PLN akan tandatangani 9 PPA pembangkit EBT, total investasi Rp 20,4 triliun
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara PLN segera menandatangani perjanjian jual beli listrik atau power purchase agreement/PPA sembilan pembangkit listrik dari energi terbarukan (EBT). Total kapasitas pembangkit ini mencapai 640,65 MW.
Dari kesembilan pembangkit listrik EBT tersebut, tujuh di antaranya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM), satu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), dan satu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Andy Noorsaman Sommeng mengatakan, jumlah investasi yang diperlukan untuk membangun kesembilan pembangkit ini mencapai Rp 20,413 triliun.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana cara PLTA Ketenger menghasilkan listrik? Air yang sudah tertampung di kolam selanjutnya dialirkan untuk menggerakkan turbin yang kemudian menghasilkan listrik.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
-
Dimana energi listrik digunakan? Energi listrik memiliki peran yang sangat penting sebagai sumber penerangan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat utama dari energi listrik sebagai sumber penerangan adalah memberikan cahaya yang diperlukan untuk melakukan berbagai aktivitas di dalam atau di luar ruangan, terutama pada malam hari.
-
Apa teknologi utama yang digunakan PLTU Batang? PLTU Batang menggunakan teknologi mutakhir terbesar di Asia Tenggara untuk saat ini, yaitu Ultra Super Critical, yang memberikan tingkat efisiensi yang tinggi dan memberikan dampak lingkungan yang lebih rendah dibandingkan dengan teknologi PLTU sebelumnya.
"Semuanya yang kita umumkan hari ini Rp 20,413 triliun di EBT. Cukup besar," ungkapnya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).
Pembangkit listrik EBT ini ditargetkan dapat melakukan Commercial Operation Date dalam waktu dekat. "Paling lama COD tahun 2020, di Cikaso
Kincang akhir tahun ini. Tanjungtirta tahun depan. Di 2019 Cibanteng, Bakal Semarak Bone Bolango dan Koko Babak," kata dia.
Direktur Perencanaan Korporat PT PLN, Nicke Widyawati mengatakan, penandatanganan PPA akan dilakukan dalam bulan ini.
"Jadi status kita sudah sampai ke menteri untuk persetujuan harga. Kalau sudah secara terima kita lakukan penandatanganan PPA. Rencananya dalam bulan ini, pertengahan bulan November bersama-sama supaya sekaligus," ujar dia.
Berikut 9 lokasi pembangkit listrik EBT:
PLTA Poso Peaker, Sulawesi Tengah. Kapasitas 515 MW. Total investasi Rp 11,12 triliun.
PLTP Rantau Dadap, Sumatera Selatan. Kapasitas 86 MW. Investasi Rp 8,2 triliun.
PLTM Bakal Semarak, Sumatera Utara. Kapasitas 5 MW. Investasi Rp 125,64 miliar.
PLTM Cibanteng, Jawa Barat. Kapasitas 4,2 MW. Investasi Rp 71,4 miliar.
PLTM Cikaso 3, Jawa Barat. Kapasitas 9,9 MW. Investasi Rp 182,21 miliar.
PLTM Tanjungtirta, Jawa Tengah. Kapasitas 8 MW. Investasi Rp 201,6 miliar.
PLTM Kincang1, Jawa Tengah. Kapasitas 0,35 MW. Investasi Rp 9,14 miliar.
PLTM Bone Bolango, Gorontalo. Kapasitas 9,9 MW. Investasi Rp 416,47 miliar.
PLTM Koko Babak, Lombok. Kapasitas 2,3 MW. Investasi Rp 86,79 miliar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gebrakan tersebut mulai dari pemanfaatan tenaga surya dan air melalui proyek Hijaunesia dan Hydronesia.
Baca SelengkapnyaProyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaSaat ini pengerjaan masih berlangsung untuk bendungan pertama.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaJumlah itu naik USD 3,16 miliar lebih atau sekitar Rp50,87 triliun dibandingkan pemasukan investasi di periode 2015-2023.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali mengkaji skema power wheeling dalam RUU EBET.
Baca SelengkapnyaPenambahan energi tersebut sebagian besar dari kapasitasnya akan bersumber dari energi baru terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaPLN tengah fokus dalam pengurangan penyediaan listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kolaborasi ini bertujuan menciptakan ekosistem bisnis energi yang inovatif dan ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaPembangkit berkapasitas 50 MW tersebut merupakan unit baru, yang akan memenuhi kebutuhan listrik di daerah Kawasan Industri Kabil dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya