PLN Ganti Bahan Bakar 4 Pembangkit Listrik dengan Minyak Sawit
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) akan mengubah bahan bakar empat pembangkitnya menjadi menggunakan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO). Hal ini merupakan upaya mengurangi penggunaan energi fosil pada sektor ketenagalistrikan.
Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman mengatakan, empat pembangkit yang menjadi pelopor perubahan bahan bakar menjadi CPO sedang diuji coba yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Batakan 50 Megawatt (MW) di Balikpapan, Kalimantan Timur, PLTD Supa di Pare-Pare dengan kapasitas 62 MW dan PLTD Kanaan di Bontang, Kalimantan Timur dengan kapasitas pembangkit listrik sebesar 10 MW, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) PLTMG Jayapura dengan kapasitas 10 MW di Papua.
"Itu untuk tahun ini targetnya, yang eksisting diganti menjadi CPO," kata Syovfi, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (20/2).
-
Apa saja yang PLN lakukan untuk transisi energi? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Kenapa PLN kolaborasi untuk transisi energi? Kolaborasi dalam transisi energi adalah kunci penting menyeimbangkan trilema energi, yaitu security, affordability, dan sustainability.
-
PLN buat apa dengan ACWA Power dan Pupuk Indonesia? PT PLN (Persero) dan ACWA Power dan PT Pupuk Indonesia akan membangun Integrated Green Hydrogen dan Green Ammonia di Indonesia. Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Bagaimana PLN akan mengembangkan Hydropower di Indonesia? PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
Menurut Syovfi, untuk mengubah bahan bakar yang dikonsumsi pembangkit, PLN harus melakukan modifikasi pembangkit dan merubah beberapa komponen. Namun untuk investasi yang dikeluarkan, dia belum bisa menyebutkan.
"Ada investasi baru, tapi saya lupa angkanya berapa," tutur Syovfi.
Direktur PLN Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara Djoko Rahardjo Abumanan mengungkapkan, perubahan bahan bakar yang digunakan pembangkit dari Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi CPO, akan menurunkan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada sektor kelistrikan sekitar 190 ribu kilo liter (kl) per tahun.
"Dalam satu tahun BBM yang bisa dikonversi bisa mencapai 190 ribu Kiloliter," tutur Djoko.
Djoko pun memastikan, empat pembangkit tersebut akan beropersi optimal pada tahun ini, setelah dilakukan ujicoba. Untuk pasokan CPO, PLN sudah mendapat kepastian dari produsen CPO.
"Uji coba sudah dimulai. Ya pokoknya tahun ini empat pembangkit itu sudah harus gunakan CPO," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN juga akan menerbitkan Renewable Energy Certificate (REC) untuk mendukung program Environmental, social, and Governance (ESG) di PTPN Group.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan tandan kosong kelapa sawit untuk biomassa berpotensi besar, karena sumbernya melimpah.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini selaras dengan roadmap pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK).
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaPLN tengah fokus dalam pengurangan penyediaan listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca SelengkapnyaUpaya ini merupakan salah satu inovasi dan komitmen korporasi dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan green ammonia sebagai energi primer PLTU dapat mengurangi penggunaan batu bara, sehingga menekan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang merupakan salah satu pengelola perkebunan sawit terbesar di dunia ini juga sedang menyiapkan berbagai strategi.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali mengkaji skema power wheeling dalam RUU EBET.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini berfokus pada komersialisasi kredit karbon dari penangkapan gas metana yang sebelumnya terlepas ke atmosfir.
Baca SelengkapnyaUji bakar cofiring serbuk gergaji tersebut menggunakan 250 ton atau 10 persen dari total pemakaian batu bara PLTU Bengkayang per harinya.
Baca SelengkapnyaTransisi energi bagi PLN IP tak hanya sebuah program, melainkan komitmen yang berkelanjutan.
Baca Selengkapnya