Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PHRI Usul Vaksinasi Covid-19 Tahap Awal Sasar Pemukiman Padat Penduduk

PHRI Usul Vaksinasi Covid-19 Tahap Awal Sasar Pemukiman Padat Penduduk Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran mengusulkan vaksinasi Covid-19 di tahap awal agar menyasar area pemukiman padat penduduk untuk memutus mata rantai penularan virus corona. Menurut dia, kesadaran penduduk di area tersebut akan penerapan protokol kesehatan masih rendah.

"Saya usul seharusnya di vaksinasi anti Covid-19 pada tahap awal ini juga di area pemukiman padat penduduk. Karena harus diakui penerapan protokol kesehatan oleh penduduk di sana memang masih rendah. Dengan begitu, mohon maaf area itu juga menjadi klaster penularan Covid-19," terangnya saat dihubungi Merdeka.com, Rabu (13/1).

Selain itu, kata Yusran, melalui pelaksanaan vaksinasi lebih awal secara cuma-cuma juga akan memberikan dampak positif bagi ekonomi warga di area pemukiman padat. Menyusul mayoritas penduduk hanya mengandalkan pada pendapatan harian untuk membiayai hidup di ibu kota.

"Karena kan di area sana (pemukiman padat) lebih banyak orang yang hanya bekerja dengan pendapatan harian kaya pengemis, pemulung, dan lainnya. Sehingga vaksinasi ini gratis akan juga memberikan kontribusi baik bagi ekonomi warga setempat," contohnya.

Oleh karena itu, Yusran meminta pemerintah untuk sudi dengan memprioritaskan penduduk di area permukiman padat sebagai penerima vaksin di tahap awal. Hal ini karena besarnya risiko paparan Covid-19 terhadap aspek kesehatan warga di area tersebut.

"Maka, tadi usul saya lebih baik pemerintah mau melakukan vaksinasi juga di area padat penduduk di tahap pertama ini. Tentunya dengan menimbangkan berbagai risiko yang ada, apalagi aspek kesehatannya," ujar dia mengakhiri.

Pemukiman Padat Penduduk Klaster Pertama Penyebaran Covid-19

Sebagai informasi, Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, menyebut ada lima klaster yang menyumbang kasus positif Covid-19 terbanyak di Indonesia. Pemukiman padat penduduk ada di posisi pertama.

"Misalnya klaster di DKI Jakarta, Jawa Timur juga sama bahwa klaster tertinggi berasal dari pemukiman atau local transmission," ujarnya dalam Talk Show Telaah Pergeseran Pemetaan Zonasi Risiko Covid-19, Senin (3/8).

Pada klaster pemukiman ini, penularan terjadi mulai dari keluarga. Kemudian menularkan kepada orang lain di tempat perbelanjaan atau kegiatan sosial.

"Artinya, ada seseorang yang positif kemudian mungkin yang dia tulari keluarganya, keluarganya mungkin sudah keburu belanja ke warung, ikut arisan misalnya. Akhirnya menulari ke orang lain di wilayah yang sama," jelasnya.

Setelah pemukiman, ada klaster pasar dan tempat pelelangan ikan. Dewi menyebut, klaster ini menyumbang kasus positif Covid-19 cukup banyak di tanah air. Namun, dia tak merinci jumlah kontribusi kasusnya.

Klaster ketiga adalah fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit. Di fasilitas pelayanan kesehatan, penularan terjadi saat pasien datang dengan keluhan gejala Covid-19 bertemu dengan tenaga kesehatan.

"Keempat klaster perkantoran, ini salah satu yang menyumbang angka kasus," ucap dia.

Klaster terakhir rumah ibadah. Dewi mengimbau masyarakat untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan saat mendatangi rumah ibadah atau kegiatan keagamaan lain seperti pengajian dan tahlilan.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini

Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Prabowo Target Bangun 3 Juta Rumah per Tahun, Volume Transaksi Ditaksir Mencapai Rp400 Triliun
Prabowo Target Bangun 3 Juta Rumah per Tahun, Volume Transaksi Ditaksir Mencapai Rp400 Triliun

Sebanyak 1 juta unit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan dan 2 juta unit untuk masyarakat di pedesaan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Antusiasme Pemilik Hewan Serbu Vaksinasi Rabies Gratis di Tebet
FOTO: Antusiasme Pemilik Hewan Serbu Vaksinasi Rabies Gratis di Tebet

Kegiatan ini merupakan upaya jemput bola agar jangkauan vaksinasi rabies semakin luas.

Baca Selengkapnya
Adakan Program Padat Karya, Begini Cara Pemkab Bantul Berdayakan Keluarga Miskin
Adakan Program Padat Karya, Begini Cara Pemkab Bantul Berdayakan Keluarga Miskin

Program itu dijalankan dengan melakukan pemberdayaan keluarga miskin maupun warga yang masih pengangguran

Baca Selengkapnya
Pemerintah Pastikan Ada Rumah Subsidi di IKN, Khusus untuk Masyarakat Menengah ke Bawah
Pemerintah Pastikan Ada Rumah Subsidi di IKN, Khusus untuk Masyarakat Menengah ke Bawah

Endra tidak mengungkapkan spesifikasi rumah subsidi yang akan dibangun pemerintah di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya
Kelas Menengah Diperkuat dengan Diberi Insentif, Pemerintah Incar Peningkatan Pajak
Kelas Menengah Diperkuat dengan Diberi Insentif, Pemerintah Incar Peningkatan Pajak

Saat ini jumlah kelas menengah masih sebesar 17,13 persen dari total populasi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Butuh Pendapatan Rp5 Juta hingga Rp10 Juta untuk Tinggal di Jakarta
Ahok Sebut Butuh Pendapatan Rp5 Juta hingga Rp10 Juta untuk Tinggal di Jakarta

"Tinggal di Jakarta tuh harusnya (pendapatan) Rp5juta sampai Rp10 juta lebih bagus," kata Ahok

Baca Selengkapnya