PLN Siapkan Strategi Agar Ibu Kota Baru Bebas dari Mati Listrik
Merdeka.com - PT PLN (Persero) tengah mengkaji pengadaan sistem kelistrikan di lokasi ibu kota baru, yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Perseroan juga sedang mempersiapkan strategi agar lokasi tersebut bisa bebas dari pemadaman listrik.
Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi dan Kalimantan Syamsul Huda, pihaknya saat ini masih menyesuaikan program kerja yang dibuat oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
Perseroan telah dipanggil beberapa kali untuk menyiapkan kebutuhan listrik di ibu kota baru. Ada beberapa ketentuan dalam melistriki wilayah tersebut, seperti penyediaan sumber minimal 39 persen harus berasal dari pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT).
-
Dimana PLTS PLN di IKN dibangun? PLTS yang berada di Sepaku, Penajam Paser Utara, ini ditargetkan rampung dan beroperasi pada Mei 2024.
-
Mengapa PLN revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta? “Padahal Istana Kepresidenan Jakarta ini menjadi lokasi sangat vital bagi bangsa Indonesia. Istana ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan menjadi wajah Indonesia di mata dunia, untuk itu kami revitalisasi sistem kelistrikannya agar semakin andal,“ ujar Darmawan.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Apa yang PLN lakukan untuk revitalisasi kelistrikan Istana? PLN melakukan penguatan sistem kelistrikan dan menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana dengan menerapkan teknologi paling modern.
-
Kenapa PLN bangun PLTS di IKN? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara.
-
Di mana PLN terus berinovasi? Selain menyediakan listrik berkeadilan bagi masyarakat Indonesia, PLN juga terus menciptakan inovasi-inovasi bisnis bagi masyarakat, seperti: aplikasi PLN Mobile, Stasiun Pangisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), Home Charging, program Electrifying Agriculture (EA), Electrifying Marine serta Captive Power Acquisition.
"Ada rambu-rambu, di mana di sana didominasi EBT, kami sudah coba untuk penuhi. Di samping di sana memang ada potensi PLTA yang cukup besar yang bisa dialihkan ke ibu kota baru. Di samping juga ada beberapa PLTA yang kita bisa bangun di sekitar ibu kota baru," jelasnya dalam sesi teleconference, Jumat (23/10).
Selain itu, rambu-rambu berikutnya yang perlu diperhatikan PLN adalah bagaimana menyediakan listrik tanpa padam di ibu kota baru. Menurutnya itu bukan tidak mungkin, sebab saat ini Istana Negara di Jakarta saja listriknya tidak pernah padam.
"Kita ingin yang tidak pernah padam nanti. Tidak hanya istananya, tapi kawasan ibu kota baru seluruhnya tidak pernah padam," ujar dia.
Tak Andalkan Satu Sumber
Syamsul menyampaikan, caranya sebenarnya simpel dan sama seperti yang dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta. Yakni dengan tidak hanya mengandalkan satu sumber saja, atau harus ada beberapa sumber tegangan yang saling bisa menopang.
"Gangguan tetap ada. Tapi kami upayakan mitigasi dampak dari gangguan itu supaya tidak mengakibatkan seluruh pelanggan PLN di ibu kota baru listriknya padam," ungkap Syamsul.
Dalam pembangunan jaringan listrik di ibu kota baru, PLN juga tidak memakai kabel yang tidak elok estetikanya. Sehingga perseroan akan membangun jaringan listrik bawah tanah.
"Hanya saja karena pandemi gaungnya agak surut, kita sudah agak lama tidak berkoordinasi soal kelanjutan rencana pembangunan kelistrikan di sana. Karena kita semua masih sibuk bagaimana bisa mengatasi pandemi ini. Setelah itu kalau misal memang akan dilanjutkan, PLN tidak tinggal diam, PLN akan men-support," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 10 megawatt listrik dioperasikan mengaliri listrik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Baca SelengkapnyaKelebihan daya tidak akan terbuang, melainkan akan diserap oleh sistem kelistrikan Kalimantan.
Baca SelengkapnyaPLN mengawal kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ibu Kota Negara Nusantara, Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKelistrikan di IKN tidak hanya akan dipasok dari energi ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan IKN Nusantara 100 persen akan berbasis pada energi baru terbarukan (EBT) yang juga sesuai dengan komitmen PLN mencapai Net Zero Emissions.
Baca SelengkapnyaPLTA Kayan tahap pertama nantinya akan memiliki kapasitas hingga 900 MW.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi
Baca SelengkapnyaKapasitas tersebut cukup untuk menunjang aktivitas seluruh pelanggan baik golongan rumah rangga, tempat ibadah, industri, dan bisnis.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaHarris menyampaikan Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada tahun 2023. Adapun, kapasitas PLTN tersebut sekitar 320 megawatt.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPLN siap memperkuat dukungan infrastruktur kendaraan listrik untuk mobilitas di IKN.
Baca Selengkapnya