PGN targetkan proyek pipa gas Kalija I selesai triwulan III 2015
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menargetkan, proyek pembangunan jaringan pipa gas Kalimantan-Jawa (Kalija) tahap I yang menghubungkan Lapangan Gas Kepodang dengan PLTGU Tambak Lorok selesai pada triwulan III tahun 2015. Target ini ditetapkan untuk mempercepat program konversi energidari minyak ke gas di kawasan Jawa Tengah.
"Sesuai rencana, proyek Kepodang-Tambak Lorok ditargetkan akan selesai pada triwulan III 2015," ujar Vice President Head of Corporate Communication PGN Ridha Ababil melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (11/4).
Ridha menjelaskan, pembangunan pipa gas Kepodang-Tambak Lorok dilakukan oleh PGN atas penugasan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral(ESDM) melalui Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Penugasan tersebut diberikan untuk mempercepat realisasi proyek yang telah tertunda selama 8 tahun.
-
Apa yang dicapai Pertamina lewat program optimasi biaya? Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 Berbagai program inovasi teknologi, business model improvements, dan sinergi entitas yang dijalankan Pertamina di seluruh lini bisnisnya membawa Pertamina berhasil meraih efisiensi biaya dan peningkatan laba hingga USD 1,25 Miliar di tahun 2023.
-
Bagaimana Pertamina mencapai efisiensi biaya? Sepanjang tahun 2023 sebanyak 301 program Cost Optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Kapan program optimasi biaya Pertamina dimulai? Sepanjang tahun 2023 sebanyak 301 program Cost Optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
"PGN memiliki komitmen yang sama dengan pemerintah untuk terus meningkatkan penggunaan gas bumi, termasuk untuk mendorong efisiensi PLN dengan menggunakan gas bumi," kata Ridha.
Selanjutnya, Ridha menerangkan, proyek ini akan memberikan nilai penghematan sebesar Rp 2,1 triliun setiap tahun saat selesai nanti. Menurut dia, proyek itu juga merupakan bagian dari infrastruktur gas bumi terintegrasi yang telah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun demikian, konversi energi tidak cukup jika hanya mengandalkan infrastruktur pipa gas. "Butuh kepastian dan dukungan dari pemerintah terkait dengan pasokan gas tersebut," pungkas dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pipa transmisi gas Ruas Cirebon-Semarang ditaksir memakan biaya Rp3,3 triliun.
Baca SelengkapnyaPembangunan pipa Dusem memiliki dasar hukum yang tercantum dalam peraturan-peraturan dan masuk dalam Proyek Strategis Nasional.
Baca SelengkapnyaBeberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemulihan ekonomi berkelanjutan yang dilakukan pemerintah pasca-pandemi memberikan keyakinan berbagai sektor industri untuk meningkatkan produksinya.
Baca SelengkapnyaPipa Cisem juga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui gas untuk rumah tangga.
Baca SelengkapnyaJaringan gas (jargas) di Pondok Kelapa merupakan bagian dari proyek yang sedang dibangun PGN pada 2023 sebanyak 303.039 sambungan rumah.
Baca SelengkapnyaPihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPendapatan perusahaan tercatat USD 1,839 miliar atau meningkat 3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaGRP menargetkan kapasitas PLTS Atap terpasang sebesar 33 MWp, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaArief menambahkan PGN juga akan memiliki fleksibilitas penyaluran gas bumi khususnya dari Jawa Timur menuju pusat-pusat pasar baik.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Baca SelengkapnyaKinerja operasi PGN mencatatkan kinerja volume penjualan niaga gas bumi 854 BBTUD, 57 BBTUD niaga LNG.
Baca Selengkapnya