PLN Catat Kapasitas Listrik Nasional 58.390 MW, Terbesar Disumbang dari PLTU
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat kapasitas listrik nasional mengalami penambahan menjadi 58.390 Mega Watt (MW) sampai triwulan pertama 2019. Hal ini disebabkan pengoperasian sejumlah pembangkit listrik baru.
Pelaksana tugas Direktur Utama PLN, Djoko Abumanan, mengatakan kapasitas listrik Indonesia sampai akhir 2018 mencapai 57.822 MW. Mengalami peningkatan 0,568 MW pada kuartal pertama 2019.
"Sampai akhir 2018 bertambah 3.009 MW, dari 35.000 MW," kata Djoko, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/6).
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Apa yang PLN bangun di IKN? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
-
Bagaimana PLN akan mengembangkan Hydropower di Indonesia? PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
Djoko mengungkapkan, dari kapasitas listrik terpasang sebesar 58.390 MW, mayoritas dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 29.021 MW atau 61,82 persen dari total kapasitas pembangkit yang beroperasi.
"Kapasitas terbesar dipasok dari PLTU 61,82 persen," tutur Djoko.
Djoko melanjutkan, PLN terus menurunkan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), untuk mengurangi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). Sampai triwulan pertama 2019, porsi PLTD dalam bauran energi mencapai 4,42 persen, lebih rendah dibandingkan 2018 sebesar 5,98 persen.
"Bauran energi BBM menurun, kinerja operasi semakin efisien," ujarnya.
Sementara, PLN mencatat untuk pemerataan kelistrikan (rasio elektrifikasi) sampai triwulan pertama 2019 sudah 98,5 persen. Naik dibandingkan 2018 kemarin 98,3 persen dan pada 2017 sebesar 95,3 persen. "Sampai akhir tahun kita kejar supaya bisa capai 80-90 persen," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan nasional.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaTerbentang di area seluas 200 hektare dengan lebih dari 340 ribu solar panel, PLTS terapung ini mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan aset ini menjadikan PLN sebagai BUMN utilitas terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBila dikonversi ke dalam kapasitas pembangkit, ini setara dengan penambahan sekitar 1 gigawatt per tahun.
Baca SelengkapnyaPLN Indonesia Power juga mengoptimalkan dan mempercepat pembentukan corporate transformation office, sehingga target-target program di moonshot dapat dimonitor.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaSaat ini PLN telah menapaki tahap penting dalam mendukung transisi energi tanah air menuju swasembada energi.
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas seluruh pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri, dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPLN berkontribusi dengan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun atau mencapai satu setengah kali dari target yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan ini sejalan dengan berbagai program insentif pemerintah.
Baca Selengkapnya