Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PHRI Sebut Dampak Pandemi Dinilai Lebih Berat Ketimbang Aksi Teror Bom

PHRI Sebut Dampak Pandemi Dinilai Lebih Berat Ketimbang Aksi Teror Bom Ilustrasi hotel. ©Shutterstock/Joan Quevedo Fle

Merdeka.com - Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono menegaskan dampak pandemi Covid-19 jauh lebih berat ketimbang sejumlah teror bom bagi kelangsungan bisnis hotel dan restoran.

"Saya kira kalau pengaruhnya itu jauh lebih berat Covid-19 daripada bom itu ya. Ini saya kira, kalau bom ini ada (dampak) tapi tidak seberat Covid-19," ujarnya dalam video conference, Senin (5/4).

Sutrisno mengungkapkan, begitu beratnya dampak yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19 lantaran hal ini berkaitan langsung dengan persoalan kesehatan. Sehingga turut membatasi mobilitas sosial dan ekonomi masyarakat karena takut terpapar virus corona jenis baru itu.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi, Kita lebih konsentrasi agar masalah Covid-19 itu selesai," ucapnya.

Sedangkan dampak yang ditimbulkan oleh sejumlah teror bom dinilai tidak terlalu mengancam serius geliat bisnis hotel dan restoran. Mengingat persoalan keamanan ini masih sanggup ditangani oleh pihak Kepolisian.

Kendati demikian, dia meminta, pihak Kepolisian untuk tetap proaktif untuk melakukan tindak pencegahan. Langkah preventif tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya insiden teror bom di seluruh wilayah Indonesia.

"Jadi, saya kira untuk penanganan (teror bom) ini kita berharap agar pemerintah khususnya dari Kepolisian bisa lebih dari proaktif ya," tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya. Menurutnya, tindakan proaktif dari Kepolisian untuk mencegah potensi insiden teror bom mutlak diperlukan.

"Karena kondisi kita sudah cukup terpuruk dengan adanya Covid-19 ini. Jangan sampai nanti tambah (parah) lagi dengan isu keamanan teror dan sebagainya," bebernya.

Oleh karena itu, semua kalangan masyarakat diharapkan turut juga membantu kinerja Kepolisian dalam melakukan pengawasan terhadap para terduga teroris yang mempunyai maksud buruk untuk mengganggu stabilitas keamanan nasional. Melalui kolaborasi ini diyakini akan turut mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional.

"Karena teman-teman pariwisata juga terpuruk dari hotel, restoran, bioskop, hampir semua sektor di pariwisata sangat-sangat terpuruk. Mudah-mudahan jangan ada lagi ada ancaman nasional khususnya di Jakarta," ucap dia menekankan.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Pengusaha Lebih Takut Hal Ini Dibandingkan Pelemahan Kurs Rupiah
Ternyata, Pengusaha Lebih Takut Hal Ini Dibandingkan Pelemahan Kurs Rupiah

Kenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.

Baca Selengkapnya
Fasilitas Umum di Jakarta Rusak Akibat Demonstrasi, Pj Gubernur Heru: Pemprov DKI akan Memperbaiki
Fasilitas Umum di Jakarta Rusak Akibat Demonstrasi, Pj Gubernur Heru: Pemprov DKI akan Memperbaiki

"Ya itu resiko dari sebuah kegiatan," kata Heru di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Hore, Pengusaha Hotel Bakal Bayar THR Karyawan Lebih Awal
Hore, Pengusaha Hotel Bakal Bayar THR Karyawan Lebih Awal

Pengusaha memastikan dapat memberikan THR lebih awal dan bisa mengatur cash flow dengan baik.

Baca Selengkapnya
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara

PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Polri Ini Bicara Soal Potensi Ancaman Pandemi X Usai Covid-19
Jenderal Bintang Tiga Polri Ini Bicara Soal Potensi Ancaman Pandemi X Usai Covid-19

Purnawirawan Jenderal polisi bintang tiga itu juga mengatakan Jakarta akan dilanda impor besar-besaran yang akan berdampak langsung pada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus
Pakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus

Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jakarta Sumbang PHK Terbesar, DPRD DKI Minta Disnaker Perketat Pengawasan Perusahaan
Jakarta Sumbang PHK Terbesar, DPRD DKI Minta Disnaker Perketat Pengawasan Perusahaan

Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Jakarta menjadi provinsi penyumbang kasus tertinggi PHK.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Beberkan Dampak Demo RUU Pilkada dengan Ekonomi Nasional
Bank Indonesia Beberkan Dampak Demo RUU Pilkada dengan Ekonomi Nasional

Stabilitas ekonomi sangat sensitif terhadap pergerakan politik yang luar biasa.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tahan Banting di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi
Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Tahan Banting di Bawah Kepemimpinan Presiden Jokowi

Sebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.

Baca Selengkapnya
Kualitas Udara Jakarta Memburuk 2 Bulan Terakhir, Sempat di Urutan Pertama Terburuk Dunia
Kualitas Udara Jakarta Memburuk 2 Bulan Terakhir, Sempat di Urutan Pertama Terburuk Dunia

Kualitas Udara Jakarta Memburuk 2 Bulan Terakhir, Sempat di Urutan Pertama Terburuk Dunia

Baca Selengkapnya
Ibu Kota Pindah ke IKN, Hippindo Khawatir Omzet Jualan Anjlok 40 Persen
Ibu Kota Pindah ke IKN, Hippindo Khawatir Omzet Jualan Anjlok 40 Persen

Pengusaha khawatir omzet bisnis turun hingga 40 persen saat ibu kota pindah IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Khawatir Isu PHK Massal, Pekerja Tembakau Harap Cukai 2025 Tak Naik
Khawatir Isu PHK Massal, Pekerja Tembakau Harap Cukai 2025 Tak Naik

Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa 46.240 pekerja di Indonesia mengalami PHK selama periode Januari hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya