Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PLN: Tak ada transaksi jual beli LNG dengan Singapura

PLN: Tak ada transaksi jual beli LNG dengan Singapura (PLN) kerja sama dengan Pavilion-Keppel. Istimewa ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pavilion-Keppel telah menandatangani Head of Agreement (HoA) terkait kerja sama studi logistik dan penyiapan infrastruktur LNG skala kecil. Penandatanganan dilakukan di The Istana Singapura pada pertemuan bilateral pemimpin negara dalam rangka memperingati kerja sama Indonesia Singapura yang ke-50 tahun.

Studi kelayakan dilakukan melalui HoA antara PLN dengan Keppel-Pavilion dengan penawaran agar dapat memanfaatkan lokasi terminal Singapore LNG sebagai lokasi LNG hub. Hal ini mengingat lokasi Singapura yang berdekatan dengan beberapa lokasi pembangkit berbahan bakar gas yang akan dibangun di wilayah Sumatera.

Direktur PLN, Amir Rosidin mengatakan, dalam perjanjian ini sama sekali tidak ada transaksi jual beli LNG dengan Singapura. HoA hanya untuk melakukan studi penyiapan infrastruktur mini LNG dengan tujuan mendapatkan solusi logistik yang paling handal dan efisien.

Orang lain juga bertanya?

"Jika nantinya dari hasil studi diperoleh biaya lebih tinggi maka studi akan berakhir tanpa tindak lanjut implementasi," ucap Amir Rosidin dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (12/9).

Kesepakatan ini setidaknya berisi tiga kegiatan dan diskusi intensif. Pertama adalah penyusunan studi kelayakan yang lebih mendalam terkait distribusi LNG untuk wilayah Tanjung Pinang dan Natuna. Kedua yaitu pembuatan konsep kerangka kerja untuk mendistribusikan LNG milik PLN dari kontrak eksisting PLN dengan sumber domestik Indonesia ke pembangkit listrik skala kecil di Tanjung Pinang dan Natuna. Selanjutnya yang ketiga yaitu pengembangan infrastruktur LNG skala kecil untuk wilayah Tanjung Pinang dan Natuna yang letaknya berdekatan dengan Singapura

Maka dalam rangka mendukung penurunan BPP yang sedang gencar dilakukan oleh PLN, PLN tertarik untuk melihat apakah pemanfaatan terminal singapura LNG yang akan diajukan oleh Pavilion-Keppel yang memanfaatkan kedekatan lokasi Singapura dengan Sumatera dapat menurunkan BPP di wilayah Sumatera.

Kerjasama dalam HoA ini didasarkan atas asas kesetaraan dan saling menguntungkan kedua belah pihak serta dilakukan selama 6 bulan sejak ditandatangani. Bila hasil studi yang dibuat tidak memberikan manfaat bagi kedua belah pihak untuk proyek ini selama 6 bulan, maka HoA ini tidak dilanjutkan ke tahap-tahap menuju perjanjian sebagaimana diatur oleh regulasi yang berlaku di Indonesia dan khususnya peraturan pengadaan di PT PLN (Persero).

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Soal Setop Ekspor LNG: Kalau Kontrak Selesai Tak akan Diperpanjang
Luhut Soal Setop Ekspor LNG: Kalau Kontrak Selesai Tak akan Diperpanjang

Luhut mengatakan, rencana pemerintah menyetop ekspor gas alam dari Indonesia masih menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Banyak Negara Minat Investasi Nuklir di Indonesia
Pemerintah Klaim Banyak Negara Minat Investasi Nuklir di Indonesia

Lebih berhati-hati dalam menerima berbagai tawaran investasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Rieke PDIP Ungkap Kontrak Janggal PGN: Tak Bisa Kirim Gas ke Singapura, Malah Didenda Rp18 Triliun
Rieke PDIP Ungkap Kontrak Janggal PGN: Tak Bisa Kirim Gas ke Singapura, Malah Didenda Rp18 Triliun

PGN berpotensi mengalami kerugian karena harus membayar ganti rugi kepada Gunvor yang nilainya bisa mencapai triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Hidrogen Hijau di Kamojang, PLN IP Tunggu Konsumen
Kembangkan Hidrogen Hijau di Kamojang, PLN IP Tunggu Konsumen

Produksi hidrogen PLTP Kamojang tidak menggunakan air tanah. Melainkan dari air kondensasi proses produksi listrik di PLTP Kamojang.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2023, Singapura Ungkap Bakal Impor Listrik Rendah Karbon dari Indonesia
Di ISF 2023, Singapura Ungkap Bakal Impor Listrik Rendah Karbon dari Indonesia

Ada 5 perusahaan dari Indonesia yang menawarkan proposal kuat untuk menyediakan listrik rendah karbon ke Singapura.

Baca Selengkapnya
Dukung Hilirisasi, Smelter di Sulawesi Tenggara Dapat Pasokan Gas LNG
Dukung Hilirisasi, Smelter di Sulawesi Tenggara Dapat Pasokan Gas LNG

Alokasi LNG dari Kayan akan mendukung pengembangan bisnis mini LNG bagi PGN dan domestik.

Baca Selengkapnya
Pasok Gas ke Jakarta, PGN LNG dan Hoegh Akhirnya Sepakat Optimalkan Pengelolaan LNG Terapung di Lampung
Pasok Gas ke Jakarta, PGN LNG dan Hoegh Akhirnya Sepakat Optimalkan Pengelolaan LNG Terapung di Lampung

FSRU Lampung terhubung dengan pipa bawah laut berdiameter 24 inci sejauh 21 km ke onshore receiving facility (ORF) di Lampung.

Baca Selengkapnya
Luhut Tegaskan Tak Ada Tukar Guling Ekspor Pasir Laut dengan Listrik dengan Singapura
Luhut Tegaskan Tak Ada Tukar Guling Ekspor Pasir Laut dengan Listrik dengan Singapura

Luhut menjelaskan kerja sama ekspor listrik ke Singapura merupakan simbiosis mutualisme antar kedua negara.

Baca Selengkapnya
Lanjutkan Kepemimpinan Transisi Energi ala Indonesia, PLN Siap Jalin Kolaborasi di COP 28 Dubai
Lanjutkan Kepemimpinan Transisi Energi ala Indonesia, PLN Siap Jalin Kolaborasi di COP 28 Dubai

PLN siap menegaskan perannya dalam memimpin akselerasi transisi energi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ramai Kabar Shell Mau Tutup SPBU, Bahlil: Insya Allah Baik-Baik Saja
Ramai Kabar Shell Mau Tutup SPBU, Bahlil: Insya Allah Baik-Baik Saja

Shell disebut kalah saing dengan Pertamina yang mendominasi bisnis minyak di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Ekspor Listrik ke Singapura
Indonesia Siap Ekspor Listrik ke Singapura

Beberapa perusahaan Indonesia dan Singapura telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait ekspor listrik.

Baca Selengkapnya
LNG Jadi Solusi Sumber Energi yang Jauh dari Jaringan Pipa dan Sistem Transportasi
LNG Jadi Solusi Sumber Energi yang Jauh dari Jaringan Pipa dan Sistem Transportasi

Jumlah realisasi penyaluran gas pada 2024 turun dibandingkan 2022 dan 2023, yang masih mencapai 850 MMSCFD.

Baca Selengkapnya