PLN talangi Rp 5 triliun dana subsidi listrik 2017
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus menalangi kekurangan dana subsidi sebesar Rp 5,63 triliun di 2017. Dana talangan ini nantinya akan dimasukkan dalam APBN 2018 atau di carry over.
Kondisi ini terjadi karena pemerintah membutuhkan dana subsidi listrik sebesar Rp 51 triliun. Namun, APBN-P 2017 yang ditetapkan hanya sebesar Rp 45,37 triliun.
"Subsidi listrik jadi tetap Rp 51 triliun di 2017, lalu sisa Rp 5 sekian triliun itu di-carry over di tahun 2018," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Andy Sommeng di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (4/8).
-
Bagaimana PLN mengatasi ketidaksesuaian EBT dengan pusat beban? Dengan sistem baru ini, kami memahami adanya ketidaksesuaian antara sebagian besar sumber EBT dengan pusat beban sehingga kami akan membangun green enabling super grid untuk menghubungkannya.
-
Apa yang dilakukan Jakarta Electric PLN? Jakarta Electric PLN berhasil menang dengan skor 3-2.
-
Kenapa subsidi energi penting? 'Subsidi ini selalu menjadi hal yang penting untuk negara kita ini, karena dengan subsidi maka pemerintah ini memang bisa hadir langsung untuk masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi gejolak harga, ketersediaan pasokan, dan lain sebagainya,' tambah Isa dalam sambutannya pada acara tersebut.
-
Kenapa Jakarta Electric PLN menang? 'Pertandingan hari ini cukup ketat, dan kami kembali menunjukkan mental untuk menang,' kata Chamnan.
-
Kenapa Damri butuh PMN untuk bus listrik? Ekuitas perusahaan juga belum mampu untuk berinvestasi dalam penggantian alat produksi bus untuk dua segmen ini,' ucap Setia dilansir dari Antara, Selasa (9/7).
-
Apa target PLN dalam AIPF? Tiga fokus utama PLN dalam forum AIPF adalah mendorong kerja sama antara negara maupun private sector untuk mewujudkan misi ASEAN dalam interkoneksi sistem kelistrikan.
Andy menjelaskan, anggaran subsidi tersebut diperuntukkan bagi pelanggan 900 Volt Ampere (VA) yang masih layak di subsidi. Berdasarkan verifikasi data ulang Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) terhadap golongan 900 VA menunjukkan, ada tambahan 2,44 juta pelanggan yang berhak menerimanya atau 6,54 juta pelanggan dari penyisiran terhadap 22,8 juta pelanggan.
Untuk golongan 450 VA, tambah dia,tercatat sebanyak 23 juta pelanggan yang layak menerimanya.
"Jadi dengan tambahan 2,44 juta pelanggan totalnya jadi enam sekian. Jadi total (subsidi) itu tetap Rp 51 triliun sebenarnya," ujar dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2024, subsidi dan kompensasi untuk BBM, gas Elpiji dan listrik sebesar Rp329,9 triliun.
Baca SelengkapnyaUntuk subsidi dan kompensasi energi disiapkan pagu sebesar Rp394,3 triliun, tumbuh 17,8 persen dari pagu 2024 yang sebesar Rp334,8 triliun
Baca SelengkapnyaKeputusan ini sebagaimana hasil sidang rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2) pagi.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyampaikan anggaran subsidi BBM dan liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) turun dari Rp114,3 triliun menjadi Rp113,7 triliun.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain pelanggan rumah tangga, ada empat golongan lain yang berhak menerima subsidi listrik.
Baca SelengkapnyaAnggaran Perlinsos tidak hanya dikelola oleh Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaKeuangan PLN pernah diramal hampir ambruk. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya kelebihan pasokan (supply) listrik di Pulau Jawa pada 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan terus memberikan subsidi untuk LPG 3 Kg, solar, minyak tanah, dan listrik, khususnya untuk rumah tangga miskin dan rentan.
Baca SelengkapnyaKalau dihitung, jumlah tersebut masih jauh dari target 50.000 unit.
Baca Selengkapnya