPF 2023, Pertamina Beberkan Jurus Jitu Tarik Investasi
Di AIPF 2023, Pertamina Beberkan Jurus Jitu Tarik Investasi

Begini jurus jitu Pertamina untuk menarik investasi.

Baca Selengkapnya
Langkah PGN Ekspansi Gas Bumi di Sektor Industri
Langkah PGN Ekspansi Gas Bumi di Sektor Industri

PGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Portofolio, Pertamina Bersama Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia
Kembangkan Portofolio, Pertamina Bersama Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia

PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.

Baca Selengkapnya
Bergerak di Bidang Hulu Minyak dan Gas, Begini Profil PT Pertamina Hulu Energi
Bergerak di Bidang Hulu Minyak dan Gas, Begini Profil PT Pertamina Hulu Energi

Serba-serbi PT Pertamina Hulu Energi, perusahaan Nasional yang bergerak di Hulu Migas

Baca Selengkapnya
Kelola Blok Masela, PHE Berpeluang Garap Proyek Migas di Negara Lain
Kelola Blok Masela, PHE Berpeluang Garap Proyek Migas di Negara Lain

Dengan mengelola laut lepas termasuk Blok Masela, ke depan PHE akan lebih berpeluang untuk pengerjaan wilayah kerja lain.

Baca Selengkapnya
Sah, Pertamina dan Petronas Kantongi 35 Persen Saham Blok Masela
Sah, Pertamina dan Petronas Kantongi 35 Persen Saham Blok Masela

PHE nantinya akan mengelola 20 persen dari kepemilikan tersebut dan 15 persen akan dikelola oleh Petronas Masela.

Baca Selengkapnya
Banyak Moda Transportasi Manfaatkan Gas Bumi, Diyakini Mampu Tingkatkan Daya Saing RI
Banyak Moda Transportasi Manfaatkan Gas Bumi, Diyakini Mampu Tingkatkan Daya Saing RI

Strategi PGN Grup Tingkatkan Fleksibilitas Layanan Gas Bumi.

Baca Selengkapnya
Direktur Pertamina: PGN Jadi Harapan dalam Transisi Energi dan Kurangi Impor LPG
Direktur Pertamina: PGN Jadi Harapan dalam Transisi Energi dan Kurangi Impor LPG

Komisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.

Baca Selengkapnya
Dapat Restu Menteri ESDM, Pertamina-Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela
Dapat Restu Menteri ESDM, Pertamina-Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela

Pertamina dan Petronas ambil alih 35 persen participating interest milik Shell.

Baca Selengkapnya
Pertagas dan PHE Kolaborasi Pemanfaatan Kompresor Gas, Ini Keuntungan Didapat Dua Perusahaan
Pertagas dan PHE Kolaborasi Pemanfaatan Kompresor Gas, Ini Keuntungan Didapat Dua Perusahaan

Kerja sama dengan PHE merupakan salah satu upaya Pertagas dalam mengoptimalkan aset eksisting.

Baca Selengkapnya
Ternyata Indonesia Punya Harta Karun 15 Triliun Kubik Gas Bumi
Ternyata Indonesia Punya Harta Karun 15 Triliun Kubik Gas Bumi

Potensi cadangan besar ini tersebar di kawasan Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya