Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PII: Minat anak muda Indonesia jadi insinyur turun

PII: Minat anak muda Indonesia jadi insinyur turun pekerja tambang minyak. shutterstock

Merdeka.com - Indonesia dinilai tak siap menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA) yang bakal diberlakukan per 1 Januari 2016. Ketaksiapan itu terlihat dari minimnya jumlah pekerja berkualitas di Tanah Air.

Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Hermanto Dardak mengatakan Indonesia kekurangan ahli teknik. Ilustrasinya, setiap satu juta penduduk Indonesia hanya ada sekitar 3 ribu insinyur.

"Itu masih kecil jika dibandingkan negara lain di Asean yang rata-rata di atas 4 ribu orang," kata Hermanto di Jakarta, Kamis (31/12).

Menurutnya, minat generasi muda Indonesia untuk menjadi insinyur terus menurun. Ini tidak terlepas dari kurangnya publikasi mengenai keunggulan profesi tersebut.

"Saat ini‎ calon insinyur hanya 750 ribu orang, hanya sekitar 15 persen dari jumlah seluruh mahasiswa di Indonesia," katanya.

"Jumlah tersebut sangat rendah jika dibandingkan dengan Korea Selatan yang mencapai 33 persen, Malaysia 24 persen, Vietnam 25 persen, dan Tiongkok 38 persen." (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya

Menaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya
Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia Sangat Lambat, Bappenas Beberkan Buktinya

PISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.

Baca Selengkapnya
Data BPS Catat 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Ternyata Ini Akar Masalahnya
Data BPS Catat 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Ternyata Ini Akar Masalahnya

Karakter Gen Z sudah tidak sama lagi dengan generasi sebelumnya. Sehingga cara pandang mereka terhadap dunia kerja juga berbeda.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu, Susah Dapat Kerja Hanya Karena Gen Z
Cerita Pilu, Susah Dapat Kerja Hanya Karena Gen Z

Calon mahasiswa enggan mengambil jurusan kejuruan karena dianggap berstatus rendah, meski lebih diminati.

Baca Selengkapnya
Segini Total Warga Pendatang Baru ke Jakarta Usai Libur Lebaran
Segini Total Warga Pendatang Baru ke Jakarta Usai Libur Lebaran

Tren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta

Baca Selengkapnya
Data BPS: Jumlah Pengangguran Indonesia Capai 7,47 Juta Orang
Data BPS: Jumlah Pengangguran Indonesia Capai 7,47 Juta Orang

Amalia menjelaskan per Agustus 2024, terdapat sebanyak 215,37 juta penduduk usia kerja.

Baca Selengkapnya
Tragedi Industri Mobil Indonesia: Segmen Bawah Tidak Berdaya, Kelas Atas Tak Minat
Tragedi Industri Mobil Indonesia: Segmen Bawah Tidak Berdaya, Kelas Atas Tak Minat

Merosotnya penjualan mobil di Indonesia punya banyak faktor mendasar, seperti karena penurunan daya beli dan ketertarikan pembeli.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Menaker Ida Buka-bukaan soal Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran
Menaker Ida Buka-bukaan soal Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.

Baca Selengkapnya
Ribuan WNI Ramai-Ramai Jadi Warga Negara Singapura, Ini Dampaknya ke Indonesia
Ribuan WNI Ramai-Ramai Jadi Warga Negara Singapura, Ini Dampaknya ke Indonesia

Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham mencatat sebanyak 3.912 WNI beralih menjadi warga negara Singapura selama 201

Baca Selengkapnya
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya