Pinjaman JICA untuk Patimban sebesar Rp 14,2 T kena bunga 0,1 persen selama 40 tahun
Merdeka.com - Badan Kerja sama Internasional Jepang atau JICA resmi memberikan pinjaman ke Indonesia sebesar Rp 14,2 triliun atau 118,9 miliar yen. Pinjaman ini diberikan untuk pembangunan proyek Pelabuhan Patimban tahap 1.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pinjaman tersebut sangat penting untuk pembangunan proyek di Indonesia. Apalagi, bunga pinjaman dari Jepang ini sangat kecil sebesar 0,1 persen per tahun.
"Suku bunga tetap 0,1 persen. Keseluruhan jangka waktu cicilan 40 tahun. Ini suku bunga rendah yang bisa menjamin dibayar kembali dengan cepat," ujarnya di kantornya, Rabu (15/11).
-
Apa itu bunga pinjaman? Bunga pinjaman merupakan biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam ketika mengambil pinjaman dari lembaga keuangan.
-
Apa itu bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.Bunga ini dihitung sebagai persentase tertentu dari jumlah pinjaman yang diberikan. Dalam praktiknya, bunga persen pinjaman disebut juga sebagai suku bunga.
-
Apa dampak pinjaman BRI untuk Neneng? Berkat pinjaman modal dari PNM Mekaar, omzet usaha Neneng pun kini meningkat.'Setelah bergabung dengan PNM Mekaar, saya tak hanya mendapatkan pinjaman modal usaha, tetapi jadi kenal dengan anggota PNM Mekaar lainnya.' 'Lewat kelompok atau komunitas seperti ini, saya jadi bisa memperluas pemasaran dan membuat pembeli saya jadi bertambah. Bahkan, banyak juga ibu-ibu anggota PNM Mekaar yang ikut memesan kue kering hingga baju ke saya. Dengan pendapatan yang semakin meningkat, kini saya bisa meraih omzet usaha di atas Rp5 juta per bulannya,' tambahnya.
-
Kenapa utang Jepang tinggi? Rasio utang tersebut telah mencapai 259,43 persen dari PDB.
-
Mengapa Giriwangi membutuhkan pinjaman dari BRI? Munculnya pandemi Covid-19 pada awal 2020 sampai pertengahan 2022, membuat seluruh sektor industri terpuruk. Giriwangi jadi salah satu yang terdampak hingga penjualannya terus menurun.
-
Kenapa negara-negara takut dengan bunga pinjaman? Karena begitu bunga pinjaman naik sedikit saja, beban fiskal itu akan sangat, sangat besar,' jelasnya.
Menurutnya, pembangunan pelabuhan Patimban akan mampu meningkatkan industrialisasi di sekitar Jawa Barat. Pelabuhan tersebut juga akan menjadi pusat logistik bertaraf internasional.
"Logistik yang bersifat internasional ini untuk mendukung proses industrialisasi tetap kompetitif dan produktif. Tidak terbebani logistik dan transportasi," katanya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini berharap pelabuhan yang terletak di Subang, Jawa Barat ini bisa dioperasikan pada Maret 2019. "Pinjaman IP 577 ini adalah untuk membangun terminal baru. Kita berharap pembukaan Patimban dilakukan pada Maret 2019 sehingga bisa memfasilitasi kegiatan ekonomi yang semakin meningkat," jelas Sri Mulyani.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani anggap kenaikan PPN menjadi 12 persen cenderung lebih rendah.
Baca SelengkapnyaPemerintah tak ingin utang untuk transisi energi tersebut nantinya membebani generasi penerus bangsa.
Baca SelengkapnyaUtang ini untuk pembiayaan pembangunan proyek fase I tahap 1 yang menghubungkan Medan Satria-Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa dicapai tanpa perlu mengorbankan keberlanjutan fiskal.
Baca SelengkapnyaSurplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani minta semua pihak mendorong Kementerian ESDM untuk terus menggenjot pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan.
Baca Selengkapnya"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaDengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya