PLN Mengaku Siap Jika Pemerintah Kembali Perpanjang Diskon Tarif Listrik
Merdeka.com - Pemerintah kembali memperpanjang diskon tarif listrik untuk April hingga Juni 2021. Lantas apakah pemerintah akan kembali memperpanjang program ini setelah Juni 2021?
Menanggapi hal ini, EVP Tarif dan Subsidi (EVP ATS) PT PLN (Persero), Tohari Hadiat menjelaskan sikap PLN. Dia menegaskan bahwa PLN selalu siap jika memang kembali diberikan penugasan oleh pemerintah untuk memperpanjang stimulus tarif listrik.
"PLN dalam posisi harus selalu siap dalam menjalankan penugasan pemerintah, yang penting didiskusikan seperti apa modelnya dari awal. Sehingga kami memiliki persiapan yang cukup untuk menjalankannya sesuai arahan dan penugasan dari pemerintah," ungkap Tohari dalam dialog "Apa Kabar Program Subsidi Listrik?" pada Rabu (14/4).
-
Apa yang dilakukan Pemprov Kaltim untuk mendukung kebijakan energi terbarukan? Dia kemudian meminta Perusda dapat mengoptimalkan peran, serta melakukan langkah-langkah nyata mendukung kebijakan pemerintah pusat.
-
Mengapa Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk beralih ke energi terbarukan? Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim mendorong Perusda MBS untuk menerapkan bisnis kendaraan listrik? 'Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan,' ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Mengapa Kemenkop UKM mendukung pengembangan industri sepeda motor listrik lokal? 'Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat UMKM melalui pengembangan ekosistem yang mendukung, memajukan industri sepeda motor listrik lokal dan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta kapasitas produksi nasional,' kata Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, saat memberikan sambutan pada acara INABUYER EV Expo 2023 di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa (28/11).
Pemerintah sendiri memutuskan tetap memberikan stimulus sektor ketenagalistrikan kepada masyarakat dan pelaku usaha pada kuartal II 2021. Namun, stimulus yang diberikan sebesar 50 persen dari stimulus yang diterima sebelumnya.
Artinya, kata Tohari, pelanggan listrik 450 VA yang sebelumnya menikmati layanan secara gratis, harus membayar 50 persen dari tarif yang seharusnya. Kemudian, bagi pelanggan 900 VA yang tadinya membayar 50 persen, mulai bulan ini hanya diberikan diskon 25 persen.
Perubahan ini pula yang membuat anggaran stimulus tarif listrik hanya sebesar Rp2,3 triliun pada kuartal II 2021. Anggaran pada kuartal sebelumnya Rp4,6 triliun.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Darmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaTarif tenaga listrik untuk 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi listrik.
Baca SelengkapnyaProgram ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.
Baca SelengkapnyaUsulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaKeuangan PLN pernah diramal hampir ambruk. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya kelebihan pasokan (supply) listrik di Pulau Jawa pada 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaTarif adjustment listrik merupakan ketentuan tarif listrik bagi pelanggan non subsidi yang dievaluasi setiap tiga bulan secara berkala.
Baca SelengkapnyaProgram subsidi dalam pembelian motor listrik berbasis baterai yang dijalankan oleh pemerintah dijadwalkan berakhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca Selengkapnya