PLN Diminta Perbaiki Layanan Konsumen soal Membengkaknya Tagihan Listrik
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) meminta PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) dapat memperbaiki layanan pengaduan konsumen serta memberikan jawaban yang jelas atas semua keluhan. Sebab, keluhan terhadap kenaikan tagihan listrik masih juga disuarakan konsumen.
Sekjen DPP PAN, Eddy Soeparno menyesalkan sampai saat ini belum ada solusi yang jelas dan terang dari PLN.
"Sudah banyak keluhan yang disampaikan dan sudah seharusnya PLN menjawab dengan jelas dan berikan solusi. Masalah serius seperti ini tolong jangan dijadikan lelucon oleh PLN," tutur Eddy dalam diskusi virtual, Jumat (19/6).
-
Bagaimana PLN mengatasi ketidaksesuaian EBT dengan pusat beban? Dengan sistem baru ini, kami memahami adanya ketidaksesuaian antara sebagian besar sumber EBT dengan pusat beban sehingga kami akan membangun green enabling super grid untuk menghubungkannya.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Siapa yang memimpin PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, selain fokus menyediakan kelistrikan yang andal, PLN juga terus menjalankan berbagai kegiatan yang membantu kesejahteraan masyarakat melalui Program TJSL PLN.
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Siapa yang memimpin Jakarta Electric PLN? Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, mengapresiasi semangat juang yang diberikan oleh seluruh pemain Jakarta Electric PLN, sehingga berhasil memberikan kemenangan pada pertandingan ketiga ini.
Senada dengan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu, anggota Komisi VII DPR Andi Yuliani Paris pun meminta BUMN menegaskan orientasinya pada konsumen.
"PLN kan BUMN jadi harus fokus pada konsumen oriented dan jangan hanya berhitung soal proses bisnis. Ini bukan lagi kasus per kasus tapi ada puluhan ribu yang terdampak kenaikan tagihan listrik ini. Jadi harus pembayaran kompensasi yang jelas," kata Andi.
Pengamat Energi dari UGM Fahmi Radhy menambahkan, secara teoritis perusahaan monopoli memang seringkali ignorant terhadap konsumen.
"Namun seharusnya PLN memang harus berorientasi pada konsumen. Sekarang ini masih jauh dari service excellent dari BUMN," ujar Fahmi.
Reporter: Nanda
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keuangan PLN pernah diramal hampir ambruk. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya kelebihan pasokan (supply) listrik di Pulau Jawa pada 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, aliran listrik di Jambi sudah pulih 100 persen sejak hari Rabu (05/6) sekitar pukul 23:50 WIB malam hari.
Baca SelengkapnyaPLN akan memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel
Baca SelengkapnyaMati listrik di Manado terjadi Rabu (11/12) siang hingga malam hari tak kunjung menyala.
Baca SelengkapnyaAda 1,5 juta warga terdampak dari mati listrik total di Sumatera sejak Rabu 2 Juni.
Baca SelengkapnyaKapoksi Komis VI Fraksi PKB ini pun menjelaskan ada beberapa kinerja PLN yang menjadi catatan
Baca SelengkapnyaPemadaman listriK PLN masih sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seperti di Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaSinthya menyebut, diskon tarif listrik untuk pelanggan dengan daya di bawah 2.200 VA diproyeksikan akan menurunkan pendapatan PLN.
Baca SelengkapnyaPemadaman listrik sangat berdampak pada aktivitas perekonomian warga termasuk para pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPLN menyatakan listrik di Cianjur, Sukabumi dan Bogor, Rabu (29/11) akan dipadamkan.
Baca SelengkapnyaAIPF bertujuan untuk menghubungkan sektor swasta dan publik di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik untuk kerja sama yang lebih kuat.
Baca SelengkapnyaAtas kepemimpinan dan navigasi Darmawan Prasodjo, PLN juga dianugerahi Best Company in National Energy Security.
Baca Selengkapnya