Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PLN kenakan tarif Rp 1.300-an per Kwh untuk MRT

PLN kenakan tarif Rp 1.300-an per Kwh untuk MRT Kereta MRT. ©2016 facebook.com/Pemprov DKI

Merdeka.com - PT PLN (Persero) menjadi penyuplai listrik dalam proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Dalam nota kesepakatannya PLN akan menyediakan sumber.listrik dalam dengan daya 60 megawatt (MW).

Kepala Divisi Operasional Regional Jawa Bagian Barat PLN Nyoman mengatakan pihaknya akan memberikan layanan khusus kepada PT MRT Jakarta dalam penyediaan listrik. Hal itu pun dibarengi dengan tarif khusus yang harus dibayarkan PT MRT Jakarta kepada PLN.

"Untuk tarifnya karena ini layanan khusus tarfinya sedikit lebih mahal, sekitar Rp 1300-an per kwh," ujar Nyoman di Kantor MRT Jakarta, Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu (21/12).

Layanan khusus ini, kata Nyoman, bernama layanan premium silver. Selain harga lebih tinggi, MRT merupakan kebutuhan untuk transportasi publik.

Nyoman juga menambahkan pasokan listrik untuk MRT akan disuplai langsung dari dua gardu listrik CSW yang ada di Bulungan dan Gardu Induk Pondok Pinang.

"Kami dari sisi PLN akan menyiapkan PLTD Senayan yang awalnya selama ini selalu kita jaga untuk back gedung DPR nanti kita akam kami tambah kapasitasnya. Kami ganti dengan spek sama dengan kapasitas lebih besar sehinga itu bisa jadi memback up MRT," jelas Nyoman.

Terkait nilai kontrak yang disetujui kedua belah pihak, Nyoman menjelaskan tidak ada nilai kontrak yang disepakati. Sebab, jumlah yang dibayarkan PT MRT Jakarta sesuai dengan penggunaan daya listrik dengan harga Rp 1300-an per kwh.

"Kalau nilai kontraknya sebenarnya ini kan tergantung dayanya. Daya itu 60 megawatt yang harus akan dibayar sama seperti pelanggan. Sebagai pelanggan. Seperti di rumah 1300 itu tergantung berapa biaya yang dibayar untuk PLN tergantung dayanya," tutup Nyoman.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP