Pindad gandeng perusahaan Jerman bikin amunisi untuk roket
Merdeka.com - PT Pindad (Persero) menggandeng Perusahaan asal Jerman, Junghans Defence untuk bersinergi pada bidang fuze beberapa produk amunisi yakni mortar, artileri, tank, roket dan amunisi angkatan laut. Sinergi ini menghasilkan nilai investasi sebesar USD 20 juta atau setara Rp 264,1 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
Kesepakatan ini tercapai dalam penandatanganan nota kesepahaman dalam kegiatan Presiden Joko Widodo pada acara Forum Bisnis Indonesia-Jerman d Berlin, 18 April 2016.
"Pindad dan Junghans Defence telah sepakat melakukan sinergi bidang sistem fuze untuk mortar, artileri, tank roket dan amunisi angkatan laut yang akan dimulai tahun 2016 dengan investasi awal USD 5 juta, dan di masa depan bisa mencapai USD 20 juta," ujar Direktur Utama PT Pindad Sulmy Karim seperti dilansir Antara, Sabtu (23/4).
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Siapa yang punya investasi lebih besar? Hargreaves menunjukkan bahwa pola investasi ini telah berlanjut selama 30 tahun dan rata-rata wanita yang berinvestasi akan berakhir dengan portofolio senilai 25% lebih banyak dibandingkan pria.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Siapa saja yang diuntungkan dari kerja sama ini? Kerja sama ini memberikan kemudahan tidak hanya bagi nasabah, tetapi juga bagi Prudential Indonesia dan Prudential Syariah dalam proses collection angsuran premi atau kontribusi asuransi.
Silmy menjelaskan beberapa tahapan kerja sama awal telah direncanakan bersama dengan Junghans Defence antara lain persiapan alih teknologi, mekanikal mortar fuze, menyiapkan lini produksi dan perakitan di Pindad. Selain itu, kata Silmy, pihaknya mendapatkan hak untuk melakukan ekspor fuze yang diproduksi di Indonesia untuk dipasarkan ke luar terutama di kawasan Asia Pasific.
"Ke depan Pindad dapat memasarkan fuze yang diproduksi sendiri ke pasar di luar Indonesia, terutama negara-negara di Asia Pasific," dia.
Silmy menambahkan, pihaknya menghabiskan biaya yang cukup besar untuk pengadaan fuze. Untuk itu, dia menekankan pentingnya kemampuan untuk dapat memproduksi fuze secara mandiri. Dengan demikian, kemampuan industri pertahanan dan keamanan dalam negeri meningkat dan total devisa yang dikeluarkan negara untuk pengadaan fuze dapat dihemat.
"Dalam setahun, Pindad mengeluarkan biaya sekitar USD 4 juta untuk pengadaan fuze. Kerja sama ini diharapkan tidak hanya mendukung Pindad untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan dan keamanan, tapi juga dapat menghemat devisa yang dikeluarkan negara," jelas dia.
Penandatanganan nota kesepahaman merupakan salah satu agenda acara dalam Forum Bisnis Indonesia-Jerman, suatu kegiatan yang mempertemkan investor dan pemerintah kedua negara untuk membicarakan investasi jangka panjang dengan fokus utama pada bidang ekonomi. Selain Pindad, beberapa perusahaan yang ikut menandatangani kesepakatan kerja sama yakni PT Aneka Tambang dengan Ferrostal dan PLN yang dengan Siemens AG.
Melalui kegiatan itu, Pindad menambah panjang daftar kerja sama dengan perusahaan Jerman. Perusahaan BUMN Strategis itu menjalin kerja sama dengan perusahaan besar dunia asal Jerman yakni Dimler AS, MAN Diesel & Turbo serta Rheinmetall Landsysteme.
"Kerja sama strategis dengan banyak perusahaan dunia merupakan salah satu komitmen Pindad untuk mencapai visi perusahaan menjadi perusahaan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) di Asia pada 2023," pungkas dia. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menyopiri kendaraan taktis Maung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaMenurut kesepakatan, Indonesia juga akan memproduksi 48 unit jet tempur itu di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaNilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaUntuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaTNI mendapatkan hadiah berupa ratusan unit alat peralatan pertahanan dan keamanan
Baca SelengkapnyaJokowi minta jajarannya untuk mencari mitra kerja dan menjalin kerja sama dengan pihak lain.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Jerman, August Global Investment (AGI) tengah mencari peluang untuk memulai produksi hidrogen hijau pertamanya.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPT SUNI Bakal Gelontorkan Belanja Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
Baca SelengkapnyaMomen kemesraan Jokowi dan Prabowo kembali terlihat dalam kunjungan kerja di PT Pindad, Bandung.
Baca Selengkapnya