PGN: Pipa gas transmisi Indonesia baru dibangun 20 persen
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk mencatat pipa transmisi gas bumi nasional baru mencapai 2.625 kilometer (km). Jumlah tersebut hanya 20 persen dari total rencana induk pembangunan infrastruktur gas bumi nasional yang dikeluarkan Dewan Energi Nasional (DEN).
Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup mengatakan, minimnya jumlah infrastruktur tersebut membuat alokasi gas Tanah Air sedikit melambat. Infrastruktur gas bumi masih membutuhkan pembangunan secara masif. Selain itu, pemerintah harus mencapai 22 persen gas bumi dalam rencana bauran energi 2025.
"Apabila kita ingin capai tingkat pemanfaatan gas bumi 2025 itu harus ada pemanfaatan dan tambahan 15.000 km pipa gas transmisi dan 14 proyek liquidfication," ujar Heri di Bandung, Jumat (14/10).
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Mengapa gas bumi penting untuk transisi energi? Gas bumi memiliki peran esensial untuk menjembati proses transisi energi dari energi fosil menuju energi bersih, sehingga perubahannya berjalan lebih mulus.
-
Apa target Pertamina dalam transisi energi? 'Kita dapat meningkatkan program bioenergi, biodiesel, biogasoil, bahan bakar penerbangan berkelanjutan dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan juga penyeimbangan karbon seperti solusi berbasis alami dan CCUS (carbon capture, utilisation, and storage),' tambahnya.
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Pengembangan pendistribusian gas bumi melalui pipa di era transisi energi sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, salah satunya adalah dengan meningkatnya penggunaan gas bumi di sektor industri,' ucapnya.
-
Kapan pipa gas mulai ditata? Selain kabel yang mulai disembunyikan dalam tanah, pipa gas juga mulai ditata. Perusahaan Gas Negara menargetkan pembangunan 154.000 sambungan gas rumah tangga di Wilayah DKI Jakarta pada tahun 2022.
Saat ini, total pipa gas bumi nasional yang telah dibangun mencapai 13.500 km. PGN menjadi perusahaan yang mendominasi kepemilikan pipa mencapai 7.200 km. Sisanya dimiliki anak usaha PT Pertamina, PT Pertagas dan 63 unit trader.
"Hingga saat ini belum ada lagi pipa gas yang dibangun," katanya.
Heri menambahkan infrastruktur gas terakhir yang dibangun adalah pipa South Sumatera-West Java (SSWJ) sepanjang 1.200 km. "Kendalanya tata kelola gas bumi ini ada di infrastrukturnya," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.
Baca SelengkapnyaBeberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.
Baca SelengkapnyaSubholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.
Baca SelengkapnyaLNG dapat menjadi pertimbangan bagi industri dan ritel, apabila ada kebutuhan gas industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembangunan jargas diharapkan dapat berjalan lancar di berbagai wilayah dan bisa mencapai target yang telah ditentukan.
Baca SelengkapnyaShinta menyampaikan, dibutuhkan kesepahaman dari semua pihak agar optimasi pemanfaatan gas bumi dapat tercapai.
Baca Selengkapnya