Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PII: Insinyur Indonesia tak kalah bersaing dengan asing

PII: Insinyur Indonesia tak kalah bersaing dengan asing sarjana. shutterstock

Merdeka.com - Insinyur Indonesia dinilai tak kalah bersaing dari segi kemampuan dengan insinyur asing. Mengingat sampai saat ini kemampuan yang dimiliki banyak diminati dan diminta oleh sejumlah negara di Asean hingga Timur Tengah.

"Keahlian dan kompetensi insinyur Indonesia tak kalah dengan dengan negara lain sehingga mereka mampu bersaing dimanapun saat bertugas," ujar Sekretaris Jenderal Badan Kejuruan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ngadiyanto seperti dilansir Antara, Rabu (14/12).

Menurutnya, saat ini sudah banyak insinyur Indonesia yang bekerja di luar negeri dan mereka memiliki posisi yang cukup penting hingga mengerjakan sejumlah mega proyek yang memiliki tingkat kecanggihan yang tinggi.

Insinyur Indonesia, tambahnya, juga memiliki tanggung jawab dalam melakukan transfer teknologi sehingga keberadaannya memang sangat dibutuhkan dan diakui di beberapa negara.

"Adanya 'continuing professional development' atau CPD tentu akan kita dukung dalam upaya meningkatkan kemampuan insinyur Indonesia agar kian bisa bersaing di pasar global," kata Ngadiyanto.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kelembagaan Kemenristek Dikti Patdono Suwignjo mengatakan pemerintah berharap PII melakukan pembinaan terhadap anggotanya melalui CPD agar bisa menghasilkan kemampuan personal yang mampu bersaing dengan insinyur asing dalam menjalankan pembangunan.

"Maju atau tidaknya kualitas insinyur di Indonesia tidak lagi ditentukan oleh perguruan tinggi tapi bagaimana organisasinya bisa membina anggotanya untuk terus mengembangkan profesinya," katanya.

Dia menambahkan CPD perlu dilakukan agar mengingat Indonesia sudah memiliki UU No 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran yang menjadikan organisasi seperti PII bisa melakukan pebinaan terhadap insinyur Indonesia sehingga mampu menciptakan teknologi yang maju dan lebih baik.

Dengan adanya CPD tersebut, katanya, PII diharapkan bisa menghasilkan insinyur berkualitas sehingga ketika melakukan pembangunan harus memiliki persyaratan menggunakan insinyur Indonesia dan tidak lagi sembarangan memilih insinyur asing saat bekerja di Indonesia.

Dia mengakui keluarnya UU tentang Keinsinyuran di Indonesia pada 2014 dinilai sangat terlambat sehingga pembinaan insinyur oleh organisasi profesi seperti PII juga belum terlalu berkembang.

Patdono berharap ke depannya PII bisa lebih berkembang dan maju dalam membina anggotanya seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI). "memang prganisasi profesi dokter sudah memiliki UU lebih dahulu dibanding insinyur, jadi tak heran kalau IDI saat ini sudah berkembang pesat dalam membina anggotanya," jelas Patdono.

Salah satu indikasi organisasi IDI lebih maju antara lain terlihat di setiap rumah sakit seringkali ada pemberitahuan mengenai pelatihan dan seminar dengan mengundang dokter dari dalam maupun luar negeri, bahkan ada pemberitahuan undangan seminar di luar negeri.

"Pemerintah tentu berharap agar PII nantinya juga bisa terus berkembang dengan baik, antara lain dengan terus melakukan pembinaan dan peningkatan kompetensi anggotanya," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pekerja Profesional di Indonesia Paling Siap dengan Kehadiran AI Dibandingkan Negara-negara Asia Tenggara
Pekerja Profesional di Indonesia Paling Siap dengan Kehadiran AI Dibandingkan Negara-negara Asia Tenggara

Hal tersebut merupakan hasil riset dari LinkedIn yang dilakukan pada profesional di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Bocoran Gaji Kerja di Perusahaan IT Indonesia, Bisa Jadi Pertimbangan kalau Mau Pindah Kantor
Bocoran Gaji Kerja di Perusahaan IT Indonesia, Bisa Jadi Pertimbangan kalau Mau Pindah Kantor

Beberapa profesi di sektor teknologi informasi (IT) di Indonesia menawarkan gaji yang cukup tinggi. Seberapa besar?

Baca Selengkapnya
Menkopolhukam Sebut Diaspora Berpeluang untuk Memajukan Bangsa
Menkopolhukam Sebut Diaspora Berpeluang untuk Memajukan Bangsa

Banyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.

Baca Selengkapnya
Daya Saing Infrastruktur RI Naik ke Peringkat 51, Jokowi: Kita Masih Perlu Kerja Keras
Daya Saing Infrastruktur RI Naik ke Peringkat 51, Jokowi: Kita Masih Perlu Kerja Keras

Pembangunan infrastruktur RI masih tertinggal dibanding Korea dan China.

Baca Selengkapnya
Job Seeker Wajib Tahu, Ini 5 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia
Job Seeker Wajib Tahu, Ini 5 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia

Deretan pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Keterampilan ini Jadi Penting Bagi Karyawan, Kalau Tidak Bisa Perusahaan Enggan Merekrut
Keterampilan ini Jadi Penting Bagi Karyawan, Kalau Tidak Bisa Perusahaan Enggan Merekrut

Perkembangan zaman menuntut perusahaan harus cepat beradaptasi, termasuk para karyawannya.

Baca Selengkapnya
Anies Sebut SDM Indonesia Tak Kalah Dengan Asing: Buktinya JIS, 100 Persen Tenaga Indonesia
Anies Sebut SDM Indonesia Tak Kalah Dengan Asing: Buktinya JIS, 100 Persen Tenaga Indonesia

"Karena kita mampu, kita bisa, sangat bisa,” kata Anies.

Baca Selengkapnya
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia

Realisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Jadi Negara Ekonomi Terbesar Ketiga Dunia, Ini Datanya
Indonesia Bakal Jadi Negara Ekonomi Terbesar Ketiga Dunia, Ini Datanya

Salah satu komponen penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun ke depan yaitu pertumbuhan di tingkat pekerja.

Baca Selengkapnya
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong
BRIN Sebut Gaji TKA China Lebih Besar dari Pekerja Indonesia, Menko Luhut: Buktikan, Jangan Asal Ngomong

Dia menantang BRIN untuk membeberkan data atas pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya