PII Ajukan Suntikan Modal Rp 1 T Pada Pelindo II Untuk Ekspansi Usaha di 2019
Merdeka.com - PT Pelabuhan Indonesia Investama (PII) mengajukan suntikan modal sekitar Rp 1 triliun kepada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (Pelindo II) selaku induk usahanya. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai ekspansi bisnis perusahaan tersebut tahun depan.
Direktur Utama PII Randy Pangalila mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan investasi pada 2019, pihaknya mempertimbangkan mencari sumber pendanaan eksternal. Misalnya dari pasar modal melalui penerbitan Surat Utang Jangka Menengah (SUJM) atau Medium Term Notes (MTN).
"Pendanaan dari luar kenapa tidak. Dalam pipeline kami ada rencana fund rising dari eksternal seperti MTN," jelasnya di Shangri-la Hotel, Jakarta Selatan, Senin (10/12).
-
Kenapa Indonesia menuntut pendanaan negara maju? Oleh karena itu, Legislator asal Bali ini mengatakan Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta ini menjadi momentum bagi Indonesia sebagai paru-paru dunia dan ASEAN untuk menagih komitmen negara maju terhadap pendanaan atasi perubahan iklim.
-
Bagaimana IP memperoleh dana? Melansir dari esi.kemdikbud.go.id, kantor IP ini bisa berdiri berkat dana pinjaman dari H. Van Kol, orang Belanda yang sempat bekerja di Departemen Pekerjaan Umum di Jawa.
-
Siapa yang memimpin PT IAMI? Presiden Direktur PT IAMI, Yusak Kristian Solaeman, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada konsumen yang telah mempercayai Isuzu, sehingga perusahaan dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat di Indonesia.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
-
Siapa saja investor yang terlibat di IKN? Agung menyebutkan sepanjang tahun 2023 ada sekitar 23 investor pelopor dari dalam negeri yang melakukan Groundbreaking di IKN dengan Investasi non-APBN senilai Rp41 triliun.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Direktur Investasi Pelabuhan Indonesia Investama, Jeffry Haryadi PM, mengatakan pada 2019 pihaknya akan lebih agresif mencari perusahaan swasta untuk diakuisisi. "Tahun 2019, kami akan lebih agresif cari perusahaan yang bergerak di sektor kepelabuhanan seperti perusahaan bongkar muat, pelayaran, wirehousing dan logistik untuk diakuisisi," tuturnya.
Jeffry menambahkan, penyertaan saham di perusahaan swasta yang bergerak di sektor kepelabunan maksimal sekitar 30 persen. Tahun ini, PII akan merampungkan proses ambil alih 30 persen saham satu perusahaan di bidang kepelabuhanan.
Selain mengincar perusahaan swasta, lanjut dia, perseroan juga telah melakukan penyertaan saham di anak perusahaan Pelindo II. Itu antara lain di PT Jasa Armada Indonesia Tbk (JAI) dan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT).
"Sedangkan untuk anak usaha Pelindo II lainnya, memasuki tahap akhir penyertaan saham yakni di PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT IPC Terminal Peti Kemas, PT Jasa Peralatan Pelabuhanan Indonesia, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia dan PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia," paparnya.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan Tol Akses Patimban direncanakan memiliki panjang 37,05 Km dan terbagi menjadi beberapa paket pekerjaan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaNantinya, skema penjaminan infrastruktur di IKN diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tersendiri.
Baca SelengkapnyaDia menghitung, kebutuhan dana untuk membeli 1 kapal baru itu sebesar Rp1,5 triliun. Sisanya, akan dimohonkan pada PMN tahun anggaran 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII mencatatkan kinerja positifnya sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPT PII berikan jaminan proyek infrastruktur jalan tol di Jawa hingga Rp534 triliun.
Baca SelengkapnyaPelabuhan ini diharapkan mampu menunjang pembangunan serta memperlancar logistik di kawasan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaOversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali menunjukkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depannya.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaBRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Obligasi IIF Rp500 Miliar, Nilai Kupon Capai 7,25 Persen
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca Selengkapnya