Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PLN operasikan pembangkit kedua program 35.000 MW di Lombok

PLN operasikan pembangkit kedua program 35.000 MW di Lombok Tower Listrik. ©shutterstock.com

Merdeka.com - PT PLN (Persero) telah mengoperasikan pembangkit listrik bergerak (mobile power plant/MPP) berbahan bakar gas dengan kapasitas 2x25 MW di Jeranjang, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Hal ini merupakan pembangkit listrik kedua yang dioperasikan sebagai bagian program pembangunan 35.000 MW.

Direktur Regional Bisnis Sulawesi dan Nusa Tenggara PLN Machnizon Masri mengatakan, PLN telah mengoperasikan PLTG Gorontalo berkapasitas 100 MW sebagai pembangkit listrik pertama program 35.000 MW sejak Januari 2016.

"Satu unit mesin MPP Jeranjang berkapasitas 25 MW mulai beroperasi setelah melalui uji coba tegangan untuk memastikan keandalan mesin dan penyesuaian terhadap sistem yang ada," kata Machnizon dilansir Antara, Minggu (31/7).

Dia menambahkan, pada tahap awal memang baru satu unit MPP Jeranjang berkapasitas 25 MW yang masuk sistem. Namun dalam waktu tidak terlalu lama, satu unit 25 MW lainnya akan menyusul untuk dilakukan uji coba keandalan mesin.

Pengoperasian MPP Jeranjang ini pun dinilai mampu memenuhi janji PLN kepada Presiden Joko Widodo saat peletakan batu pertama (groundbreaking) MPP Jeranjang pada 11 Juni 2016.

"Dengan masuknya MPP Jeranjang 50 MW, maka diperkirakan rasio elektrifikasi sistem Lombok akan meningkat dari 73,83 persen per April 2016 menjadi 78,16 persen pada Desember 2016," imbuhnya.

Kelistrikan NTB terdiri dari tiga sistem yang terpisah yaitu Lombok, Sumbawa, dan Bima. Sistem Lombok merupakan yang terbesar dengan beban puncak mencapai 212 MW dan daya mampu pasok 219 MW per Juni 2016.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP