Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pindad kejar pengembangan produk militer untuk TNI

Pindad kejar pengembangan produk militer untuk TNI Pindad. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) dan produk komersial, PT Pindad berjanji akan terus mengejar pengembangan produk militer untuk TNI. Pindad bakal terus memperbarui setiap persenjataan TNI secara rutin.

Direktur Utama PT Pindad, Silmy Karim menjelaskan, pihaknya terus meningkatkan layanan serta pengembangan produk-produk militer untuk mengejar ketertinggalan hasil investasi minus pada awal tahun ini.

"Untuk itu kan kita terus dorong program program pemerintah kan yah. Wapres (JK) pesan 90 badak (Panser Badak), Anoa juga dipesan 40. Buat angkutan bisa ambulance, recovery, kendaraan pengangkut dan yang lainnya," kata Silmy kepada wartawan di Karawang, Jumat (28/1).

Orang lain juga bertanya?

Pindad saat ini juga tengah mengembangkan tank ukuran sedang dan masih dalam proses penelitian. Namun demikian, kendaraan baja segala medan sudah siap untuk dipesan pada pertengahan tahun ini.

"Dan untuk medium tank masih terus jalan prototypenya semoga tahun 2018 sudah bisa dipesan. Anoa versi amfibi pada triwulan ketiga sudah hampir sekarang lagi disempurnakan, tahun inilah," kata Silmy.

Silmy mengakui, pembuatan produk kendaraan militer lebih menguntungkan dari segi investasi dibandingkan produk perlengkapan senjata api. Namun, dari pemasukan tetap lebih stabil jenis peluru.

"Kalau soal turnover peluru masih sangat besar, kalau dari sisi kendaraan itu yang nilainya lebih besar Rupiahnya, kalau dibandingkan peluru yang kecil-kecil tapi suistanblitynya lebih stabil, karena setiap tahun dipakai untuk latihan (militer) kalau dihitung saja per 1500 butir per prajurit setahun butuh 700 juta," katanya.

Informasi saja, Panser Canon 90mm 'Badak' buatan PT Pindad sukses menjalani uji tembak oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat (Dislitbang TNI AD) di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), Cipatat, Kabupaten Bandung.

"Kami bersyukur uji penembakan yang dilakukan pada tanggal 10-12 Desember 2015, dinilai oleh pihak Dislitbang TNI AD berhasil dengan baik," kata Direktur Utama Pindad, Silmy Karim seperti ditulis Antara, Senin (14/12).

Panser Cannon 90 mm 'Badak' menjalani uji tembak dengan menggunakan 19 amunisi kaliber besar 90 mm. Panser buatan anak-anak bangsa di Pindad itu melakukan serangkaian materi uji seperti dengan beberapa mata uji.

Pengujian pertama 'Zeroing' yakni proses penentuan arah senjata untuk masuk ke titik tengah sasaran, dengan menggunakan 10 butir munisi. Selanjutnya, penembakan arah jam 12 di mana turret dan kendaraan mengarah ke arah target, dengan menggunakan lima butir munisi, penembakan arah jam enam, di mana turret mengarah ke arah target dan badan kendaraan berbalik 180 derajat, dengan menggunakan dua butir munisi.

Kemudian penembakan arah jam tiga di mana turret mengarah ke arah target dan badan kendaraan menghadap ke kanan 90 derajat, dengan menggunakan dua butir munisi. Semua penembakan mengenai target sasaran berukuran 4x4 meter dengan jarak kurang lebih satu kilometer dan kondisi kendaraan yang stabil dan terkendali saat dilakukan penembakan.

"Hasil uji tembak dinilai berhasil dengan baik oleh pihak Dislitbang AD. Pencapaian ini meneguhkan komitmen kami dalam memproduksi kendaraan tempur yang andal dan teruji untuk memastikan performanya konsisten di setiap operasi," kata Silmy.

Rangkaian pengujian yang dilakukan terhadap purwarupa Panser Cannon 90 mm 'Badak' dilakukan untuk memastikan kualitas serta stabilitas kendaraan tempur untuk mendukung kinerja operasional yang maksimal di lapangan. Silmy menuturkan rangkaian uji Badak ini merupakan bagian dari proses sertifikasi untuk memastikan performa panser buatan anak-anak bangsa itu sudah sesuai dengan Ketentuan Standardisasi Umum (KSU) TNI AD.

"Kami berharap dengan kerjasama baik ini maka Badak dapat segera memperkuat jajaran alutsista TNI AD tahun depan," katanya.

Setelah uji tembak, beberapa mata pengujian lain seperti uji laboratorium dan uji jelajah eksternal akan dilaksanakan bersama Dislitbang AD.

Hasil pengujian yang maksimal tentunya diharapkan agar Panser Cannon 90 mm "Badak" dapat menjadi salah satu produk unggulan PT Pindad (Persero) di masa depan dan menjadi kebanggaan TNI dan bangsa Indonesia. Selain mulai memproduksi Badak, di triwulan 1 tahun 2016 Pindad juga akan memperkenalkan produk senjata baru kepada publik. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Ini Spesifikasi Tank Harimau Karya Anak Bangsa, Alutsista Canggih Kebanggan Prabowo
VIDEO: Ini Spesifikasi Tank Harimau Karya Anak Bangsa, Alutsista Canggih Kebanggan Prabowo

Alutsista tersebut dikembangkan dari kerja sama dua pabrik asal Turki FNSS dan PT Pindad Indonesia.

Baca Selengkapnya
HUT ke-79, TNI Dapat Hadiah 769 Tank hingga Panser
HUT ke-79, TNI Dapat Hadiah 769 Tank hingga Panser

TNI mendapatkan hadiah berupa ratusan unit alat peralatan pertahanan dan keamanan

Baca Selengkapnya
Intip Proses Uji Coba Senjata Sebelum Digunakan Prajurit TNI, Direndam Pakai Air
Intip Proses Uji Coba Senjata Sebelum Digunakan Prajurit TNI, Direndam Pakai Air

Untuk memenuhi standar uji kemampuan, setiap alutsista TNI wajib melakukan uji coba khususnya senjata api.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Produksi Peluru PT Pindad Naik 2 Kali Lipat Usai Dimodali Rp700 M
Jokowi Sebut Produksi Peluru PT Pindad Naik 2 Kali Lipat Usai Dimodali Rp700 M

Jokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Ajak Panglima Australia Naik Maung, Lalu Menembak dengan Senjata Canggih
Panglima TNI Ajak Panglima Australia Naik Maung, Lalu Menembak dengan Senjata Canggih

Panglima TNI Yudo Margono mendampingi Panglima AB Australia General Angus Campbell saat berkunjung ke PT Pindad pada Rabu (5/7) lalu.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Saksikan Prajurit Bombardir Dua Pesawat Musuh
Jenderal TNI Saksikan Prajurit Bombardir Dua Pesawat Musuh

Prajurit menembak menggunakan meriam hingga rudal hingga pesawat hancur berkeping-keping.

Baca Selengkapnya
Saat Jokowi dan Iriana Persilakan Prabowo-Erick Memimpin di Depan, Sinyal Dukungan Pemilu 2024?
Saat Jokowi dan Iriana Persilakan Prabowo-Erick Memimpin di Depan, Sinyal Dukungan Pemilu 2024?

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyopiri kendaraan taktis Maung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Erick Thohir.

Baca Selengkapnya
Pensiunan Jenderal Kopassus Kendarai Rantis Maung, Penumpangnya Presiden & Menteri
Pensiunan Jenderal Kopassus Kendarai Rantis Maung, Penumpangnya Presiden & Menteri

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahan Prabowo dan Menteri BUMN Erick Thohir menjajal kendaraan taktis Maung 4x4.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ini Spesifikasi Tank Harimau Karya Anak Bangsa, Alutsista Canggih Kebanggan Prabowo
VIDEO: Ini Spesifikasi Tank Harimau Karya Anak Bangsa, Alutsista Canggih Kebanggan Prabowo

Alutsista tersebut dikembangkan dari kerja sama dua pabrik asal Turki FNSS dan PT Pindad Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Peluang Industri Pertahanan Indonesia
Jokowi Ungkap Peluang Industri Pertahanan Indonesia

Jokowi minta jajarannya untuk mencari mitra kerja dan menjalin kerja sama dengan pihak lain.

Baca Selengkapnya
TNI AU Terima 5 Pesawat Baru Buatan Dalam Negeri, Ini Kunggulannya
TNI AU Terima 5 Pesawat Baru Buatan Dalam Negeri, Ini Kunggulannya

Menhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.

Baca Selengkapnya
Dipesan Prabowo Dua Unit, Ini Spesifikasi 'Fregat Merah Putih' Kapal Perang Buatan Anak Bangsa
Dipesan Prabowo Dua Unit, Ini Spesifikasi 'Fregat Merah Putih' Kapal Perang Buatan Anak Bangsa

Pembangunan fregat Merah Putih dimulai sejak peletakan bagian bawah kapal atau lunas kapal (keel laying) pada 25 Agustus 2023 untuk satu unit.

Baca Selengkapnya