PLN Akuisisi Tambang Guna Pastikan Ketersediaan Batubara untuk PLTU
Merdeka.com - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Zulkifli Zaini menyebut bahwa program pembangkit listrik 35.000 megawatt yang sebagian berbasis bahan bakar batubara akan meningkatkan permintaan dan kebutuhan tiap tahunnya.
Realisasi pasokan batubara PLN tahun 2019 saja tercatat sebesar 97,72 MT, dan diprediksi akan meningkat pada tahun 2028 sebesar 152,63 juta MT. Angka ini juga sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028.
Apalagi masa produksi pembangkit listrik khususnya PLTU adalah 30-40 tahun, sehingga perlu dipastikan ketersediaan batubara selama PLTU tersebut beroperasi.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Apa proyek PLTS PLN di AIPF? Di depan investor global, PLN akan menjelaskan terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat dan juga langkah transformasi digital yang menjadi kekuatan PLN selama tiga tahun terakhir ini.
-
Kenapa PLN menjalankan program TJSL? PLN berkomitmen untuk terus mendorong perekonomian masyarakat melalui berbagai program prioritas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Kami memastikan tidak hanya sekadar melaksanakan program, tetapi hadir langsung di tengah masyarakat untuk melakukan pendampingan, dan mengawalnya hingga berdampak kepada masyarakat,' kata Darmawan.
-
Siapa yang terlibat dalam pembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2? 'Pertamina Geothermal Energy bekerja sama dengan tiga perusahaan dari Jepang, China, dan Indonesia, yaitu Mitsubishi Corporation, SEPCO III Electric Power Construction Co, Ltd. (SEPCO III), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. untuk mengembangkan proyek Lumut Balai Unit 2,' tutur Julfi.
-
Bagaimana Pertamina Geothermal Energy membangun PLTP Lumut Balai Unit 2? 'Setelah groundbreaking kami akan akselerasi ke tahap desain engineering, pengeboran pondasi Fluid Collection and Reinjection System (FCRS) serta persiapan jalur transmisi,' ungkap Julfi.
Guna memastikan ketersediaan batubara PLTU, pemerintah diminta untuk menjaga harga yang terjangkau, jumlah yang memadai dan kontinuitas yang terjaga.
"Salah satunya dengan cara memiliki tambang dengan persentase tertentu sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan," kata Zulkifli dalam Paparannya di RDP dengan DPR komisi VII, di Jakarta, Selasa (25/8).
Zulkifili kemudian membeberkan langkah atau program yang perlu diambil. Berikut penjelasannya.
1. Program akuisisi tambang untuk menyediakan batubara PLTU mulut tambang, antara lain, PLTU MT Jambi 1 (2x300 megawatt), sebagian saham tambang dimiliki oleh PLN group dan saat ini telah beroperasi dan berproduksi sebesar 2,3 juta Metrik ton.
Lalu, PLTU MT Kalselteng 3 (2x100 megawatt)sebagian saham tambang dimiliki oleh PLN group dan saat ini dalam tahap pembebasan dan sertifikasi lahan.
2. Program akuisisi tambang berikut infrastruktur pendukung untuk security of supply dan efisiensi biaya penyediaan batubara. Di Provinsi Sumatera Selatan, Sebagian saham tambang dimiliki oleh PLN Group dan saat ini telah berproduksi sebesar 700 ribu MT.
Serta PLTU Meulaboh 3-4 (2x200 Megawatt) saat ini dalam tahap kajian oleh pihak independen untuk valuasi tambang.
3. Program Kerjasama tambang untuk pemanfaatan batubara lokal yang dekat dengan PLTU Nagan Raya ini dalam tahap kajian oleh pihak ahli.
Target Selesai
Program pembangkit 35.000 MW dan 7.000 MW ditargetkan selesai pada tahun 2023. Ini juga sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), di mana akan ada penambangan pembangkit sebesar 56,5 Gigawatt.
"Sesuai RUPTL 2019-2028 program 35.000 megawatt dan 7.000 megawatt direncanakan selesai pada tahun 2023," kata Zulkifli.
Selain itu, sesuai RUPTL 2019-2028 juga akan ada penambahan pembangkit sebesar 56,4 Gigawatt, yang mana porsi PLTU sebesar 48 persen, PLTG sebesar 22 persen dan total pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 30 persen.
"Sesuai dengan RUPTL 2019-2028 akan ada penambahan pembangkit sebesar 56,4 Gigawatt di mana porsi PLN adalah 28 persen, EVP murni sebesar 43 persen, Kerjasama EVP dan anak perusahaan 17 persen, sisanya adalah wilayah usaha," ujarnya.
Lanjutnya, progress 35.000 MW masih dalam tahap pengadaan dan perencanaan, serta Power Purchase Agreement (PPA) yang belum dimulai pengerjaan fisiknya sebesar 27,6 persen.
"Artinya sudah lebih dari program tersebut dimulai pembangunan fisiknya, sementara yang sudah benar-benar beroperasi 23,9 persen," katanya.
Sementara, untuk progress pembangkit listrik 7.000 MW, realisasinya sudah 94 persen sudah dilakukan Sertifikat Laik Operasi (SLO). "6 persen lainnya atau setara 458 MG masih dalam progress konstruksi, artinya keseluruhan program tersebut secara fisik sudah dikerjakan dan bahkan Sebagian besar sudah beroperasi," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLTA Jatigede merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung bauran EBT, terutama dengan sumber daya air.
Baca SelengkapnyaPembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaDalam mengoptimalkan panas bumi, PLN Indonesia Power pun berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya adalah Pertamina Geothermal Energy.
Baca SelengkapnyaListrik energi terbarukan yang dipakai ANTAM dipasok oleh PT PLN.
Baca SelengkapnyaBursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/9) akan semakin menarik.
Baca SelengkapnyaAbu bata baru yang dimanfaatkan sebagai pupuk silika berasal dari PLTU Ombilin, di Kota Sawahlunto Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.
Baca SelengkapnyaUpaya ini merupakan salah satu inovasi dan komitmen korporasi dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPLN tengah fokus dalam pengurangan penyediaan listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca SelengkapnyaPLN juga akan menerbitkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung program Environmental, social, and Governance (ESG) di PTPN Group.
Baca SelengkapnyaPLN telah melakukan kajian untuk memprioritaskan retrofit CCS di pembangkit listrik fosil.
Baca SelengkapnyaJokowi bertolak menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Baca Selengkapnya