PGN perluas penyaluran gas ke 4.000 rumah tangga di Blora
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) kembali memperluas infrastruktur jaringan gas bumi ke rumah tangga, setelah beberapa waktu lalu merampungkan proyek pipa gas di Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Semarang, Jawa Tengah, kali ini PGN sedang membangun jaringan pipa gas ke 4.000 rumah tangga di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Proyek ini merupakan penugasan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Direktur PGN Dilo Seno Widagdo mengungkapkan, sebagai satu-satunya BUMN gas di Indonesia, PGN terus berkomitmen untuk memperluas pemanfaatan gas bumi yang hemat dan ramah lingkungan di berbagai daerah. Kali ini di Wilayah Blora, PGN tengah membangun jaringan pipa gas sepanjang 24 km.
"Saat ini 780 sambungan gas rumah tangga di Blora sudah siap untuk menggunakan gas bumi untuk keperluan memasak sehari-hari dari 4.000 rumah yang ditargetkan menikmati gas bumi dari PGN," kata Dilo di Jakarta, Jumat (29/7).
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Bagaimana BPH Migas memantau pipa gas? Untuk monitoring data, dalam proses pengangkutan gas bumi Wahyudi mengungkapkan bahwa PT TGI telah mengembangkan dengan mekanisme sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acqusition). 'Jadi, Penyaluran, volume, pengangkutan, tekanan, temperatur, komposisi gas bumi, semua sudah terpantau secara online, realtime.
-
Kapan pipa gas mulai ditata? Selain kabel yang mulai disembunyikan dalam tanah, pipa gas juga mulai ditata. Perusahaan Gas Negara menargetkan pembangunan 154.000 sambungan gas rumah tangga di Wilayah DKI Jakarta pada tahun 2022.
-
Di mana pipa gas di Batam? Pipa ini memiliki fungsi yang vital dalam pengangkutan gas bumi dari Sumatera Selatan, Jambi, Tanjung Jabung, Batam, hingga jalur ekspor ke Singapura.
Bupati Kabupaten Blora, Djoko Nugroho menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah PGN yang memperluas jaringan gas bumi hingga bisa dinikmati warganya. Dia yakin, dengan adanya pasokan gas bumi yang hemat, ramah lingkungan, dan mudah serta aman ini, dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Blora.
"Apalagi gas bumi tersebut berasal dari produksi di wilayah Blora, yang tanpa mengandalkan impor," kata Djoko.
Sementara Area Head PGN Semarang, Edy Sukamto menambahkan, secara bertahap PGN akan menyelesaikan 4.000 sambungan rumah tangga di 7 kelurahan, di Blora, Jawa Tengah.
"Untuk saat ini Kelurahan Sumber menjadi wilayah pertama yang akan menikmati manfaat gas bumi yang notabene merupakan wilayah terdekat diproduksinya gas bumi tersebut," kata Edy.
Edy mengatakan, selain di Blora, infrastruktur pipa gas bumi PGN lainnya di Jawa Tengah adalah fasilitas cluster Compressed Natural Gas (CNG) Tambak Aji. Infrastruktur ini merupakan hasil inovasi PGN yang tidak harus mengandalkan mulut sumur gas bumi untuk dapat memasok gas bumi ke pelanggan.
"Fasilitas Cluster CNG Tambak Aji sepanjang 9 km sudah beroperasi sejak 2015 dengan dilengkapi dengan Pressure Reducing Station berkapasitas 1.000 meter kubik gas bumi per jam," ujar Edy.
Saat ini, PGN Area Semarang sudah melayani 8 pelanggan industri di Kawasan Tambak Aji dan melayani 150 pelanggan Rumah Tangga dengan konsumsi gas sekitar 150.000 meter kubik per bulan.
Secara nasional, PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
Adapun pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, sampai Papua.
Dilo menambahkan, PGN telah berhasil menyelesaikan beberapa proyek pipa gas bumi tepat waktu di tahun ini. Seperti di Pasuruan, Jawa Timur, PGN menyelesaikan pembangunan pipa gas bumi di wilayah Kejayan-Purwosari sepanjang 15 kilometer (Km), kemudian di wilayah Jetis-Ploso sepanjang 27 km. Lalu PGN juga telah selesai membangun di wilayah Kalisogo-Waru, Jawa Timur sepanjang 30 Km.
PGN juga berhasil menyelesaikan proyek pipa distribusi gas bumi di wilayah Nagoya, Pulau Batam sepanjang 18,3 km. Selain di Jawa Timur dan Batam, PGN juga terus membangun infrastruktur di wilayah eksisting maupun wilayah baru dalam rangka pembukaan pasar baru atau pioneering.
"Mulai 2016-2019 kami menargetkan dapat menambah panjang pipa gas bumi mencapai 1.680 km. Saat ini kami telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi lebih dari 7.100 kilometer (km), jumlah ini setara 76 persen pipa gas bumi seluruh Indonesia. Ini bentuk komitmen PGN untuk terus menerus memperluas pemanfaatan gas bumi nasional dengan cita-cita mewujudkan ketahanan energi nasional, yang juga merupakan target Nawacita Presiden Joko Widodo," tutup Dilo.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
Baca SelengkapnyaJaringan gas akan membantu mengurangi beban arus impor dan subsidi LPG.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN mengelola sebanyak 820.000 Sambungan Rumah (SR), yang setara dengan 84.000 metrik ton LPG.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Baca SelengkapnyaJaringan gas (jargas) di Pondok Kelapa merupakan bagian dari proyek yang sedang dibangun PGN pada 2023 sebanyak 303.039 sambungan rumah.
Baca SelengkapnyaJumlah pelanggan rumah tangga di wilayah Semarang dan D.I Yogyakarta yang masuk wilayah Sales and Operation Region III PGN.
Baca SelengkapnyaPembangunan jargas diharapkan dapat berjalan lancar di berbagai wilayah dan bisa mencapai target yang telah ditentukan.
Baca SelengkapnyaEnergi yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan dapat menjadi penggerak produksi pelanggan dan penurunan penggunaan BBM maupun gas tabung bersubsidi.
Baca SelengkapnyaPemenuhan gas ke KCC Glass Indonesia menjadi wujud peningkatan utilisasi dari pipa Cisem dan sumur domestik di Lapangan JTB.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur gas bumi PGN Area Batam tersebar dan melewati beberapa kawasan industri seperti Tanjung Uncang.
Baca SelengkapnyaPihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUntuk volume pengaliran gas eksisting untuk sektor industri komersial di wilayah Jawa Tengah sebesar 3 BBTUD atau 3 juta meter kubik per bulan.
Baca Selengkapnya