PGN perluas pasokan gas bumi di Bekasi dan Subang
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memperluas jaringan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi ke berbagai daerah. Kali ini, gas bumi PGN yang efisien dan ramah lingkungan dinikmati industri di Bekasi dan Subang, Jawa Barat.
"Kami baru saja memasok gas bumi ke PT Toyoseal Indonesia yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Bekasi," ujar Sales Area Head PGN Bekasi, Bambang Purwanto dalam keterangannya, Jumat (3/2).
General Manager Toyoseal Indonesia, Ary Widyastuti mengungkapkan, sebelum beralih ke gas bumi PGN, pihaknya menggunakan bahan bakar solar rata-rata 40.000 liter per bulan untuk pembuatan rubber seal.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Apa yang dilakukan BPH Migas di Bengkulu? Kesempatan ini pun dimanfaatkan Halim untuk memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah agar kendaraan untuk aktivitas pembangunan infrastruktur dan sarana fasilitas yang menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak menggunakan BBM Subsidi.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan aksesibilitas energi? 'Kami mulai dengan memperkuat bisnis legacy kami dengan memaksimalkan dan juga membangun infrastruktur terintegrasi dari hulu, midstream dan hilir, untuk memperkuat aksesibilitas kami. Dari indeks tersebut, tantangan terbesar di Indonesia adalah aksesibilitas, dan tantangan kedua adalah keterjangkauan. Jadi kita harus mengatasi masalah ini dengan benar dalam perencanaan strategis kita,' ujarnya.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk memperkuat posisi sebagai pengangkut LPG di Asia Tenggara? PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.
"Kali ini kami memilih beralih ke energi yang lebih efisien dan bersih serta ramah lingkungan yakni gas bumi. Target kami dengan pakai gas bumi kami bisa efisiensi hingga 30%, sehingga bisa melakukan ekspansi usaha," ungkap Ary.
Saat ini, khususnya di Bekasi lebih dari 205 industri dan jasa komersial (mal, hotel dan restoran) menikmati gas dari PGN. Selain itu PGN juga memasok gas bumi ke 38 pelanggan Usaha Kecil Menengah (UKM) serta 5.931 rumah tangga.
Selain di Bekasi, PGN juga baru saja memasok gas bumi ke industri logam dasar yakni PT Mohgatech Indonesia di Subang, Jawa Barat.
"Mulai 1 Februari 2017 pabrik Mohgatech menikmati gas bumi dari Perusahaan Gas Negara," kata Vice President Corporate Communication PGN, Irwan Andri Atmanto.
Jumlah pelanggan PGN terus meningkat, saat ini PGN memasok gas bumi ke 1.652 industri besar dan pembangkit listrik, 1.929 pelanggan komersial (hotel, mal, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 204.000 pelanggan rumah tangga.
Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong, Papua.
"Infrastruktur PGN juga berkembang pesat, selain total pipa gas sepanjang 7.278 km atau setara 80 persen pipa gas bumi seluruh Indonesia, PGN juga membangun 2 Floating Storage Regasification Unit (FSRU), 11 SPBG, dan 5 mobile refueling unit (MRU)," tutup Irwan.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Energi yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan dapat menjadi penggerak produksi pelanggan dan penurunan penggunaan BBM maupun gas tabung bersubsidi.
Baca SelengkapnyaSubholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca SelengkapnyaBeberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk volume pengaliran gas eksisting untuk sektor industri komersial di wilayah Jawa Tengah sebesar 3 BBTUD atau 3 juta meter kubik per bulan.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.
Baca SelengkapnyaLuhut juga memaparkan bahwa ada tiga kunci strategis memastikan keseimbangan keamanan energi Indonesia.
Baca SelengkapnyaDiharapkan membantu mengatasi kebutuhan domestik dan mengurangi impor produk baja.
Baca SelengkapnyaPGN berkomitmen mendukung seluruh kebijakan pemerintah termasuk pelaksanaan penyaluran gas bumi kepada industri.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur terintegrasi menjadi tantangan tersendiri dan peran PGN menjadi krusial sebagai pengelola infrastruktur gas terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPGN mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menyediakan jaringan infrastruktur di IKN khususnya hunian atau rumah dinas untuk menteri hingga pegawai.
Baca SelengkapnyaPemenuhan gas bumi dari Sumatra sampai ke Jawa akan lebih berkelanjutan ke depannya melalui integrasi pipa transmisi.
Baca SelengkapnyaPemenuhan gas ke KCC Glass Indonesia menjadi wujud peningkatan utilisasi dari pipa Cisem dan sumur domestik di Lapangan JTB.
Baca Selengkapnya