PINA Center Bappenas fasilitasi kerja sama pembangunan infrastruktur senilai Rp 47 T
Merdeka.com - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menghadiri serangkaian penandatanganan fasilitas kerjasama investasi pada proyek-proyek di bidang energi terbarukan, perkebunan serta jalan tol yang merupakan bagian dari pengembangan sektor-sektor prioritas yang dilaksanakan di Hotel Nikko Bali Benoa, Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/10).
Pertemuan tersebut diadakan di sela-sela International Monetary Fund-World Bank Group Annual Meetings 2018. Pembiayaan proyek-proyek ini difasilitasi Pembiayaan lnvestasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) Center for Private Investment atau yang juga dikenal dengan PINA Center Bappenas, entitas di bawah kementerian PPN/Bappenas. Beberapa di antara proyek-proyek yang dibahas dalam pertemuan tersebut telah mencapai financial closing.
"Pembiayaan alternatif non APBN adalah hal yang sangat elementer untuk monjadi efek pengungkit dalam pembangunan sektor prioritas. Kementerian PPN/Bappenas melalui unit KPBU dan PINA akan terus mendorong. pembiayaan altematif untuk pembiayaan proyek prioritas di berbagai bidang seperti lnfrastruktur, lndustri, perkebunan dan pertanian," ujar Bambang.
-
Apa yang dibahas oleh industri pariwisata Bali saat bertemu Pj Gubernur? Selain membicarakan sejumlah isu di bidang pariwisata, pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
-
Dimana BPH Migas menandatangani kerja sama dengan Pemprov Jambi? Adapun momentum penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tersebut dilakukan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati dan Gubernur Jambi Al Haris di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
-
Kapan Brantas Abipraya memulai pembangunan tol? Mulai dikerjakan pada Mei 2023, tol seksi 3 ini ditargetkan rampung pada Juni 2024.
-
Kapan pembangunan tol Semarang-Batang dimulai? Dilansir dari Wikipedia, proyek tol ini dimulai pembangunannya dengan ground breaking oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Juni 2016 hingga November 2017.
-
Bagaimana Kementerian PUPR membangun tol IKN? Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan di tiga seksi, antara lain Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
-
Siapa yang terlibat dalam proyek Brantas Abipraya ini? Dalam pengerjaan jalan Tol BetungTempino-Jambi Seksi 3 ini Brantas Abipraya bersinergi dengan dua BUMN Konstruksi lainnya.
PINA Center Bappenas berhasil memfasilitasi kerja sama investasi dengan perkiraan total nilai Rp 47 triliun yang terdiri dari dua kesepakatan kerja sama di bidang energi terbarukan dengan nilai sebesar Rp 590 miliar, satu kesepakatan kerja sama di bidang perkebunan dengan total nilai sampai dengan Rp 2 triliun, serta tiga kesepakatan kerja sama pengembangan Jalan tol dengan perkiraan totaI nilai Rp 44,5 triliun.
"Kementerian PPN/Bappenas sangat mendorong pengembangan skema pembiayaan alternatif tersebut untuk memanfaatkan dana investor swasta melalui Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan skema PINA sehingga swasta dan badan usaha juga dapat bersama-sama pemerintah melaksanakan pembangunan Indonesia," kata Bambang.
Proyek-proyek yang ditandatangani perjanjian kerja samanya hari ini, antara lain, kerja sama antara PT Nusantara lnfrastucture Tbk melalui anak perusahaannya, PT Energi Infrastruktur (EI) dan PT Carpediem Elektrikal Nusantara (CEN) dengan perkiraan nilai lnvestasi sebesar Rp 290 miliar.
PT Energi Infranusantara menyatakan kesediaan awal untuk membiayai pembangunan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di Kalimantan Barat yang diprakarsai oleh PT Carpediem Elektrikal Nusantara (CEN). Proyek ini diharapkan dapat memperkuat pasokan listrik daerah Kalimantan Barat, sekaligus sebagai kontribusi dalam mendukung dan mengembangkan lnfrastruktur di bidang pembangkit listrik energi baru terbarukan.
Selanjutnya, Preliminary Investment Agreement antara PINA Center Bappenas bersama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan Anak Perusahaan dengan PT PNM Investment Management dalam rangka restrukturisasi perusahaan dan pengembangan lnfrastruktur perkebunan di lingkungan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan Anak Perusahaan.
Kerja sama ini menguatkan sinergi antara Pemerintah dan BUMN khususnya dalam mendukung penyaluran dana investasi dari Perusahaan BUMN yang bergerak di sektor keuangan dan berkontribusi menggerakkan Juga mengoptimalkan sektor riil melalui BUMN Perkebunan.
Dalam kerja sama ini, PT PNM Investment Management memberikan komitmen menerbitkan Reksa Dana Penyertaan Terbatas atas Surat Utang Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang akan diterbitkan dengan nilai sampai dengan Rp 2 triliun.
Di tempat yang sama, Bambang juga menyaksikan tanda tangan Kerja sama konstruksi antara PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dengan PT Girder Indonesia dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk pembangunan jalan tol ruas Ancol Timur Pluit (elevated) sebagai bagian penambahan ruang lingkup Jalan Tol ruas Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit dan PT Citra Marga Lintas Jabar dengan PT Girder Indonesia dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk pembangunan North South Link Bandung sepanjang 14,3 kilometer sebagai bagian penambahan lingkup jalan tol ruas Soreang-Pasir Koja dengan perkiraan total nilai investasi sebesar Rp 21,5 triliun.
Selain itu, dilakukan pula penandatanganan kerja sama antara Pemerintah daerah dan pihak swasta dalam mendorong energi terbarukan dengan pembiayaan yang akan difasilitasi oleh PINA Center Bappenas. Penandatanganan kerja sama diIakukan antara PT Kaltimex Energy dan Pemerintah Kabupaten Banggai untuk mengupayakan proyek pembangkit Iistrik tenaga sampah (waste to energy) di Luwuk, Sulawesi Tengah dengan menggunakan pengolahan sampah Kota Luwuk sebesar 70 ton/hari menjadi tenaga listrik dengan kapasitas 4 MW.
PINA Center Bappenas iuga menandatangani Nota Kesepahaman dengan Konsorsium PT Daya Mulia Turangga (DMT), GAMA Group dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk fasilitasi pembiayaan pembangunan jalan tol ruas Soto-Yogya-New Yogyakarta International Airport (NYIA) sepanjang 91,93 kilometer sebagai pendukung akses menuju bandara di Kulon Progo dengan nilai investasi sebesar Rp 22,5 triliun. Penandatanganan Nota Kesepahaman ini menandai dimulainya proses fasilitasi pembiayaan PINA Center Bappenas pada proyek ini.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 19 di antaranya merupakan PSN dengan nilai investasi mencapai Rp268 triliun.
Baca SelengkapnyaAndre menyatakan bahwa proyek yang dijamin mulai dari sektor ketenagalistrikan, air minum.
Baca SelengkapnyaJokowi memaparkan sudah ada 55 investor yang melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama.
Baca SelengkapnyaASEAN Indo-Pasific Forum adalah merupakan kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian KTT ASEAN.
Baca SelengkapnyaSalah satu calon Ketua Umum BPP Gapensi yang juga sebagai Sekretaris Jenderal BPP Gapensi Andi Rukman Nurdin (ARN) berkomitmen untuk memajukan industri.
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek itu terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari pengerjaan bendungan dan irigasi, jalan tol, pembangunan kawasan, bandara dan pelabuhan dll.
Baca SelengkapnyaSejumlah proyek infrastruktur PSN lainnya yang masih dikerjakan oleh perseroan saat ini yaitu seperti Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, PTPP mengerjakan 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan 10 di antaranya telah diselesaikan.
Baca SelengkapnyaProgram ini dinilai sangat membantu daerah yang terbatas anggarannya untuk membangun jalan.
Baca SelengkapnyaKomitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
Baca SelengkapnyaJokowi pernah menyampaikan investasi yang sudah masuk untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp56,2 triliun, di luar dari APBN.
Baca Selengkapnya