PLN Saran Banten Tetap Menjadi Kawasan Industri Dibanding Perumahan
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan proyek perluasan keempat PLTU Lontar Banten siap beroperasi September mendatang. Proyek yang bekerja sama dengan Jepang ini menggunakan batubara low rank.
PLN menyebut proyek ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan baik industri maupun masyarakat agar mendorong roda ekonomi di Indonesia, terutama pulau Jawa.
Namun, PLN khawatir bila Banten malah digunakan untuk kebutuhan perumahan. Hal itu dianggap bisa mengurangi potensi Banten sebagai kawasan industri yang menjanjikan.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Bagaimana PLN akan mengembangkan Hydropower di Indonesia? PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Kenapa PLN bangun PLTS di IKN? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Kenapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
"Sayangnya, daerah Banten terdesak menjadi perumahan, ekspansi sudah mulai ke Barat. Ini tentu mengurangi kesempatan Banten untuk menjadi daya dukung industri di indonesia," ujar Direktur Regional Jawa Bagian Barat PLN, Haryanto WS, pada acara press briefing di PLTU Lontar, Tangerang, Jumat (28/3).
"Kita mengharapkan bagaimana Banten ini terus menjadi daerah kawasan industri berat, yang akan didukung PLN dengan sistem yang sangat kuat, sehingga masalah reliability, kecukupan, tak jadi isu lagi," jelasnya.
Haryanto berkata menjadikan Banten sebagai kawasan industri bisa membantu ekonomi nasional dengan cara meningkatkan produk ekspor. Alhasil, defisit transaksi berjalan bisa teratasi karena adanya industri manufaktur.
Posisi Banten yang dekat sarana transportasi laut pun membuat bahan baku tersedia dengan mudah, ditambah lagi aksesnya yang hanya sekitar dua jam dari Jakarta. PLN pun menyayangkan jika orientasi Banten malah mengarah ke sektor perumahan ketimbang industri. "Bahan baku ada di sini, baja di sini, listriknya kuat, infrastrukturnya kuat, jangan disia-siakan," tegasnya.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan PLTS atap disinyalir bakan bikin PLN merugi.
Baca SelengkapnyaRencananya, Ibu Kota bakal pindah dari DKI jakarta ke Kalimantan.
Baca SelengkapnyaAngka ini muncul dengan asumsi satu rumah membutuhkan luas tanah 60 meter persegi.
Baca SelengkapnyaHal ini menjadi sebuah semangat untuk memenuhi industri dalam negeri dengan material yang diproduksi secara lokal
Baca SelengkapnyaKunjungan kerja yang dilakukan oleh investor asal China itu sebagai ketertarikan untuk menjalani hubungan kerja sama dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgram ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.
Baca SelengkapnyaGerindra Luruskan Tudingan PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan: Pakai Tanah Rawa, Bukan Babat Pohon
Baca SelengkapnyaBantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik Global, PGN Ambil Langkah Begini
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, Indonesia hari ini membutuhkan pemerataan pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaPLN saat ini masih lebih memilih sumber pembangkit berbasis alam yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaAnies memberi tanggapan seusai ditanya seberapa besar prospek pembangunan IKN untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.
Baca Selengkapnya