PLN Gandeng PTPN III dan Perhutani Targetkan Cofiring Biomassa di 52 PLTU
Merdeka.com - PT PLN (persero) melakukan penandatanganan Head of Agreement terkait kerja sama penyediaan biomassa dan pengembangan Industri Biomassa untuk cofiring (pembakaran bahan bakar) bersama PTPN III dan Perhutani.
Penandatanganan kerja sama ini digelar secara virtual pada Jumat (16/7), dan turut disaksikan Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana, dan Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Mansury mengatakan, perjanjian prakontrak antara PLN-PTPN III-Perhutani ini jadi salah satu milestone penting untuk mencapai target pengurangan emisi 29 persen pada 2030 mendatang.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penandatanganan kerja sama BPH Migas? Momentum penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati, Penjabat Gubernur NTB Hassanudin dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad.
-
Siapa yang BPH Migas ajak kerjasama? BPH Migas bekerja sama dengan berbagai pihak agar BBM dapat dinikmati masyarakat. Salah satunya adalah Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).
-
Dimana PKS BPH Migas dan Sulut ditandatangani? Adapun agenda penting ini telah dilakukan di Manado, Sulawesi Utara pada Senin (23/4/2024).
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Kenapa PLN kolaborasi untuk transisi energi? Kolaborasi dalam transisi energi adalah kunci penting menyeimbangkan trilema energi, yaitu security, affordability, dan sustainability.
-
Siapa yang menandatangani PKS BPH Migas dan Sulut? Dalam upaya meningkatkan pengendalian dan pengawasan penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT/Solar) dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP/Pertalite) agar tepat sasaran dan tepat volume di Sulawesi Utara, Kepala BPH Migas Erika Retnowati dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS).
"Tentunya penandatanganan hari ini kita sambut baik karena akan buat kita produksi energi dengan kurangi emisi, dan di sisi lain tingkatkan ekonomi dari biomassa dari dua perusahaan BUMN, yaitu PTPN III dan Perhutani," ujar Pahala, Jumat (16/7).
Menimpali pernyataan tersebut, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyebutkan, kerja sama ini dilakukan sebagai salah satu upaya perseroan dalam mendukung energi terbarukan 23 persen pada 2025.
"Tidak hanya itu, kerja sama ini untuk mengembangkan industri biomasa untuk cofiring PLTU batubara dengan keekonomian yang wajar sesuai prinsip yang transparan," ungkapnya.
Dimulai Triwulan IV 2021
Zulkifli melanjutkan, kerja sama ini akan memberikan kepastian pasokan biomassa dalam jangka panjang, yang sesuai dengan misi transformasi PLN sebagai perusahaan ramah lingkungan.
"Tahap satu penyedia biomassa, PLN sebagai offtaker, Perhutani dan PTPN III sebagai pemasok, akan dimulai triwulan IV 2021," kata Zulkifli.
Pada tahap kedua, pengembangan biomassa dilakukan di kuartal I 2021. Kedua tahap tersebut pada intinya untuk mendukung pembakaran di 52 PLTU batubara yang tersebar di seluruh Indonesia dengan kebutuhan pasokan biomassa 9 ton per tahun.
"Melalui kerja sama ini PLN berharap sebagian besar (pasokan) dapat dipenuhi (dari) Perhutani dan PTPN sesuai dengan kewenangan PLN yang masuk ke program cofiring PLTU batubara," tutur Zulkifli.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN terus mengambil langkah strategis guna memperkaya peningkatan pemanfaatan EBT, salah satunya hidrogen.
Baca SelengkapnyaPLN juga akan menerbitkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung program Environmental, social, and Governance (ESG) di PTPN Group.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan, program ini merupakan salah satu upaya PLN dalam mendorong pemberdayaan masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini berfokus pada komersialisasi kredit karbon dari penangkapan gas metana yang sebelumnya terlepas ke atmosfir.
Baca SelengkapnyaUji bakar cofiring serbuk gergaji tersebut menggunakan 250 ton atau 10 persen dari total pemakaian batu bara PLTU Bengkayang per harinya.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan tandan kosong kelapa sawit untuk biomassa berpotensi besar, karena sumbernya melimpah.
Baca SelengkapnyaPLN bersama Pertamina memulai pemanfaatan energi panas dengan kapasitas 30 dan 15 mega watt.
Baca SelengkapnyaDalam mengoptimalkan panas bumi, PLN Indonesia Power pun berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya adalah Pertamina Geothermal Energy.
Baca SelengkapnyaPLN tengah fokus dalam pengurangan penyediaan listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, kolaborasi ini bertujuan menciptakan ekosistem bisnis energi yang inovatif dan ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaUpaya ini merupakan salah satu inovasi dan komitmen korporasi dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini selaras dengan roadmap pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK).
Baca Selengkapnya