PHK Massal di Startup akan Tingkatkan Pengangguran Usia Muda
Merdeka.com - Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan Pemutusan Hubungan Kerja yang terjadi di perusahaan startup sangat mengancam anak muda yang bekerja di perusahaan digital.
Dia menjelaskan setiap tahunnya Indonesia memiliki tambahan angkatan kerja sebanyak 3,5 juta orang. Angkatan kerja baru khususnya yang memiliki skill digital tersebut terutama lulusan perguruan tinggi berharap sektor digital mampu menyerap tenaga kerja secara tinggi.
"PHK startup cukup mengkhawatirkan anak-anak muda yang memiliki skill digital," ujar Bhima kepada Merdeka.com, Senin (5/12).
-
Apa yang terjadi pada karyawan di perusahaan teknologi? Setidaknya, ada 317 perusahaan teknologi yang terdeteksi melakukan PHK massal sepanjang 2024. Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Kenapa perusahaan teknologi PHK karyawan? Pengurangan tenaga kerja ini mencerminkan tren yang lebih luas di industri, didorong oleh langkah penghematan biaya, upaya restrukturisasi, dan pergeseran strategi menuju teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
-
Siapa saja yang kena PHK di perusahaan teknologi? Tidak hanya perusahaan kecil, raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google juga terus mengurangi jumlah karyawan mereka tahun ini, meskipun telah mengumumkan PHK massal tahun lalu.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Kapan PHK karyawan teknologi mulai terjadi? Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri teknologi tidak menunjukkan tanda-tanda melambat pada 2024.
-
Kenapa gaji startup di Indonesia turun? Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor, terutama tingginya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam sektor teknologi serta upaya perusahaan untuk mengurangi biaya operasional.
Dia mengungkapkan harapan tersebut mulai naik pada saat puncak pandemi di tahun 2020 lalu yang mana ketika lowongan kerja di sektor tradisional seperti industri dan perdagangan meredup. Justru startup banyak membuka lowongan kerja.
Namun pasca pandemi, justru banyak terjadi PHK di startup. Hal ini jika berlanjut dapat menyebabkan pengangguran terdidik usia muda meningkat. "Problemnya pasca pandemi justru marak terjadi PHK di startup," terang dia.
Oleh karena itu pemerintah disarankan untuk mendorong digitalisasi perusahaan tradisional, jadi sektor digital tidak hanya soal startup tapi juga Business to Business (B2B), kata dia.
"Misalnya di industri manufaktur atau warung tradisional juga butuh adopsi digital," jelasnya.
Tak hanya itu, pemerintah diharapkan mampu mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyerap tenaga kerja yang di PHK dari perusahan startup. "Diperkirakan masih ada 9 juta gap tenaga kerja di sektor digital jadi serapna di BUMN sebenarnya bisa untungkan digitalisasi di BUMN sendiri," tuturnya.
Serta pemerintah juga perlu mengatur ulang soa diskon dan promo startup e-commerce, ride hailing dan layanan lainnya sehingga pengembanga bsinsi digital bisa lebih berkelanjutan. "PHK di startup masih berlanjut, jadi yang bisa dilakukan adalah upaya mitigasinya," tambahnya.
Ancaman seperti suku bunga, perubahan pola konsumsi, inflasi yang berpengaruh ke daya beli, hal ini dampaknya sangat cukup terasa di bisnis startup.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan gaji pekerja startup di Indonesia adalah aksi PHK besar-besaran yang melanda sektor teknologi.
Baca SelengkapnyaLaporan tersebut mengambil data lebih dari 10.000 pekerja startup.
Baca SelengkapnyaMereka kehilangan motivasi karena ketersediaan lapangan pekerjaan formal semakin menurun.
Baca SelengkapnyaPHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaPersaingan kerja di level para lulusan perguruan tinggi semakin ketat seiring minimnya penyerapan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.
Baca SelengkapnyaZhu kini harus bersaing dengan semakin banyak orang China yang terjun ke industri transportasi online.
Baca SelengkapnyaJumlah PHK di Jakarta pada Januari-Juni 2024 menembus 7.469 orang. Angka itu bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, banyak startup yang mampu bertahan karena memiliki produk yang dibutuhkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPengangguran di jJakarta sudah mencapai 7 ribuan orang.
Baca SelengkapnyaAngka ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 25.000 orang yang di-PHK.
Baca SelengkapnyaSejumlah pekerja Gen Z mengalami kesulitan dalam mengelola beban kerja.
Baca Selengkapnya