PLN Bakal Bangun 65 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di 2021
Merdeka.com - PT PLN (Persero) akan membangun 65 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tahun ini, untuk mendorong pengembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air. Jumlahnya pun akan bertambah dua kali lipat daripada yang ada saat ini.
"Tahun ini target kita, PLN akan membangun 65 charging station. Semakin banyak, maka akan semakin membuat nyaman dan memudahkan para pemilik kendaraan," kata Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Muhammad Ikhsan Asaad dalam Inspirato Sharing Session Liputan6.com pada Selasa (23/3).
Saat ini, PLN sudah membangun 32 charging station kendaraan listrik. Selain itu, perusahaan juga bekerja sama dengan pihak swasta dan perusahaan lain seperti PT Pertamina (Persero) membangun sekitar 65 charging station yang tersebar di 14 kota di Indonesia.
-
Mengapa PLN dukung kendaraan listrik? “PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan,“ kata Darmawan.
-
Apa yang PLN lakukan untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik? “PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan,“ kata Darmawan.
-
Bagaimana PLN bantu pengguna kendaraan listrik? Darmawan menambahkan, PLN juga menyediakan layanan home charging untuk memudahkan pengisian daya di rumah. Jadi para pengguna tidak perlu risau jika kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN akan mengembangkan Hydropower di Indonesia? PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Di mana PLN terus berinovasi? Selain menyediakan listrik berkeadilan bagi masyarakat Indonesia, PLN juga terus menciptakan inovasi-inovasi bisnis bagi masyarakat, seperti: aplikasi PLN Mobile, Stasiun Pangisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), Home Charging, program Electrifying Agriculture (EA), Electrifying Marine serta Captive Power Acquisition.
Ikhsan pun berharap akan lebih banyak pihak swasta yang bekerjasama dengan PLN untuk membangun SPKLU. Sehingga ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air akan semakin kuat. Satu kali pengisian daya baterai sampai penuh, bisa membuat daya tempuh mobil listrik tertentu mencapai 300 kilometer. Dia meyakini ke depan, jarak tempuhnya bisa semakin bertambah seiring dengan kemajuan teknologi mobil dan baterai.
"Kalau sekali charge dengan ultra fast charging 20 sampai 30 menit saja sudah full, kalau yang levelnya medium charging mungkin satu jam," tutur Ikhsan.
PLN juga memberikan stimulus untuk para pemilik kendaraan listrik. Misalnya memberikan diskon 30 persen bagi pemilik kendaraan yang melakukan pengisian daya baterai di rumah mulai pukul 22.00 WIB sampai 5.00 WIB.
Selain itu, PLN juga merilis aplikasi Charge.IN. Melalui aplikasi tersebut, para pemilik kendaraan bisa lebih mudah melakukan transaksi dengan PLN, serta mengetahui lokasi SPKLU. Kehadiran kendaraan listrik tidak hanya bertujuan menurunkan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dan emisi gas rumah kaca. Bagi PLN, perusahaan bisa menyalurkan lebih banyak pasokan listrik yang saat ini oversupply.
"Juga bisa meningkatkan demand listrik karena sekarang kami juga oversupply. Kita harapkan dengan kendaraan listrik yang semakin banyak, bisa meningkatkan demand listrik," jelas Ikhsan.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan Listrik Nasional (PLN) terus tingkatkan ekosistem EV di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnyahingga pertengahan 2024 sudah ada 1.602 SPKLU untuk roda 4 yang terpasang
Baca SelengkapnyaUntuk mengakselerasi pertumbuhan SPKLU, PLN membuka kolaborasi dengan berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaRealisasi pembangunan ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 1.035 unit.
Baca SelengkapnyaKeberadaan SPKLU PLN makin mudah untuk ditemukan dengan bantuan SuperApp PLN Mobile.
Baca SelengkapnyaTransaksi penggunaan SPKLU untuk mobil listrik meningkat 5 kali lipat saat musim mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaAda 10 megawatt listrik dioperasikan mengaliri listrik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Baca SelengkapnyaNantinya tiang-tiang listrik yang dimaksud akan dilakukan penambahan komponen.
Baca SelengkapnyaPT PLN (Persero) menyiagakan 18 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU)
Baca SelengkapnyaTerra Charge akan ekspansi besar-besaran di Indonesia dengan target 1.000 SPKLU baru hingga 2025, mendukung transisi energi bersih.
Baca SelengkapnyaBus listrik ini juga sudah dilengkapi dengan penyejuk ruangan dan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaPT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia
Baca Selengkapnya